Banyak orang yang bilang kalau kucing hitam itu pembawa nasib buruk dan sering dikaitkan dengan hal mistis, tapi Sunoo enggan untuk percaya walaupun sebagian kejadian buruk yang pernah menimpanya didahului dengan pertemuan antara Sunoo dan kucing hi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apanya yang lucu?"
Tawa Heeseung seketika terhenti. Dia pun menoleh, menatap si penanya dengan senyum yang masih bertahan pada wajahnya. "Hmm?"
"Lo dari tadi ketawa-ketawa mulu gue lihat. Ngeliatin siapa lo?" Cowok berwajah puppy-like di sebelahnya kembali bertanya, kali ini mengikuti arah pandangan Heeseung sebelumnya, tetapi tak juga dia temukan sesuatu yang menarik.
Apa yang lucu dari nampan berisi makanan?
"Kepo deh."
"Bro, gue tuh khawatir lho bro- jangan-jangan yang bikin lo terpana tuh makhluk jadi-jadian?! What if she's a ghost?! Nanti reputasi lo seketika menyusut jadi orang aneh!"
Heeseung menaikkan satu alisnya, "Siapa bilang dia cewe?"
"Bro..?"
Ampun dah. Heeseung tidak bisa menahan tawa lagi melihat muka temannya yang speechless, persis kayak anjing melongo.
"Jadi beneran nih lo lagi kepincut sama orang?"
"Ngga sih Jake, bukan kepincut kok gue," jawab Heeseung pada akhirnya. "Cuma gemes aja sama adkel yang gue bantuin tadi."
Jake bersiul lalu tersenyum menggoda, "Woh degem ya?"
"Jangan lo kira gue tertarik jadiin pacar ya bro. Gue cuma gemes biasa, pengen gue jadiin adek."
Jake tahu persis kayak gimana naluri Heeseung sebagai bungsu yang punya hobi mengadopsi para dedek gemes, jadi dia biasa aja waktu dengar Heeseung ngomong begitu.
Tapi ya, jarang-jarang naluri itu bertingkah di pertemuan pertama. Heeseung baru saja ketemu dengannya pagi tadi, kan? Maka dari itu, Jake jadi tertarik.
"Emangnya dia ngapain aja sampai bikin lo kegemesan kayak gitu bro?"
"Dia ngomong biasa aja bikin gue gemes bro."
Waduh.
"... Ini lo kena pelet apa gimana bro?" Heeseung yang biasanya cool itu jadi begini? Wow.
"Tapi seriusan, gue ga boong! Lo liatin aja mukanya, gue yakin pasti gemes juga lo." Enak saja dikatain kena pelet, Heeseung tidak terima!
Jake jadi kepo deh, "Emangnya siapa orangnya?"
"Kim Sunoo dari kelas 2-C." Heeseung sendiri yang mengantarkan Sunoo ke kelasnya tadi, jadi dia tahu. "Baru pindah dia."
"Ooh..." Pindahan toh, pantesan namanya sangat asing di ingatan Jake. Lalu dia pun memberi perhatian penuh pada cerita Heeseung mengenai kejadian tadi pagi, sambil sesekali memberi respon kecil.
Rasa penasarannya membesar setelah Heeseung selesai bercerita. Selucu itu kah, si Kim Sunoo ini? Dia jadi kepengen ngepoin langsung ke kelasnya deh.
"Oh- Sunoo!" Saat itu juga, Jake menyadari pandangan Heeseung yang terarah ke pintu masuk cafetaria. Ketika Heeseung tersenyum sambil melambai, barulah Jake berbalik.
