┬─┬┬─┬┬─┬┬─┬─┬┬─┬┬─┬─┬
Saat ini (M/N) sudah berada tepat didepan gerbang sekolah furin, manik hazelnutnya melihat ada banyak siswa yang sedang berbaris rapi.Sepertinya dirinya telat untuk menghadiri upacara pembukaan siswa baru!
"yabai! Yabai! Aku telat! " ucap (M/N) sambil mengacak-acak surai rambutnya sendiri, ini adalah hari pertamanya masuk. Tapi kenapa harus telat sih! Saat (M/N) ingin masuk ke salah satu barisan, dirinya tiba-tiba dipanggil oleh seseorang
"oii, chotto matte...kau kemarilah. Berikanlah pidatomu sebagai perwakilan siswa baru onna " ucap sesosok pria dengan seringai kecil dibibirnya tersebut. (M/N) seketika langsung membeku saat dirinya ditunjuk untuk memberikan pidato.
Sekarang seluruh perhatian para siswa tertuju pada (M/N) yang masih mematung, "ayo...jangan malu-malu " ucapnya lagi kali ini dengan nada memaksa. Pada akhirnya dengan perasaan penuh pasrah (M/N) segera menuju keatas panggung untuk memberikan pidatonya yang sama sekali tidak ada
"o-ohayou minna, perkenalkan namaku Hakito (M/N), umurku 16 tahun......aku murid kelas 10 ditahun ini. Dan yah aku laki-laki senpai, kumohon jangan panggil aku onna. Yoroshiku nee~ " ucap (M/N) dengan senyum canggungnya.
Suasananya yang awal hidup mendadak jadi sunyi, saat mendengar bahwa (M/N) adalah seorang pria bukan wanita. "are? Kupikir kau wanita, gomen-gomen sudah salah sangka " ucap pria itu lagi sambil tertawa hambar
"daijobu senpai...etto apakah aku boleh kembali ke barisanku? " tanya (M/N) dengan nada bingung.
(M/N) ingin cepat-cepat menemui teman masa kecilnya, siapa tahu dia bisa mengobrol dengan dirinya sebentar. "hai'k kau boleh kembali, dan yah salam kenal (M/N) namaku Umemiya Hajime......ketua osis sekolah ini " ucap umemiya sambil mengedipkan sebelah matanya
"hm, salam kenal umemiya-san " ucap (M/N) dengan nada terkejut, bagaimana bisa pria yang baru dia temui langsung melakukan adegan seperti itu?
Sangat tidak masuk akal diotaknya! (M/N) segera berbaris kembali kedalam barisannya, dan kembali mendengarkan umemiya berbicara lagi. "kalian para siswa baru, kuharap kalian mematuhi tata tertib disini " ucapnya dengan nada serius sambil menatap seluruh siswa satu persatu
"maa, jika kalian tetap tidak mematuhinya......bersiaplah untuk dihukum. Itu prinsip bofurin " ucapnya sekali lagi dengan yang lebih tegas, sekolah ini sedikit tidak biasa seperti sekolah yang kita temui.
Mereka juga ikut menjaga kota ini dari para tikus-tikus yang kotor, entah itu pencurian atau para geng yang mencoba membuat para warga menjadi resah. Dan usaha yang mereka lakukan tidak sia-sia
Bisa dibilang kota ini cukup aman terkendali dibawah perlindungan sekolah furin, "demo aku tahu kalian tidak akan melakukan itu, sebab aku bisa merasakannya dari mata kalian " ucap umemiya sambil tersenyum lebar kearah barisan siswa.
"sekarang kuserahkan pada wakilku, aku harus undur diri dulu " ucapnya sambil berjalan turun dari atas panggung
Umemiya sempat membuat kontak mata dengan (M/N) namun dengan cepat, lawannya terlebih dahulu memutuskannya membuat pria bersurai putih itu terkekeh sendiri. ' menarik ' kira-kira itulah yang berada dibenak umemiya
KAMU SEDANG MEMBACA
You Didn't Realize My Feelings (Kaji Ren x Male! Readers)
Teen FictionTanggal 5 bulan juni merupakan penyesalan terdalam bagi seorang pria bernama Kaji Ren, dirinya telah kehilangan seseorang yang selalu setia menemaninnya. Dia hanya mengingat satu momen penting yang membuat dirinya selalu menangis, tapi sayangnya wak...