Backstreet?
"Oline.. " Ucap Erine dengan mata berkaca-kaca, Erine sangat tidak suka mendapat tatapan yang tidak bersahabat itu dari kekasihnya.
"Knp nangis? seharusnya aku yg kesal ke kmu" Ucap Oline dengan datar, walaupun di dalam lubuk hatinya sangat enggan melihat ekspresi Erine yang bersedih itu.
"Jangan natap aku begitu, ak--aku ngga suka.." ucap Erine sambil menundukkan pandangannya
"Lalu kenapa kamu sengaja ngebiarin aku nunggu lama Erine? kamu juga ngga bales chat dari aku"
"Ak--aku.."
"Aku ngga bermaksud gitu.."
"Aku minta maaf, aku salah"
Erine meremas roknya, jujur dia saat ini tidak berani sekedar menatap Oline, walaupun tatapan Oline datar, tetapi ada tatapan kekecewaan untuknya.
Bukan begini yang di mau Erine, ia memang sengaja ingin membiarkan Oline menunggu lama.. tapi ternyata ide nya itu salah.
Oline menghela nafas, ia segera melepaskan tangannya yang mengepung tubuh Erine. Ia memang kecewa, tetapi tidak menunjukkannya di depan Erine.
"Ayo pulang" Ucap Oline dan berlalu pergi terlebih dahulu
Erine menatap punggung Oline yang semakin menjauh, Ya sudah pasti kali ini ia akan di diamkan oleh Oline, jika di biarkan begini terus.Segera Erine menyusul Oline, ia segera menggapai jaket yang di kenakan Oline sebagai pegangan. Sementara Oline hanya diam, ia lebih memilih fokus berjalan tanpa mengucapakan sepatah kata.
Beruntung sekolah sudah sepi sekali, kegiatan semua ekstra untuk hari ini libur, jadi tidak ada orang yang menyaksikan kedekatan Erine dengan Oline.
Saat sudah berada di motor Oline, Oline segera memang helm untuk dirinya sendiri, ia memang hari ini tidak membawa mobil, tetapi membawa motor.
Oline juga tak lupa memasangkan helm yang sudah di siapkan untuk Erine, walaupun memasangkan helm, Oline enggan bertemu dengan netra Erine yang sedari menatap nya dalam.
Setelah selesai, Oline menaiki motornya dan menyalakan mesin motornya itu. Di susul juga dengan Erine yang menaiki boncengan motor Oline.
Di perjalanan kali ini mengantar Erine pulang ada sedikit yang berbeda, karna tidak ada obrolan di antara keduanya, walaupun sebenarnya Erine sudah memeluk tubuh Oline erat-erat.
Setelah sudah sampai di pekarangan rumah Erine, Erine langsung turun dari motor Oline, ia berusaha melepaskan pengait pada helm, namun tidak bisa.
"Susah banget" lirih Erine
Oline yang melihat itu segera turun dari motornya dan membantu Erine melepaskan pengait pada helm. Erine yang mendapat perhatian seperti itu pun seketika tersenyum sambil menatap Oline.
Setelah melepaskan helm Erine, Oline berniat langsung pergi, namun tangannya di genggam oleh Erine. Oline seketika menyerngit dari balik helm full face nya.
"Kenapa langsung pulang?"
"Ngga mau mampir?"
"Lain kali" Jawab Oline dengan nada dinginnya
"Tapi.. Bunda aku hari ini ngga pulang, Ayah aku juga baru pulang sore besok" Ucap Erine dengan nada sedih
Orang tua Erine memang sibuk, sangat sibuk sekali, Erine berkali-kali di biarkan tinggal di rumah sendiri. Ya kadang Erine menjadi sangat kesepian, dan juga takut tentunya jika berada di rumah sendirian.
Oline lah seseorang yang selalu mengisi bagian kesepian dari Erine yang sering di tinggal sendirian oleh orang tua nya, tidak bisa terhitung, Oline yang sering pulang sangat larut hanya demi untuk menemani Erine, dan setelah Erine benar benar terlelap, baru Oline bisa tenang untuk pulang ke rumahnya.
Akhirnya Oline mengurungkan niatnya untuk langsung pulang, ia akan menemani Erine malam ini, tapi tidak sampai menginap.
"Ya" Oline berkata singkat dan berlalu melajukan motonya menuju halaman dalam rumah Erine. Sementara Erine dia sudah tersenyum lebar, sambil berlari kecil menyusul Oline.
Erine membuka pintu rumahnya dan mempersilahkan Oline untuk masuk, dan setelah itu Erine menutup kembali pintu rumahnya.
"Kamu tunggu sebentar ya di sini, aku ambilin minum!" ucap Erine dengan excited
Oline hanya berdehem dan setelah itu memilih duduk di sofa ruang tamu, ia menunggu Erine sambil mengabari Mama nya untuk pulang terlambat.
Setelah beberapa menit, Erine kembali dengan nampan yang berisi 2 es jeruk dan cemilan, ia mempersilakan kepada Oline. Erine juga segera menempatkan dirinya di dekat Oline, ia duduk tepat di sebelah Oline, dan jaraknya hanya sekitar 5 cm, kurang lebih.
"Aku sekali lagi minta maaf ya.. aku jahat banget, sengaja biarin kamu nunggu lama" ucap Erine dengan nada penyesalan dan memelas.
"Kamu mau maafin aku kan?" Erine memasang puppy eyes di wajahnya.
Menggemaskan sekali!
Seketika benteng Oline hancur begitu saja melihat wajah Erine, lucu sekaliii, ingin sekali dirinya sekarang mencium setiap inci wajah Erine, apalagi bibir merah muda yang sangat menggoda imam itu, ehhh ups.. pikir Oline yang cabul.
"Aku maafin" walaupun sudah luluh, Oline tetap menjaga image dinginnya, ia berucap kata itu dengan sedikit dingin, sedikit saja🤏🏻
"Ahh apa an, di maafin tapi nada bicaranya masih dingin gitu.. ngga ikhlas maafin aku ya?"
"Ngga"
"Tuh! cuek banget" Erine mengerucutkan bibirnya
Whatt, tolong bibirnya jangan di manyunin gituuu, padahal Oline sedari tadi sudah menahan nafsu nya untuk tidak langsung meng kokop bibir menggoda itu.
Jika Erine masih terus menerus begitu, jangan salah kan Oline jika ia akan mencium bibir Erine dengan brutal dan sampai bengkak!
Oline pun segera mengalihkan pandangannya, ia berusaha menahan gejolak panas di tubuhnya, takut kebablasan aja sih.
"Olineee tatap aku dong!" Erine segera meraih kedua pipi Oline dan menangkup pipi itu. Tatapan mereka saling bertemu, sebelum..
Cup!
Erine mengecup singkat bibir Oline, setelah itu Erine tersenyum ke arah Oline. Oke jangan salahkan jika Oline akan kebablasan, salahkan Erine yang memulai! pikir Oline
"Kamu yang memulai Chaterine" ucap Oline dengan suara seraknya yang sedari tadi di tahan.
"Ha? mak--" belum menyelesaikan kata keduanya, bibir Erine sudah di bungkam dengan ciuman dari Oline
TBC
Udah double up ya 👿
Nepatin janji karna komen nya udh melebihi target, dan jawaban kalian salah semuaaa, karna jawaban yang benar itu E😈Kalau ep yang sebelumnya tembus 70 vote, baru update sampai ep 15.
DAN AKU SUKA BACA KOMENTAR KALIAN, MENGHIBUR AKU DI SELA TUGAS YANG MENUMPUK, walaupun komentar nya ada yang brutal😇🙏🏻
Episode selanjutnya buat besok akan lebih sedikit brutal😈 tunggu saja yah😏
kalau tembus target, kalau ngga ya gajadi besok hehehe😏😈😏

KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet? (Orine) ✔️
Teen FictionCerita ini mengisahkan tentang hubungan rahasia antara Oline dan Erine, dua siswa di sekolah yang sama. Erine, yang merupakan ketua OSIS, harus menjaga reputasinya sebagai seorang pemimpin, sehingga hubungannya dengan Oline harus disembunyikan dari...