02. Hujan

34 4 0
                                    


Di Braga dimana tempat itu penuhi ramai orang orang yang sedang kesana, braga tampak selalu ramai karena di sana gedung gedungnya seperti gedung di eropa.

hari itu sedang hujan dan gian yang bingung, untuk mencari tempat parkir karena spot parkir di sana sedang penuh.

alhasil gian turun keluar ia menggunakan jaket altarenza untuk menutupi kepalanya dari hujan, Katrina yang melihat itu kagum dengan ketampanan dan penampilan dari gian

dan tanpa katrina ketahui gian sedari tadi melihat Katrina dengan tatapan bingung, mata mereka saling bertatapan satu sama lain, Gian yang menyadari hal itu menghindar tatapan mereka
dan Katrina? pipinya memerah seperti tomat.

gian masih melihat sekitaran dan menemukan spot ujung dan luas segera gian memasuki mobilnya lalu ia mengambil spot parkir itu sebelum diambil orang lain, mereka berhenti sejenak menikmati sejuknya hujan bandung.

mengapa gian dan Katrina sangat dekat?
dan apakah orang tua mereka tau bahwa selama ini mereka saling kenal? atau memang sudah tau?

"turun." ucapnya pelan menyuruh katrina segera turun, katrina yang mendengar suara gian bukannya pergi untuk turun tetapi ia malahan tersentak sedikit kaget karena pertama kali ia mendengar suara gian seperti itu pelan dan serak.

katrina menggeleng, menandakan ia tak mau turun"aku gamau, maunya di" ucapannya terpotong oleh Gian yang tiba tiba turun dari mobil ia yang melihat itu menengok ke arah belakang ternyata Gian turun untuk membuka kan pintu untuknya.

katrina yang melihat itu langsung turun
"maaf, gw gak bawa payung" ucap gian menjadikan jaket altarenza sebagai pelindung mereka, segera gian dan katrina berlari untuk berteduh.

@di cafe

hujan semakin deras membuat katrina dingin, gian yang menyadari hal itu melepaskan Hoodie miliknya, dan menyerahkan kepada katrina untuk memakai hoodienya.

suara notifikasi gian berbunyi

+086******
saya minta tolong sama kamu, antar Katrina pulang sampai ke Jakarta.

"dih?" batinnya.







sebelum ia mengantarkan Katrina kembali ke Jakarta mereka beristirahat sejenak di rumah gian perjalanan pulang hanya Gian yang fokus menyetir dan katrina? ia hanya tidur.

"udah sampe" ucap gian yang belum menyadari katrina tertidur sedari tadi, tidak ada sahutan dari katrina Gian menengok ke arah katrina ia yang memandangi katrina itu yang sedang tertidur pun merubah arah posisinya ke arah katrina.

"gw apain nih anak?" batinnya

"kat bangun kat, udah sampe" ucapnya sembari mengusap ngusap pundak katrina, tak ada respon ia turun dari mobil lalu ia berdiri sejenak memikirkan ide.

"ohh...gw tau"

*
*
*

pintu kamar terbuka melihatkan seseorang pria tua diambang pintu, "nak...bangun" teriaknya menyuruh Katrina segera bangun, pria tua itu mengehela nafasnya, perlahan yang melihat anaknya yang masih tertidur pulas di ranjang miliknya.

alarmnya tidak menganggunya untuk bangun dari tempat tidurnya malahan ia semakin menarik selimutnya ke atas, pria tua itu mendekat kan dirinya kepada Katrina mengusap pipi sang anak.

Andrian & azeiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang