Chapter 8

8 6 2
                                    

Happy reading all
....

"Apa itu?"

.....

"Arghh”


Suara itu begitu menyayat hati, jika orang lain yang mendengar suara itu kemungkinan besar mereka akan sangat merasa kasihan.


“Lepaskan apa yang kalian inginkan dariku hah”ucap seseorang menahan rasa sakit yang telah mereka torehkan saat ini.


“Hahaha” tawa renyah salah satu orang yang ada disana.


“Kau bilang lepaskan? Tapi sayangnya kau tidak akan bisa lepas kali ini hahaha, bos menginginkan kau MATI hari ini hahaha”Ucap salah satu dari mereka kembali dengan seringai yang terukir di wajah yang tampak sangat menyeramkan itu, salah satu dari tangannya mulai mengarahkan sebuah benda yang sangat tajam, perlahan namun pasti benda itu mulai di goreskan sedikit demi sedikit membentuk sebuah lukisan abstrak, dikakinya yang begitu putih bersih tetapi seketika kaki putih dan mulus itu banyak goresannya
Aku menatap orang orang itu, mengapa seseorang menginginkan dia mati, apa salahnya, dia sungguh heran untuk yang ini.


“Argh lepaskan”ucapku menahan rasa perih ini.


Mereka masih dengan kegiatannya, seakan ini adalah hal yang biasa untuk mereka melakukan hal seperti ini.
“Hikss lepaskan aku”ucapku terisak, cairan bening sedikit demi sedikit mulai membasahi sekitaran pipiku.


“Arghh” teriak ku kembali, mereka menuangkan cairan bening ke arah luka ku, itu adalah cairan perasan lemon, betapa sakitnya saat luka yang baru saja di dapatkan kini telah di siram air perasan lemon.


“Argh”


Ctass ...


Bugh ...


Ctass ...
Mereka memukul mencambuk menyayat membabi buta, badan ku rasanya sudah tidak berdaya lagi, lemas, sakit sekujur tubuhku, aku ingin pulang ke rumahnya biarlah semua yang melakukan ini hanya ibuku jangan orang lain aku sudah tidak sanggup lagi.


“Sakit ayah ibu tolong aku”batinku meminta pertolongan mereka berdua.


Sedangkan di sisi lain ....


“Arghh sial kemana anak itu pergi” geram seseorang menghancurkan setiap benda yang ada di ruangan sunyi ruangan yang sepantasnya untuk tempat gudang bekas.


“Kau sudah berani berani pergi dari saya”Ucap orang itu kembali.


Dia berjalan meninggalkan tempat itu setelah menghancurkan setiap barang yang tertata rapih di sana.


Kembali ke tempat tadi ....
“Arghh hentikan” teriak ku meminta mereka untuk berhenti, cairan merah pekat mulai mengalir di setiap luka goresan yang dia dapatkan.


“Ohh tunggu dulu ini belum seberapa bocah”ucap salah satu dari mereka, dengan kembali mengambil sebuah benda yang ia tidak ketahui apa benda itu, itu terlihat sangat asing untuk nya.


“Bubuk apa itu”batinku bertanya tanya, saat mereka membuka benda yang di bungkus dengan plastik hitam itu.


Ternyata itu adalah bubuk, bubuk itu berwarna putih seperti gula yang sangat halus bentukannya, bubuk apa itu, mereka memaksakan ku untuk memakan bubuk halus itu, tapi itu bubuk apa?.


“Tidak lepaskan” ucap ku sembari menutup rapat-rapat mulutku dengan segera.
“emm” aku tetap memaksakan mulutku untuk tetap bungkam.
Plak ..
Wajahku seketika tertoleh sangat ke samping, mereka dengan sangat kejamnya menampar diriku dengan sangat keras, sakit pipiku kebas terdapat cap lima jari.
Mereka memegangi rahang ku seketika saat wajahku tertoleh ke samping, mereka kembali mencekoki ku dengan bubuk itu.


“Huek”muntah ku seketika setelah bubuk itu di makan secara paksa, ini bubuk apa, mengapa tidak ada rasanya sama sekali.

“Arghh” teriak ku tertahan, mereka kembali memukul punggung ku, aku cape aku ingin pulang.


Bersambung ....

Bubuk apa itu?? Adakah yang tau?

....

Salam hangat
author_zhee

Bloody Movie Player Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang