"kamu harus tanda tangan ini lookmhe "ucap engfa
Lookmhe mengerutkan keningnya melihat surat yang di berikan oleh engfa
"Surat apa itu dad? "Ucap lingling
"Ini adalah surat perusahaan daddy lookmhe "ucap engfa
"Surat perusahaan daddy? "Ucap lookmhe
"Iya nak "ucap engfa
"Loh bukannya surat perusahaan daddy ada di ayah? Bagaimana suratnya ada di paman dan lagipun nama perusahaan daddy bukannya sudah atas nama friend? "ucap lookmhe
"Dulu memang seperti itu bahkan sekarang fiak masih memegang surat itu tapi surat itu palsu dan inilah surat yang asli, paman tidak mau kamu benar-benar tidak mendapatkan warisan apapun dari harta orangtuamu dan malah orang lain yang memiliki semuanya "ucap engfa
Lookmhe masih menatap surat itu dan kemudian dia menutupnya
"Kenapa nak? "Ucap engfa
"Aku tidak akan menandatangani surat ini paman "ucap lookmhe
"Kenapa? Apa kamu khawatir atas pindah namakan perusahaan daddy mu? Paman sudah mengurus ini di pengadilan dan hanya perlu tanda tanganmu agar perusahaan itu benar-benar atas namamu "Ucap engfa
"Aku mengkhawatirkan itu juga tapi ada hal lain yang menjadi alasannya "ucap lookmhe
"Alasan apa lookmhe "ucap lingling
"Aku berinisiatif akan menandatangani itu ketika aku sudah menikah "ucap lookmhe
"M menikah? "Ucap lingling
"Iya lingling "ucap lookmhe
Lookmhe menatap kearah sonya dan kembali menatap ke arah lingling dan engfa
"Aku ingin berusaha untuk mendapatkan apa yang aku mau terlebih dahulu dan ketika aku sudah menikah maka aku akan menandatangani itu agar aku dan pasangan ku bisa menikmatinya bersama dengan waktu yang sama "ucap lookmhe
Tanpa sonya sadari dia tersenyum mendengar perkataan lookmhe
"Baiklah kalau begitu ,, jadi paman akan menaruh surat ini? "Ucap engfa
"Kha "ucap lookmhe
Engfapun hanya menghela nafas dan kembali ke kamarnya
"Lo kenapa gak tanda tangan sih hah, itu kalo lo tanda tangan PT adjaya akan jadi milik lo "ucap lingling
"Dan identitas gua sebagai putri tunggal khun aylin wahara akan terbongkar? Lo lupa kalau keluarga Daddy gua selalu nyariin gua hah "ucap lookmhe
"Ouh iya yah "ucap lingling
"Makanya gua berpikir dulu gak blak-blakan gak kayak lo "ucap lookmhe
"Hmm semisal lo nikah... Lo mau nikah sama siapa? "Ucap lingling
"Sama manusia lah "ucap lookmhe
"Gua tau maksud gua tuh cewek atau cowok "ucap lingling
Lookmhe menatap kembali ke arah sonya dan kembali menatap ke arah lingling
"Harus banget lo nanya itu? "Ucap lookmhe
Lingling yang mengerti kalau sonya seakan menunggu jawaban dari pertanyaannya
"Hhehe yaudah deh gak jadi bahas itu "ucap lingling
Beberapa saat kemudian handphone sonya berdering dan itu adalah mamanya yang sedang berada di taiwan
"Sebentar phi aku angkat telpon dulu "ucap sonya
"Kha/silahkan "ucap lingling dan lookmhe
Setelah sonya pergi lingling langsung mendekati lookmhe