bab 4

157 15 0
                                    

Sesampainya mereka disana lookmhe di bantu duduk oleh charlote sementara lingling menuju ke kamarnya bersama dengan sonya sambil membawa beberapa barang-barang lookmhe ,, setelah selesai menyusun barang-barang lookmhe merekapun ingin turun namun sonya bertanya pada lingling

"Phi aku ingin bertanya sedikit "ucap sonya

"Bertanyalah "ucap lingling

"Apa pria tadi... Ayah P'lookmhe? "Ucap sonya

"Bukan ,, dia ayah may dan friend "ucap sonya

"Tapi bukankah P'lookmhe dan may itu saudara "ucap sonya

"Mereka memang saudara tapi mereka saudara tiri mereka hanya memiliki ibu yang sama tapi tidak dengan ayah "ucap lingling

"Maaf kalau aku banyak tanya tapi... Dimana ayah P'lookmhe "ucap sonya

"Daddy lookmhe sudah meninggal "ucap lingling

Sonyapun mengangguk paham dan saat lingling berjalan lebih dulu dia kembali menoleh ke arah sonya

"Lookmhe sama seperti aku, kami memiliki orangtua lengkap namun orangtua kamu seorang lesbian namun aku dan juga lookmhe tidak pernah mempermasalahkan tentang itu, kami hidup bahagia seperti anak pada dasarnya namun lookmhe... Semenjak daddy aylin meninggal dan buna menikah dengan paman fiak disitulah hidupnya mulai hancur dan sekarang buna luna juga sudah tiada, hanya kamilah yang menjadi support untuknya "ucap lingling

"Jadi benar kalau orangtua P'lookmhe itu seorang lesbian, apa dia juga lesbian? Lalu bagaimana nasib p'pat kalau begitu "batin sonya

"Aku harap kamu bisa mengerti sonya "ucap lingling

"Kha phi, aku mengerti "ucap sonya

Merekapun langsung turun ke ruang tamu dan berkumpul bersama mereka

"Apa semua sudah kamu susun nak? "Ucap charlote

"Sudah mom "ucap lingling

"Makasih yah "ucap lookmhe

"Santaii ,, malam ini lo tidur bareng gua "ucap lingling

"Hmm okey "ucap lookmhe

"Kok lo gak Semngat gitu, lo gak mau tidur bareng gua hah "ucap lingling

"Bukan begitu "ucap lookmhe

"Lalu apa hah "ucap lingling

"Lingling jangan terlalu menekan sepupumu, dia pasti masih kepikiran dengan may yang di paksa pulang oleh ayahnya "ucap engfa

"Bener lookmhe? "Ucap lingling

"Hmm iya, gua kepikiran sama may gua takut kalau ayah bakal mukul may karna may bolos sekolah demi kerumah sakit "ucap lookmhe

"Apa kita perlu menghubungi may ataupun friend "ucap pat

"Hmm entahlah aku rasa dia tidak akan menjawabnya "ucap lookmhe

"Lalu sekarang bagaimana? "Ucap pat

Lookmhe hanya terdiam dan tidak tau harus bagaimana lagi, sementara sonya mencoba untuk mengirim pesan kepada may namun  may tidak aktif

"Sekhawatir dan sesayang ini P'lookmhe sama may "batin sonya

•°•°•

Sementara disisi may dan keluarganya

"Lepaskan may, kenapa may harus pulang? May mau merawat P'lookmhe "ucap may

"Udh deh may stop buat peduli sama sialan itu "ucap friend

"Lo yang cukup bilang P'lookmhe dengan kata-kata itu "ucap may

die with a smile 365 dayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang