17 (awal)

191 17 4
                                    

Malam hari lookmhee yang baru pulang dengan membawa sebuah koper dan langsung meletakkannya di atas meja

"Didalam koper ini ada 10 juta baht dan aku ingin kamu memberikan kepada sonya lebihnya "ucap lookmhee

" Lookmhee apa ini tidak terlalu banyak? Bahkan disini tersisa 5 juta baht "ucap mon

" Tidak mon karna aku ingin mereka membeli rumah dan kebutuhan lainnya karna aku sudah tau kalau keluarga mereka juga menjual rumah mereka "ucap lookmhee

" Bagaimana kamu bisa tau lookmhee dan kenapa kamu begitu peduli kepada mereka "ucap khunsam

Lookmhee terdiam sejenak dan kembali menatap mereka

" Aku teringat kepada bunaku dulu dimana keluarga ayah tiriku melakukan hal yang sama "ucap lookmhee

" Hmm baiklah aku akan melakukannya semua besok tapi bagaimana kalau mereka bertanya ini dari siapa "ucap mon

" Katakan saja kalau ini semua dari sun "ucap lookmhee

" Baiklah "ucap mon

" Kalau begitu aku naik duluan, aku ingin istirahat "ucap lookmhee

" Kha "ucap mereka

Lookmhee pun langsung menuju ke kamarnya

" Aku tidak menyangka kalau lookmhee akan mengeluarkan uang sebanyak ini untuk sonya dan ibunya "ucap mon

" Perusahaan lookmhee sudah berkembang sangat besar sayang jika hanya segini akan sangat gampang dia dapatkan "ucap khunsam

" Sonya dan ibunya pasti akan senang dengan semua ini "ucap mon

Sementara disisi lookmhee, lookmhee yang sudah mengganti pakaiannya diapun langsung bergegas pergi tanpa pamit, lookmhee menyempatkan dirinya untuk ke rumah sakit karna dia tau malam ini sonya akan lembur

____________

Rumah sakit....

Lookmhee mengetuk pintu dan diapun masuk

" Haii ibu "ucap lookmhee

" Nak sun "ucap dwin

" Bagaimana kabar ibu, apa ibu sudah minum obat "ucap lookmhee

" Kha ibu baru saja sudah meminumnya "ucap dwin

" Yahh berarti sun lambat datang, maafkan sun hari ini sun sangat sibuk "ucap lookmhee

" Tidak apa-apa nak karna kamu tetap datang, terimakasih karna selalu menemani ibu saat sonya tidak ada "ucap dwin

" Bukan masalah bu, aku senang karna bisa menjaga ibu seperti ini melihat ibu membuatku mengingat mendiang bunaku dulu "ucap lookmhee

" Apa bunamu sakit seperti ibu? "Ucap dwin

" Hmm tidak bu hanya saja dulu tidak ada yang memperdulikan bunaku bahkan ayah tiriku sendiri, mereka seperti menaruh dendam kepada bunaku yang membuat bunaku meninggal karna tidak ada yang membawanya ke rumah sakit dan saat itu keluarga ayah tiriku tidak memberitahu kepada kakak bunaku bahkan aku yang masih satu rumah dengannya aku selalu di pukul jika aku masuk ke dalam kamar ibuku "ucap lookmhee menunduk

Dwin yang mendengar hal itu merasa kasian kepada lookmhee, dwin melebarkan tangannya dan lookmhee pun langsung memeluknya

" Kamu bisa menjadikan ibu sebagai bunamu nak, ibu senang jika kamu mau menjadikan ibu sebagai bunamu "ucap dwin

" Terimakasih bu "ucap lookmhee

" Ibu sangat ingin jika anak ibu menikah dengan mu "ucap dwin

Lookmhee melepaskan pelukannya dan menatap dwin

die with a smile 365 dayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang