4

45 12 0
                                    

Ruang rapat dipenuhi dengan suara lembut perbincangan para eksekutif dari dua perusahaan besar. Tim dari Uchiha Group dan Sabaku Group telah berkumpul untuk membahas detail proyek pembangunan fasilitas wisata di daerah pantai. Matahari pagi menerobos jendela besar yang menghadap ke laut, memberikan suasana yang tenang—namun ketegangan yang tersembunyi tidak bisa disembunyikan di dalam ruangan.

Sasuke, Direktur Utama Uchiha Group, duduk di ujung meja rapat, wajahnya tenang namun tegas. Di seberangnya, Gaara. Sang pemilik Sabaku Group, duduk dengan ekspresi datar. Keduanya saling melirik tanpa banyak bicara, tetapi ada ketegangan di udara yang bisa dirasakan semua orang.

Ah, sebenarnya Sasuke malas bekerja sama bersama Sabaku Group. Jika saja bukan atas usulan Madara, kakeknya mungkin Sasuke sudah menolak penawaran kerja sama ini.

“Baik, mari kita mulai,” ucap Hiroshi, salah satu konsultan proyek, membuka rapat dengan suara profesional. “Hari ini kita akan membahas tahap desain akhir dan pembagian tanggung jawab di antara kedua perusahaan.”

Hiroshi menampilkan presentasi proyek di layar besar di depan ruangan, tetapi perhatian Sasuke tidak sepenuhnya tertuju pada presentasi itu. Sekilas, matanya melirik ke arah Gaara yang duduk dengan lengan terlipat, tampak tenang namun penuh perhitungan. Ada sesuatu dalam sikap Gaara yang membuat Sasuke merasa tidak nyaman sejak pertemuan di taman beberapa hari lalu.

Saat sesi tanya jawab dimulai, Gaara mengangkat tangannya dengan tenang.

“Ada satu hal yang perlu diperjelas terkait bagian desain arsitektur yang diusulkan oleh tim Uchiha Group,” kata Gaara, suaranya terdengar sopan, tetapi Sasuke bisa menangkap nada halus yang tersembunyi di baliknya. “Saya melihat bahwa rancangan bangunan utama kurang efisien dalam memanfaatkan ruang dan sumber daya.”

Semua mata tertuju pada Sasuke, yang kini menatap Gaara dengan dingin. “Rancangan ini sudah melalui tinjauan teknis yang ketat. Efisiensi sumber daya telah menjadi salah satu prioritas utama kami.”

Gaara mencondongkan tubuh sedikit ke depan, senyum kecil terlihat di bibirnya. “Namun, jika kita menggunakan pendekatan yang saya usulkan—yakni menambah ruang komersial di bagian barat lokasi—efisiensi bisa ditingkatkan setidaknya 10 persen. Itu juga akan meningkatkan potensi pendapatan.”

Sasuke tahu bahwa Gaara mencoba untuk mencuri perhatian. Proyek ini penting bagi kedua perusahaan, dan Gaara tampaknya memanfaatkan setiap kesempatan untuk menantang otoritasnya di hadapan timnya. Meskipun Gaara tetap terlihat profesional, ada ketegangan di balik mata hijau pria itu—seolah ada hal yang lebih dalam dari sekadar perdebatan bisnis.

“Penambahan ruang komersial di lokasi yang Anda maksud akan mengubah skala proyek secara signifikan,” Sasuke menjawab dengan tenang. “Itu akan mempengaruhi anggaran dan membutuhkan izin baru dari pemerintah setempat. Sesuatu yang tidak semudah yang Anda bayangkan.”

Gaara hanya tersenyum samar. “Tentu saja, setiap proyek memiliki tantangan. Namun, Sabaku Group selalu siap untuk menangani kompleksitas tersebut. Jika Uchiha Group merasa ini terlalu besar, kami bisa mengambil alih tanggung jawabnya.”

Kalimat itu terdengar biasa bagi yang lain, tetapi bagi Sasuke, itu adalah tantangan langsung. Mata hitamnya menatap tajam pada Gaara, yang kini duduk kembali dengan santai. Terdapat aura halus persaingan yang mulai membakar di antara mereka.

Di dalam hatinya, Sasuke tahu bahwa Gaara tidak sekadar mencoba bersaing secara profesional—ada sesuatu yang lebih pribadi di balik setiap gerakannya. Gaara terlihat tenang di luar, tetapi Sasuke bisa merasakan adanya obsesi yang tersembunyi, terutama setelah melihat bagaimana pria itu bersikap di sekitar Sakura. Sejak pertemuan di taman, firasat Sasuke semakin kuat. Ada yang tidak beres dengan Gaara, dan dia mulai menyadari bahwa pria itu mungkin lebih berbahaya daripada yang tampak di permukaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rain in Autumn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang