1

34 5 0
                                    

   David Elvian Ancelin, begitulah nama dari pemuda berparas tampan ini.Namun orang orang sering memuji nya cantik ketimbang tampan.walaupun begitu,David selalu merasa tersanjung dengan pujian itu.
David diusir dari panti asuhan saat umurnya 10 tahun.Dia diusir karena kenakalannya,yang sering mengganggu anak anak panti yang lain.dia tak memiliki apapun dalam hidupnya.ia hanya memiliki satu barang berharga, sebuah gelang dengan bentuk sayap ditengahnya.Yang sudah ada di tangannya sejak ia bayi.david sendiri tidak tau arti dari gelang ini.Dulu ia pernah menjual gelang ini,namun secara mengejutkan gelang ini malah kembali lagi padanya.sejak saat itulah, David memilih untuk menjaga gelang aneh ini.
Sejak diusirnya dari panti,David mulai hidup sendiri.ia berusaha untuk bertahan hidup.Anak kecil usia,10 tahun seharusnya sedang asik bermain atau bersekolah, Namun David sudah bekerja untuk mencukupi hidupnya.Dan rumah yang ia tempati sekarang adalah rumah lama pemberian dari bosnya.walaupun kecil,namun David bersyukur masih punya tempat tinggal untuk sekedar berteduh dan pulang.

Tengah malam, David terbangun dari tidur nyenyak nya.panggilan alam itu membuatnya harus terbangun, padahal ia sedang bermimpi mandi uang.Namun harus hilang karena ingin buang air kecil.dengan mata yang setengah terbuka, David turun dari kasurnya dan berjalan ke kamar mandi.
"Ah, leganya."Ucapnya begitu selesai menuntaskan panggilan alamnya.david, kemudian melangkah untuk kembali ke kamarnya.ia ingin melanjutkan mimpinya yang tertunda itu.
Namun tiba-tiba sebuah cahaya putih itu keluar dari kaca lemari bajunya.disusul sebuah angin yang berhembus kencang.david berpegangan pada sisi meja belajarnya.Tak berselang lama angin kencang dan cahaya putih seperti kabut tebal itupun menghilang.
Menyisakan dirinya dengan segala keterkejutannya.david masih syok ditempat dengan kejadian ini.Namun pandangannya tertuju pada sebuah surat berwarna emas yang tergeletak disisi ranjang tempat tidurnya.
David mengambil surat itu,dan membukanya.Belum selesai ia dikejutkan dengan kejadian barusan,ia kembali dikejutkan dengan adanya surat ini.
Sebuah surat berwarna emas dan bertuliskan Magic Lunar Academy.
David kemudian membaca surat itu.

"Datanglah ke magic Lunar Academy.kau,merupakan anak yang terpilih bersama anak anak lain dengan kekuatan tersembunyi nya.Akan ada orang yang datang menjemput mu,maka persiapkanlah dirimu."

"Mustahil!"Gumam David begitu membaca isi suratnya.
"Mana ada kekuatan!gue cuma anak biasa.kalaupun ada harusnya gue tau itu,tapi hampir 17 tahun gue hidup.nggak ada tuh tanda tanda adanya kekuatan dalam diri gue.Nih,yang ngirim surat pasti salah alamat!"monolog David lalu membuang asal surat itu,dan memilih untuk kembali tidur.Esok dia harus berangkat kerja,jadi ia tidak ingin terlambat datang.

David membuka kedua matanya perlahan begitu secerah cahaya mentari masuk dan mengganggu tidurnya.
Ia meregangkan tubuhnya sebentar lalu setelahnya menata tempat tidurnya dan berjalan ke arah kamar mandi.
"Akh" tiba tiba belakangnya merasakan sakit seperti ditusuk jarum.david memegang lehernya dan tak menemukan hal hal yang aneh.setelah tidak merasakan sakit lagi,David pun segera bergegas mandi.
setelah 30 menit mandi,David bersiap untuk kerja.ia menyantap roti bakar untuk mengganjal perutnya dan mulai berangkat dengan sepedanya.

"Selamat pagi."sapa David begitu tiba di cafe tempat bekerjanya itu.
"Pagi,david."Balas mereka bersamaan
Pertama tama David menata kursi dan tempat itu agar rapi,kemudian membersihkan beberapa spot tempat yang menurutnya kurang bersih.
Ting
Suara bel berbunyi,yang mana menandakan jika ada pelanggan yang datang.david dengan dengan senyuman hangatnya menyambut pelanggan tersebut.

"Selamat datang,dan silahkan pesanannya."ucap David ramah kemudian menyerahkan buku menu kepada pelanggan itu.
"Tolong,pasta dengan garlic satu dan Americano sedikit gulanya satu."David mulai menulis apa saja pesanan yang diucapkan pelanggan itu.
"Baiklah,mohon ditunggu untuk pesanan anda."ujar David, kemudian segera berlalu pergi dan menyerahkan kertas pesanan itu kepada koki.
Pukul 12:00, adalah waktu dimana pelanggan datang untuk makan siang.david sendiri tengah sibuk melayani para pembeli itu.ia tak mengeluh walaupun rasanya melelahkan, justru David merasa senang karena bisa melayani para pelanggan itu.
"Istirahat dulu aja,dav.kamu udah bolak balik dari tadi,biar gantian sama Anna."ucap Deon begitu melihatnya datang sehabis mengantarkan pesanan.
"Nanti kalau butuh bantuan bilang aja ya,kak."ucap David pada Anna.sebenarnya ia tak enak hati,cuma dirinya memang butuh istirahat sejenak.
"Santai kali,dav.udah kamu minum dulu atau kalau belum sarapan,itu dibelakang ada lauk untuk dimakan."ucap Anna,david mengangguk mengiyakan.

Tak terasa hari mulai sore,David sudah selesai dengan shift nya.ia hanya bekerja dar pukul 09:00 pagi hingga 15:00 sore.ia melepas apronnya dan mencuci wajahnya sekilas.
"Duluan Kakak Kakak semua."pamit David pada seniornya itu.
"Hati hati,dav."balas Anna,David mengacungkan jempolnya sebagai jawaban.
Di kayuhnya sepeda miliknya itu,David bersenandung kecil sambil menikmati langit jingga yang indah ditemani semilir angin sore itu.
David tidak kembali ke rumah hari ini,dia ingin kesuatu tempat untuk menuntaskan rasa penasarannya itu.
Dan disinilah dirinya sekarang,disebuah perpustakaan tua dekat pusat kota.walaupun bangunannya terkesan tua,namun perpustakaan itu sudah berdiri lama.
David mulai berkeliling mencari sebuah buku yang ia inginkan.setelah beberapa menit menyusuri setiap rak yang ada,David menemukan buku dengan cover berwarna biru tua itu.dengan segera David meminjam buku itu kepada pustakawan disana.
"Kak, saya pinjam buku ini untuk satu hari."ucap David kemudian menyerahkan buku itu.
Pustakawan itu terdiam begitu melihat buku itu,"Apa kamu pencinta genre fantasi?" Tanya nya
"Belakangan ini saya tertarik dengan cerita sihir dan kekuatan jadi buku ini mungkin bacaan yang tepat."ucap David, pustakawan itu hanya mengangguk kemudian menyerahkan kembali buku itu padanya.
"Terimakasih"balas David kemudian pergi dari perpustakaan tersebut.
Setibanya dirumah david bergegas membersihkan dirinya dan menghangatkan sebentar makanan dari cafe tersebut.
David duduk tenang di meja belajarnya,ia makan dengan lahap makanan tersebut sambil membaca buku yang ia pinjam tadi.

Cerita tentang dunia penuh kekuatan.The Magic Lunar Academy

Itulah judul pertama yang menyapanya.David mulai membuka halaman pertama bagian buku itu.
Lunar Academy adalah sebuah sekolah khusus bagi mereka yang memiliki kekuatan ataupun bakat yang luar biasa.mereka diajarkan untuk mengendalikan kekuatan mereka.
Lunar Academy didirikan oleh Raja terkuat setelah peperangan abad ke-20,banyak dari rakyatnya yang mati sia sia sebat tak bisa melawan musuh.maka dari itu,Raja bertekad untuk membentuk sebuah sekolah khusus bagi mereka yang memiliki kekuatan tersembunyi dalam diri mereka.
Halaman kedua pun dibuka
Lunar Academy sendiri terletak diantara kedua kerajaan, sebelum timurnya merupakan kerajaan Aiden.kerajaan api yang dipimpin oleh sang Raja terkuat di negaranya,Kyden Harvey Evander.Raja Kyden merupakan anak bungsu dari raja Harvey dan Damia.
Disisi barat sendiri, Lunar berdampingan dengan kerajaan Matteo . kerajaan dengan sistem terkuat pada masa sekarang.kerajaan ini di gadang gadang merupakan salah satu kerajaan paling kuat.Dibawah pimpinan pangeran yang bertahta sekarang merupakan pangeran yang terlahir dengan semua elemen alam,air,api,udara,dan tanah.Arvid Alexander,anak dari Raja Enzo dan Ratu MAXIMILIAM.
David mengangguk-angguk membaca setiap kalimat yang tertulis dalam buku itu.ia hampir membaca setengah dari buku itu.Namun tiba tiba gejolak rasa sakitnya muncul lagi, sekarang bukan pada lehernya melainkan pada mata dan bagian lengan kanannya.
"Akh.apa lagi sih,anjir!"umpat David begitu matanya terasa panas.ia kemudian berlari ke arah wastafel dan mencuci muka berharap air yang masuk ke mata dapat meredakan sakitnya.Nafasnya memburu belum usai pada matanya.lengan kanannya terasa seperti tergores sesuatu.

Bruk
  
David jatuh pingsan,yang tersisa hanya sebuah kegelapan dengan rasa sakit yang masih terasa.

*Terimakasih*

Jangan lupa vote

Magic Lunar Academy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang