2

12 3 0
                                    

"Eungh..."suara lenguhan itu terdengar,David terbangun dari pingsannya dengan rasa pusing yang mendera.ia membuka matanya perlahan membiarkan cahaya itu masuk ke retina matanya.
"E-eh,anjir kok gue ada dikamar? bukannya gue pingsan di dapur ya?"gumam david begitu menyadari jika ia terbangun ditempat tidurnya.
"Apa keadaan anda sudah baik?"David menoleh, matanya melotot begitu melihat sosok laki laki dengan perawakan tinggi,berbaju ala kerajaan itu.
"Anjing,Lo siapa?kenapa ada dikamar gue,bangsat?"teriak David kemudian berdiri dari tidurnya.
"Apa begitu sambutanmu?cih manusia memang tidak punya sopan santun."cibir laki laki-laki itu.
David mengerutkan keningnya,ia menata Lamat wajah laki-laki itu.ia tak mengenal sosok dihadapannya itu.
"Siapa Lo? kenapa bisa ada disini?tanya David kebingungan.
"Saya Adriel, sosok yang ditugaskan untuk menjemput anda."balasnya memperkenalkan diri.
"Jemput gue,emang kita mau kemana?tanya David dengan alis berkerut itu.
Adriel menghela nafasnya.selain tak tau sopan santun, ternyata anak ini juga pikun.
"Kepala sekolah, Lunar Academy memberikan surat undangan kepada anda,bukan,tuan David?anda diminta untuk kesana."
"Gue nggak mau!lagian gue juga nggak punya kekuatan.kepala sekolah,Lo salah alamat kali."tolak David mentah mentah.
"Surat undangan itu tidak mungkin salah alamat.jika anda menolak undangan itu,maka,harus ada harga yang dibayar.sebab, surat undangan tersebut telah memilih sendiri, seorang anak yang terlahir dengan kekuatan ataupun bakat yang tersembunyi nya."Tutur Adriel
"Kamu belakangan ini sering mengalami kejadian aneh kan.mulai dari sakit leher,mata lalu lengan mu kan?"David menatap horor ke arah Adriel itu
"Lo, cenayang ya?
"Apa itu cenayang"Adriel balik bertanya,ia merasa tidak tau dengan kosa kata itu.
"Cenayang itu kayak dukun.apa kerjaan Lo disana,jadi dukun?"
"Bukan!saya hanya seseorang ditugaskan untuk menjemput kamu.jadi bagaimana?saya tidak punya waktu banyak."ucap Adriel
David terdiam,uhh ia benar benar tidak tau harus bagaimana lagi.
"Gue nggak yakin.gue cuma anak biasa."cicit David
Adriel menghela nafasnya, kemudian berjalan mendekat ke arah anak itu.
"Saya baru mengalami hal seperti ini hari ini.biasannya,saya akan langsung membawa anak yang terpilih dengan cepat.tapi sepertinya, manusia seperti kamu butuh sesuatu keyakinan, bukan?"
"Emang Lo bukan manusia?"David bertanya dengan sewotnya
"Bukan,saya adalah bangsa Elf."jawab Adriel,David menganga tak percaya.
"Elf?"tanya nya mencoba memastikan jika tidak salah dengar.adriel mengangguk.
"Lihat ini."ucap Adriel sambil memperlihatkan telinganya yang lebih panjang dan terkesan runcing itu.
"O-oke,gue percaya.
David,tau apa itu bangsa elf. ia pernah mendengar cerita itu saat dia berumur 5 tahun,secara umum elf adalah sejenis makhluk mitologi yang menyerupai manusia namun memiliki ukuran tinggi lebih pendek dari manusia rata rata.mereka juga bertubuh ramping,luwes atau gesit dan mampu bergerak sangat cepat dibandingkan dengan manusia.mereke berukuran rata rata tinggi lima sampai enam kaki dengan berat sembilan puluh lima sampai seratus tiga puluh lima pon.Elf laki laki-laki terlihat dari tubuhnya lebih berotot dan lebih berat ketimbang elf perempuan.terkadang beberapa elf  laki-laki juga secara fisik terlihat janggut dan kumis yang dipelihara dengan baik.ciri ciri mereka secara umum selain tubuhnya yang kecil, adalah bertelinga panjang, lebar,dan runcing pada ujungnya.
Kebanyakan elf memiliki kulit yang berwarna ke emasan dan berambut gelap.mereka juga diberi kepandaian dalam memelihara dibandingkan ras lain.terlihat dari cara berpakaian mereka yang baik dan rapih.
Elf juga tidak mengalami penuaan atau penambahan usia yang terlihat secara fisik seperti makhluk lain.rata rata mereka terlihat seperti umur 25 tahun dari awal lahir hingga akhirnya mereka mati.yang membuatnya lebih tua saat bertambahnya usia secara fisik adalah kekuatan mereka berkurang,namun secara mental mereka bertambah kuat.
"Jadi apa kamu sudah siap?"ucap Adriel,membuyarkan lamunannya.
"Kasih gue keyakinan kalau gue harus datang kesana."ucap David
"Mata kamu."kata Adriel membuat David langsung memegang matanya.
"Mata gue masih komplit kok,ada dua."balas David dengan polosnya, Adriel yang mendengar itu mencoba menahan tawanya itu.
"Lihatlah ke cermin."titah Adriel,David menurut,Beta kagetnya saat iris matanya berubah menjadi warna biru.
"Weh,ini mata gue kenapa,Jing diguna guna kan sama Lo?"teriak David heboh menuduh Adriel sebagai tersangka utamanya.
"saya sudah tidak memiliki kekuatan untuk hal semacam itu.warna iris mata yang berubah itu memiliki 2 tanda,dalam kehidupan kami.yang pertama adalah karena pergantian dengan tubuh,atau mungkin jiwa baru yang bangkit.yang kedua,karena mereka memang anak yang diramalkan,namun ada sebagian bangsa kami yang mempercayai jika iris mata yang berubah itu tanda sebagai reinkarnasi dari seseorang."
"Jadi gue yang mana satu?nggak mungkin kan gue punya dua jiwa,kalaupun ada pasti salah satunya berkebalikan sama diri gue.aatu jangan jangan yang kedua?tapi nggak mungkin juga kalau gue anak yang diramalkan atau apa itu reinkarnasi."
"Benar juga,kalau saya lihat kamu ini manusia bodoh."ucap Adriel dengan jujurnya.david mendengus sebal.
"Ya walaupun gue nggak sekolah,gue nggak bodoh bodoh amat ya!"
"Ya-ya terserah kamu.dan terakhir tanda bulan di leher kamu,tanda itu biasanya berpasangan.kamu mungkin akan menemukan siapa pasanganmu jika kamu ikut dengan saya.dan simbol kupu kupu pada lengan kananmu itu,saya tidak terlalu tau.kamu bisa menemukan jawaban itu,disana.jadi, bagaimana?"tanya Adriel
David berpikir sejenak, jujur saja ia ingin tau semua jawaban dari perubahan ini.
"Tenang,disana semuanya juga masih pemula.kamu tidak akan sendirian l,saya pastikan kamu akan lebih pintar jika berada disana."ucap Adriel
David menghela nafasnya,"karena gue memiliki jiwa ke kepoan yang tinggi jadi gue ikut.tapi gue harus punya jaminan kalau nyawa gue nggak bakalan kenapa kenapa."
"Apa gue harus bawa baju,atau semacamnya?"tanya David, dia akan lama disana kan?
"Tidak perlu,kamu hanya perlu membawa diri, semuanya sudah disediakan disana."balas Adriel.david hanya mengangguk angguk saja.
"Kalau gitu kita ke sananya gimana?naik bis atau pakai mobil?"Adriel kebingungan,apa itu bis dan mobil atau itu seperti yang bisa terbang? pikirnya.
"Tidak,kita akan berteleportasi."balas Adriel,David yang mendengar kata itu raut wajahnya berubah jadi binar.
"Tutup mata kamu."titah Adriel.david menurut dan menutup matanya.

•••

"Selamat datang di Lunar Academy.sekolah untuk para anak anak dengan kekuatan super mereka."ucap Adriel,David membuka mulutnya tak percaya saat menginjakkan kakinya ditempat ini.
"Gila.keren banget tempatnya."David terkagum kagum dengan segala sudut dari tempat ini.
"Apa gue bisa liat liat?"tanya David dengan semangatnya
"Tidak,kamu bisa melihat itu besok.silahkan, sekarang menuju kamar mu."tutur Adriel lali menyerahkan kunci kamar dengan sebuah paper bag
"Naik ke lantai atas dan susuri setiap kamar yang ada,kamu disana dengan empat orang temanmu.jika butuh bantuan, sebutkan namaku 3 kali maka aku muncul."tutur Adriel kemudian menghilang begitu saja dari pandangannya.
David mulai melangkah mengikuti arahan dari Adriel tadi.david tidak berhenti berdecak kagum dengan keindahan disetiap tempat ini.
Dugh...
"E-eh sorry gue nggak sengaja."ucap David begitu tak sengaja menabrak bahu seseorang.
Manusia?
Laki laki itu mendongak,bisa dirinya melihat raut wajah khawatir itu.dengan segera menerima uluran tangan itu.
"Apa ada yang sakit?"tanya David khawatir
"Tidak,apa kamu manusia?"pertanyaan itu tiba tiba membuat David terdiam.
"B-benar.memangnya kenapa?"bisa lihat mata mata itu tiba tiba berubah menjadi warna merah,dan dengan cepat laki laki itu tiba tiba mencekik lehernya.
"Anjing!Lo apa apaan sih?"teriak David tak terima
"Tidak ku sangka, ternyata kita kedatangan bangsa manusia.bangsa paling tercela."ucapnya
David tak mengerti maksud itu,dengan segera ia memukul wajah itu.
"Mamam tuh pukulan!"ucap David kemudian segera berlalu pergi dari sana.
Laki laki itu tak merasakan apa apa dari pukulan itu,pukulan itu bagai Angin baginya.senyum seringai itu tercetak tat kala melihat punggung itu yang semakin menghilang.
"Hmm, manusia yang menarik."


Terimakasih
jangan lupa vote dan komen 


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Magic Lunar Academy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang