(27 MEI).hari kepergian seorang pria sekaligus seorang penasehat terbaik bagi seorang wanita berantakan seperti fira. Kata orang jodoh dan maut tak ada yang tau, ternyata itu benar adanya ya?. Disaat kau sedang menantikan kebahagiaan didepan mata j...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mohon maaf semuanya baru ke up krna krjaku lgi full bgtt jdi blum smpet buka wattpad terimakasih banyak buat kalian yg udh mau mampir ke karya aku ini love you all💙
* * * *
Seperti janjinya kemarin bahwa ipal akan menemui fira bersama alwirdan, fira pikir itu hanya akal-akalan ipal saja untuk menakut-nakuti fira ternyata eh ternyata ipal membenarkan ucapannya semalam yang katanya akan ke sofifi untuk menemui fira. Alhasil sekarang sudah berada disebuah warung makan dekat kantor, fira sudah dihadapkan dua orang manusia yang satunya sibuk memainkan gamenya sembari menunggu makanan tiba. Dan satunya sedang asik melamun memainkan kunci motornya.
Disela lamunan dan hening tersebut tiba' fira yang pura' sok antusias karna makanan telah tiba and alhasil ipal pun langsung menatap fira dengan mengatakan.
"berisik lu kunyuk" Ujar ipal singkat dan langsung menaruh hpnya dan menarik piringnya.
"Apaa siih ngajak ribut mulu setan" Kesal fira dan langsung ditatap tajam oleh alwirdan.
*******
Setelah selesai makan ipal, alwidan dan fira kembali menatap hpnya masing' sampai tiba' ipal membuka suara dengan berujar.
"Udah cukup main hpnya mari kita mulai sesi introgasinya, lu fir siap' gw mau introgasi sm lu" Ujar ipal sambil menunjuk fira dengan hpnya.
Fira yang merasa sedikit terancam dan tau akan tersudutkan oleh pertanyaan' ipal nanti, langsung menatap alwirdan meminta bantuan. Sedangkan alwirdan hanya menatap fira kosong dan langsung mengalihkan pandangannya kembali ke hpnya.
"Pertama lo jujur aja kemarin siapa yang nganter lo pulang.?" Ucap ipal to the point bertanya.
Sedangkan fira hanya diam tak menjawab dan kemudian menatap ipal dan menggelengkan kepalanya seolah tak mau menjawab, sedangkan ipal yang notabennya orng yang emosian langsung kembali membuka suara.
"Udah bilang aja apa susahnya sih,?" Tanya ipal lagi.
Setelah banyak berpikir akhirnya fira memutsukan untuk menjawab karna percuma dia diam ipal akan terus mendesaknya layaknya rentenir menagih hutang.
"Gw pulang...." Ucap fira namun sedikit menggantung ucapannya.
"Yaa apaa anjiirr jangan lu gantung kaya perasaannya si mas yaa" Ucap ipal emosi namun tak sadar ucapannya, sedangkan alwirdan yang hanya mendengar dari tiba' merasa terpanggil sebab ipal menyebut namanya.
"Sama y***" Jawab fira mengecilkan suaranya dan menatap ipal dan alwirdan bergantian, namun siapa sangka ketika menatap kedua orang itu pun sudah langsung kembali menatapnya. Dan itu membuat fira sedikit terkejut.
