Warn; BL AREA❗ Mpreg❗ Adult content🔞‼️Crossdressing⁉️ Dark Romance, Mistery!
***
Park Jisung adalah anggota pemburu vampir. Suatu hari, ia menjalankan misi penyamaran untuk mengincar salah satu sosok vampir yang menjadi targetnya.
Namun, belum semp...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sebenarnya aku... "
Brak!!
Haechan dan Jisung sontak mengalihkan tatapan ke arah pintu yang memperlihatkan Chenle dengan ekspresi seriusnya.
"Jeno sudah sadar!"
Keduanya langsung berdiri dari posisi mereka, menatap Chenle dengan tidak percaya. Kemudian mereka bertiga pergi menemui Jeno di ruang perawatannya.
Disana sudah ada Johnny dan anggota yang lain, mengelilingi Jeno yang kini sadar.
Mereka bertiga menatap Jeno dengan raut senang dan lega. Dan menghampiri Jeno yang tengah diajak bicara oleh Doyoung, memastikan apakah dia baik-baik saja.
"Jeno-ya!" teriak Haechan dan berlari menghampiri Jeno.
Jeno tersenyum tipis saat mendapati rekan-rekannya kini berdiri di depannya, lalu ia membalas pelukan Haechan dengan lembut.
"Akhirnya kamu bangun juga, bodoh!" kata Haechan sambil memukul dada Jeno pelan. Membuat Doyoung mendelik tajam.
"Jisung.." kata Jeno lirih, menatap Jisung yang hanya terdiam di belakang tubuh Chenle, tak berniat untuk mendekatinya.
"Iya Jen?" jawab Jisung dengan perasaan canggung, karena Jisung merasa semua yang terjadi pada Jeno adalah salahnya.
"Kau tidak mau memelukku?" Ucap Jeno yang membuat Jisung sedikit malu, apalagi di hadapan mereka banyak orang yang kini tengah memperhatikan.
"O-oke.." Jisung dengan canggung mendekati Jeno dan memeluk tubuhnya yang masih terasa hangat itu. Rasanya nyaman.
"Ehem.." Johnny berdehem keras, memaksa mereka berdua untuk melepaskan pelukan mereka, meskipun Jeno masih ingin merasakan pelukan Jisung. Karena jarang-jarang dia melakukan itu.
Sementara Haechan menatap mereka berdua dengan senyum datarnya. Jisung yang menyadarinya lalu mengambil jarak dari Jeno, membuat Jeno merasa sedikit bingung.
"Yasudah, kalau begitu kami keluar duluan ya." kata Johnny sambil membelai rambut Jeno sebelum meninggalkan ruangan itu, diikuti oleh beberapa anggota lainnya, termasuk Doyoung yang tampak sudah selesai memeriksa keadaan Jeno.
Sekarang hanya ada mereka berempat di ruangan itu. Suasana menjadi sedikit hening.
"Jisung-ah.. kamu baik-baik saja?" tanya Jeno sambil menatap Jisung, mengingat kejadian waktu itu, Jeno bahkan tidak tahu sudah berapa lama dia 'tertidur'.
"Harusnya aku yang bertanya seperti itu bodoh! Kenapa kau bisa seperti ini?!" kata Jisung menjadi sedikit emosional, mengingat kejadian yang menimpa Jeno, apalagi saat melihat tubuhnya yang babak belur saat dia bersama Jaemin waktu itu.
Jeno terkekeh pelan, lalu membelai rambut Jisung yang menunduk disampingnya.
"Aku baik-baik saja, Ji. Aku sangat bersyukur tidak terjadi apa-apa padamu."