sesuai rencana kemarin, Bangchan dan Seungmin mengumpulkan Jisung juga Minho untuk penegasan.
"kalian sama sama salah dong, kemapa berantem di ruang kerja Bangchan?" ucap Seungmin setelah mendengarkan cerita dari pihak yang berbeda.
"saya ga perlu alesan, tapi Minho harus bantu Jisung buat ulang lagunya secepat mungkin" kata kata itu membuat Minho sedikit kesal, lagipula itu bukan sepenuhnya salah Minho.
siapa suruh waktu itu Jisung tidak mendengar kata Minho? malah ngotot tetap ingin memandang kearah komputer.
"tapi bukan salah gua sepenuhnya dong? kan waktu itu gua udah ngomong ke Jisung, dia aja yang ga mau ngedengerin?" Minho membela.
"ya tapi waktu itu gue udah mau kelar, lagian gue juga udah nyuruh lu sabar." si tupai mengonentari karena ia tidak mau disalahkan begitu saja.
herannya, kata kata mereka tidak sesuai dengan kenyataan chapter kemarin.. sungguh kompak dalam hal berbohong seperti ini.
"iya iya, kalian berdua udah salah. jadi imbang kan kalo Minho bantu Jisung buat bikin lagu nya?"
"ett! jelas ngga, gue kan waktu itu udah buat ampe mau kelar, masa gue buat lagi?" Jisung protes dengan kata imbang yang dibuat Bangchan.
sementara Bangchan sendiri hanya bisa menghela nafas, "gini sung, lu yang nyari nada sama lirik tapi dibantu Minho. dan gerakannya biar Minho sendiri aja yang mikir, gimana?" dengan yakin pasti Jisung menrima tawaran itu tanpa memerdulikan Minho yang sudah tidak tahu ingin berkata apa untuk menncari keadilan.
"Minho, gaada penolakan ya." peringatan dari Seungmin yang menatap Minho tajam.
"ga adil." gumam pemuda itu lalu pergi keluar dari ruangan yang penuh ketidak adilan.
"ayo bikin lagu sekarang, gue ada urusan besok." Jisung memulai percakapan diantara mereka berdua yang baru saja selesai latihan dance.
Minho melirik Jisung dengan alis berkerut, lalu berkata "lu aja sendiri." dengan malas.
"kok gitu?" seharusnya disini Jisung sudah tersulut emosi tapi mungkin untuk hari ini, tidak.
"ya kenapa? bener kan kalo kejadian kemaren bukan sepenuhnya gua yang salah? kenapa seperempat lagu lu, gua yang urus?" tidak meninggikan nada bicara namun sangat menyelekit di telinga laki laki berhati rapuh.
"ya .. gue kan mikir beberapa hari buat lagu itu"
"emang lu ga inget gimana nada, chord, lirik, yang lu buat? ga mungkin dong. lu yang buat pasti inget setengah cerita dalam lagu lu?"
kenapa begini? Jisung mengharapkan Minho membantunya dengan kesal dan menggerutu sampai Jisung puas, namun.. ini?
"sorry ya."
Jisung melenggang pergi dari ruang dance, dalam perjalanannya, Jisung hanya bisa diam dengan pikiran kosong hingga ia menabrak seseorang di depan sana.
brug!
"a-ah, maaf."
"iya, gapapa"
suara itu? Jisung kenal, sumpah.
"Jisung??" gadis berkulit putih, surai coklat kehitaman, dan outfit kerja perempuan rata rata.
laki laki berkelahiran september itu mengangguk sambil memutar otak, bertanya 'siapa gadis cantik satu ini?'.
"m-mina, ya?" Jisung memiringkan kepalanya pelan dengan tatapan bingung dan penasaran.
"iya, inget aku?" melihat senyum semanis itu.. mata yang cantik diamankan dengan bulu mata lentik.. astaga! apakah ini termasuk 7 keajaiban dunia?!
"inget dong, kamu sahabat aku pas sd kan? udah lama haha~ jadi canggung" si tupai mengusap tengkuknya dengan rasa canggung, Mina tersenyum melihat Jisung yang masih sama seperti dulu saat bersama Mina kecil yang sombongg sekali.
"seneng bisa liat kamu, yang tahan sama si arogan kecil" mendengar itu, jantung pemuda yang berada di depan Mina semakin berdegup kencang.
"gimana kabarmu, nji?" bahkan Mina tahu bagaimana Ami memanggil Jisung dengan panggilan sayang yang dibuat Ami sendiri, sangking dekatnya mereka berdua.
"aku baik, walau tadi ada yang buat kesel. gimana kamu meinina?"
bercerita sedikit, dulu saat mereka berteman --sd-- Jisung tidak bisa menyebut nama Mina yang dangat mudah dan saat belajar menyebut nama Mina, yang Jisung katakan adalah 'meinina'. tercipta begitu saja, tanpa alasan namun terkenang.
"baik, semoga baik hari ini."
"kenapa?"
"aku mau coba jadi staff disini, kamu sendiri ngapain disini?"
apa seorang Jisung kurang terkenal? atau memang Mina saja yang tidak mencari tahu?
"em.. kamu ngelamar disini gara gara apa mei?" tanya Jisung, mencoba mencari tahu kenapa Mina tidak tahu dirinya? padahal Jisung juga termasuk dalam group RDV.
"dikasi tau temenku, katanya jadi staff disini kerjanya cuma bantu bantu dikit doang dan gajinya lumayan." sudah dulu arogan, sekarang hanya ingin sesuatu yang mudah tercapai.
"owalah, btw aku member RDV hehe. tau ga? jangan jangan ga tau, astaga" wajah Mina cukup terkejut mendengar ucapan Jisung namun setelah itu, Mina tersenyum senang karena temannya sekarang bisa menandinginya.
"jadi manager aku ya, mei?"
hii! 👋🏻
chapt kemarin jelek banget
wish, semoga chap yg ini
dapet banyak votment! karena
ini cuma sehari+ doang bikinnya
jangan lupa votment.terimakasih!
KAMU SEDANG MEMBACA
fall
Teen Fictionpersaingan antara Han Jisung dengan suara keras dan merdunya vs Lee Minho dengan gerakan lihainya di atas panggung 🍃 " 99% mengarang semua sendiri "#bxb "#skz #1 continue #1 sensitive #3 skzff #3 other 🔥 non-baku - baku harshwords 💋🔞