Bertemu

102 11 1
                                    

Yang terjadi sebelumnya:

Frostfire: "Jika itu benar, itu akan menjelaskan mengapa tempat ini terlihat familiar bagi kita"

Lanjutan:

Setelah berjalan selama beberapa menit, Sopan dan Gentar melihat sebuah tempat yang terlihat familiar bagi mereka dan juga seseorang yang sangat familiar bagi mereka.

Sopan: "Tunggu itu bukannya.."

Gentar: "Kokotiam?! Tapi kok keliatan agak berbeda yah?"

Seketika ada seseorang yang datang ke arah mereka.

Sori: "Lah?!"

Glacier: "Kalian?!"

Seketika Gentar dan Sopan sedikit kaget dengan kedatangan mereka secara tiba-tiba.

Gentar: "Lah!? Kak?"

Sopan: "Kakak?!"

Glacier: "Iya, kenapa?"

Sori: "Oh! Apakah itu Kokotiam?"

Saat itu Sori mau pergi kesana, tetapi seketika pergelangan tangannya dipegang sama Glacier, sebelum dia bisa pergi kemana-mana.

Glacier: "....."

Sori: "Eh?"

Sopan: "Tunggu dulu kak Sori"

Gentar: "Iya, kitakan belum tau pasti jika itu beneran Kokotiam yang kita tau"
.
.
.
.
.
Disisi lain:

Frostfire: "Tempat ini mirip dengan rumah kita, mau coba?"

Supra: "Hm? Boleh.."

Frostfire: "Ayolah kalo begitu"

Frostfire berjalan kearah pintu, dan diikutin oleh Supra, Frostfire kemudian mengetok pintu tersebut.

Frostfire: "Permisi"

Frostfire dan Supra sekarang menunggu untuk pintu itu dibuka. Setelah beberapa waktu, pintu tersebut akhirnya dibuka dan menampilkan sosok seorang remaja yang lumayan mirip dengan mereka, terutama Supra dikarenakan dia menggunakan kacamata visor yang familiar dengannya. Saat melihat sosok tersebut yang sangat familiar bagi mereka, Frostfire dan Supra pun lumayan kaget untuk melihat sosok tersebut dan reflek memanggilnya dengan sebutan.

Supra: "Mama?!"

Frostfire: "Aunty?"

Solar: "Ha? Tunggu dulu.. Mama? Aunty? Maksud kalian apa?! Aku bukan orang tua! Aku juga masih muda tau! Dan juga kenapa kalian menyebutku dengan sebutan Mama dan Aunty? Aku ini cowo tau!"

Supra: "Uhm- uh.."

Frostfire: "Bagaimana kalo kita bicarakan saja ini didalam rumah? Dari pada disini, kemungkinan seseorang bisa mendengar pembicaraan kita, ya kan?"

Supra: "Uh.. iya, nanti kami jelaskan didalam"

Solar: "Oke.. tetapi kalian ga berniat jahat kan? Awas aja kalo sampe ya!"

Supra: "Enggak kok, liat penampilan kita terus aku, dan juga cara berpakaian ku, mirip kan sama Ma- Kamu?

Solar: "Hm? Terus? Kan kemungkinan kamu cuman mau nyuri cara gaya berpakaian ku saja kan? Karena emang aku ini populer, heh~"

Supra: "....."

Frostfire: "Uhm.."
.
.
.
.
.
Kembali ke sisi pertama:

Sori: "Ya sudah, ayo kita kesana bareng-bareng kalo begitu, supaya aman"

Glacier: "Hm.. iya sih, kitakan kalo sama-sama kuat yah, jadi Kita dapat melindungi satu sama lain kalo ada masalah"

Gentar: "Ya sudahlah, ayo kalo begitu"

Sopan: "Hm.."

Mereka kemudian pergi mendekati Kokotiam tersebut. Disaat mereka mendekat, mereka dapat melihat empat sosok seorang remaja yang bekerja disitu dan saat mereka makin mendekat keempat sosok remaja yang bekerja disitu terlihat sangat familiar bagi mereka.

Gentar: "Mama?! Papa?!"

Orang-orang yang ada disekitar situ pun seketika menoleh kearah Gentar, dengan ekspresi yang kaget.

Glacier: 'Ya ampun, kenapa langsung dipanggil begitu coba, belum juga pasti'

Salah satu sosok yang dipanggil pun menoleh, sosok tersebut mirip dengan mereka dengan menggunakan pakaian yang bercorak warna coklat itu pun menjawab.

?: "Uh.. ada apa yah? Kok tiba-tiba memanggil dengan sebutan seperti itu?"

Gentar: "Eh?! Mama ga ingat aku siapa?!"

?: "Hah?! Mama? Maksudnya apa yah?"

Tiba-tiba saja salah satu dari sosok yang lain mereka liat tadi mendekati mereka, sosok tersebut menggunakan pakaian yang bercorak warna biru dan putih. Sosok tersebut seketika bertanya kepada sosok remaja yang memiliki pakaian bercorak warna coklat itu

?: "Siapa itu Gem?"

Sopan: "Ya ampun kak Gentar, Apakah Anda tidak sadar jika mereka terlihat sedikit berbeda gitu?"

Sori: "Oh iya! Mereka terlihat lebih muda!"

?: "Mohon maaf tapi kalian ini siapa yah?"

Sosok remaja dengan pakaian yang bercorak warna biru dan putih itu pun bertanya lagi, tetapi kali ini dia bertanya kepada mereka.

?: "Iya, tiba-tiba datang aja! Terus tiba-tiba manggil Mama, Papa gitu!"

Seketika perkataan sosok remaja yang bercorak biru dan putih tersebut dilanjut oleh salah satu dari sosok remaja yang lain, sosok yang melanjutkan perkataan sosok remaja yang bercorak biru dan putih tersebut menggunakan pakaian yang bercorak warna oranye dan hitam.

Glacier: "Ekhem, maaf atas perilaku adikku secara tiba-tiba, memanggil kalian dengan sebutan Mama sama Papa"

Gempa: "Uhm.. iya gapapa kok"

Tiba-tiba salah satu sosok remaja yang menggunakan pakaian yang bercorak warna merah dan hitam, yang dari tadi hanya diam saja dan memperhatikan itu bertanya.

?: "Tapi kalian siapa dulu?"

Bersambung..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fusion Dari Masa Depan Ke Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang