"Gua boleh minta tolong ke kalian ga?" - Freya
"Minta tolong apa, Freya sayang?" - Marsha
"Duh lagi sibuk sih, tapi kamu mau minta tolong apa?" - Fiony
"Minta tolong jadi pacar lo kan? GASS!" - Flora
“ini bukan urusan lo! KENAPA LO SELALU IKUT CAMPUR HA?!!” seorang pria berteriak pada istrinya.
“Karna itu duit gua!! Lo cuma bisa ngabisin duit gua bajingan!!” Istrinya menjawab tak terima.
“Oh, Lo mulai perhitungan sekarang, lo perhitungan setelah semua yang udah gua lakuin buat lo!”
“Lo ga pernah ngelakuin apapun selain minum dan ngabisin uang gua buat judi brengsek! Lo cuma jadi beban disini”
“Itu duit Lo atau duit laki-laki itu hah?!!”
Pria itu melempar botol wiski ke dinding.
PYARRR! Botol itu pecah berkeping-keping. Tak sampai disana, pertengkaran mereka pun terus berlanjut.
Sedangkan di dalam kamar terdapat anak perempuan mereka, anak tunggal dari pasangan yang tengah beradu mulut diluar.
Gadis berusia 17 tahun itu tengah merapikan pakaian sekolahnya, suara pertengkaran dari kedua orang tuanya seakan-akan menjadi radio yang terus berputar setiap harinya.
Mereka bertengkar tak kenal waktu dan tempat, pagi hari, siang hari, bahkan tengah malam pun mereka bertengkar. Mereka seakan-akan bertengkar setiap kali mereka berpapasan muka.
“Hah..” gadis itu menghela nafas sebelum keluar dari kamarnya.
“Flo berangkat dulu” Ucapnya saat melewati kedua orang tuanya yang bertengkar di ruang tamu.
Gadis itu menaiki motornya kemudian berjalan menuju ke sekolah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flora Shafiqa, gadis yang dulunya periang kini menjadi pendiam karena kedua orang tuanya. Bisa dibilang Flora anak korban broken home, yang harus mendengarkan pertengkaran kedua orang tuanya setiap hari, pertengkaran itu benar-benar merusak mentalnya hingga membuat Flora menjadi anak yang keras.
Dulu keluarga mereka bisa dibilang keluarga yang cukup harmonis, namun semuanya berubah saat ayah Flora mulai kecanduan berjudi, bahkan ayahnya dulu hampir menjual sertifikat rumahnya jika Flora tidak mencegahnya. Flora sempat bertengkar hebat dengan ayahnya gara-gara itu.
Flora menjalankan motornya dengan cukup cepat, ia marah, ia kesal dengan mereka, namun ia juga tidak bisa apa-apa.
Motor ini adalah motor kesayangan Flora, jangan kira motor ini dibelikan oleh orang tua nya ya, motor ini dibeli sendiri oleh Flora karena lagu ciptaannya menjadi sukses dan booming di pasaran.
Flora suka menulis lagu, bernyanyi dan bermain alat musik, dulu sempat ada penyanyi yang tertarik dengan lagu Flora yang ia upload di soundcloud. Penyanyi itu membeli lagu Flora dan Flora mendapat uang yang banyak karena lagu itu, tapi saat ini uangnya sudah habis karena ulah ayahnya.
