O4

14 1 0
                                    

Tok tok tok!

Jin Seok-Hee menghentikan pergerakannya seketika. Ketukan pintu itu berhasil menyelamatkan Ahn Jaehyun dari tindakannya yang lebih jauh lagi.

Jin Seok Hee terheran, jelas-jelas ia melihat dua orang perawat yang keluar dari kamar Ahn Jaehyun sebelumnya ketika akan memasuki kamar ini. Tidak mungkin ada perawat ataupun dokter yang masuk lagi 'kan? Apa pun itu, Jin Seok-Hee segera kembali berdiri dan buru-buru mengaitkan kancing bajunya. Sementara itu, Ahn Jaehyun menatapnya penuh amarah dan kewaspadaan. Jin Seok-Hee menyeringai lantaran memahami perasaan Ahn Jaehyun.

"Kau bukanlah pacar Ahn Jaehyun." Seo In-guk menyatakan. Ia tak peduli benar atau salah, yang ia rasakan saat ini bahwa wanita yang sedang bersama Ahn Jaehyun bukanlah pacar pemuda itu.

Awalnya tepat sebelum kakinya melangkah masuk, ia terkejut bahwa ada sosok wanita yang bersama Ahn Jaehyun di dalam, serta membawakan karangan bunga. Dilihatnya wanita itu mendekati Ahn Jaehyun.

Seo In-guk pikir dia adalah pacar Ahn Jaehyun, maka dari itu Seo In-guk mengurungkan niatnya untuk masuk dan menunggu sejenak, memberikan keduanya privasi. Namun Seo In-guk teringat seketika bahwa Ahn Jaehyun yang ia ketahui adalah orang yang tidak mungkin memiliki waktu untuk berpacaran, terlebih ia sangat tertutup. Ini membuat Seo In-guk merasa gusar. Mengabaikan perasaannya yang ia pikir ini tidak pantas, Seo In-guk memberanikan diri untuk mengintip keduanya sekilas dari kaca pintu, ia penasaran, ia bersumpah hanya ingin memastikannya saja. Memang betul itu bukanlah urusannya, tetapi sayang sekali ia terlampau penasaran. Dan dilihatnya Ahn Jaehyun yang seakan tak terima, ada yang salah, Seo In-guk merasa ada yang salah. Lama-kelamaan merasa mereka berdua seolah tak alami. Akhirnya Seo In-guk menyimpulkan bahwa ini adalah paksaan.

Seo In-guk pun tergesa-gesa untuk membuka pintu, namun hampir saja ia membuka pintu itu, Seo In-guk berpikir bahwa lebih baik jika ia mengambil bukti dahulu untuk berjaga-jaga. Ia pun mengeluarkan handphone-nya dan memotret keduanya. Tampak sekali di dalam foto itu terdapat paksaan. Wajah Ahn Jaehyun hanya terlihat setengah, begitu juga wajah wanita itu. Tapi ia rasa ini sudah cukup.

Tok tok tok!

Seo In-guk mengetuk pintu itu dengan keras dan lekas membukanya.

"Kau bukanlah pacar Ahn Jaehyun." Nyatanya. Lalu ditatapnya mereka berdua dengan tajam.

Sesaat, ia terpaku.

"Ah, annyeonghaseyo." Sapa Jin Seok Hee dengan manis, ia melakukannya dengan sedikit membungkuk.

Akan tetapi Seo In-guk tak membalas sapaan itu, membuat Jin Seok Hee cemas.

"Eo.. eomma?"

Baik Jin Seok Hee dan Ahn Jaehyun tersentak ketika mendengar panggilan itu dari Seo In-guk.

Jin Seok Hee menjadi salah tingkah dan menoleh kesana-kesini sebelum akhirnya balik menatap Seo In-guk, "Ye?"

"Tidak mungkin jika ayahku ternyata adalah Ahn Jaehyun, bukan? Bagaimana jika ternyata Ahn Jaehyun telah memiliki anak sebelumnya dengan orang ini? Tidak, tidak, tidak mungkin." Ucap Seo In-guk membatin.

"Ah, apa yang kupikirkan. Usia Ahn Jaehyun berbeda jauh sekali dengan ayahku yang sekarang."

Ia menggeleng-gelengkan kepalanya kuat-kuat sembari sedikit menunduk, merasa dirinya telah berlebihan. Tapi tak dapat ia pungkiri wajah Jin Seok Hee terlihat sangat mirip dengan wajah di foto yang sering ia pandangi di rumahnya sedari kecil. Ia ingat sekali ayahnya memperkenalkan wanita di foto itu adalah ibunya. Tapi sekali lagi ia menggeleng kuat-kuat, tak terima apabila Ahn Jaehyun menjadi sosok seperti ayahnya yang ia kenal. Ah, tiba-tiba ia jadi teringat akan pesan pamannya itu,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: an hour ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

With You Only For Four YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang