Nona Loki

1.2K 139 40
                                    


Di sisi lain di dalam bus Gita dan Elli hendak menuju ke rumah Gita yang ada Distrik 5, hari sudah mulai gelap, jam menunjukkan pukul 18.00.

Hujan sudah mulai reda, hanya suara rintik-rintik air hujan yang menemani Gita dan Elli karna kondisi bus yang mereka naiki saat ini tidak ada penumpang lain selain mereka berdua.

" Eh Git nanti kalo dah sampe rumah lu gua bikin mie kuah ya, laper nih ". Ucap Elli pada Gita.

" Tadi suruh makan gamau, gaada mie gua dah habis, beli dulu kalo mau ". Jawab Gita pada Elli.

" Yahh... Yaudah deh lihat nanti aja, eh ngapain nih bus tiba tiba berhenti ". Tanya Elli dengan muka kebingungan.

Bus yang mereka naiki tiba tiba berhenti dan di luar bus terdapat ada banyak orang yang akan naik bus.

Gita dan Elli melihat ke luar jendela bus, mereka berdua kaget karna yang akan naik bus adalah gerombolan anak SMA 46.

" Wah mampus kita, gimana nih Git? ". Tanya Elli pada Gita.

" Mau gimana lagi, yakali kita lari, lawan lah ". Jawab Gita.

" Ada 15 orang, kita bagi dua, habis ini kalo mereka naik gua bakal turun biar setengah dari mereka gajadi naik ". Ucap Elli pada Gita.

" Oke ide yang bagus ". Ucap Gita.

Pintu bus tersebut ada dua pintu, saat gerombolan anak SMA 46 masuk lewat pintu depan Elli segera turun lewat pintu belakang, hal itu membuat sebagian orang tidak jadi naik ke dalam bus karna melihat Elli keluar.

" Diem disitu brengsek ". Ucap Elli pada segerombol anak SMA 46 yang akan naik.

" Wah wah punya nyali juga lu, kalian bertujuh hajar dia disini, sisanya ikut gua ke dalem ". Ucap Dey pada anggotanya.

Dey yang memimpin pasukan itu, gadis berkulit putih dan berambut pirang, kekuatannya tidak perlu diragukan lagi, mungkin dia lebih kuat dari Elli.

Dey segera naik ke dalam bus untuk menghajar Gita yang sedang sendirian.

" Yo...... Lama ga ketemu ". Sapa Dey pada Gita.

" Ternyata lu, udah jadi pengecut lu sekarang setelah masuk SMA 46, lawan dua orang tapi bawa 15 orang ". Ucap Gita dengan wajah meremehkan Dey.

" Bacot banget lu, gua kesini mau mastiin lu masuk rumah sakit ". Ucap Dey mengancam Gita.

" Sini maju, gua habisin lu semua ". Ucap Gita bersiap untuk bertarung.

Gita dan Dey sudah saling kenal karna mereka sama sama berasal dari Distrik 5.

" Hey hey jangan berantem disini ". Ucap sopir bus yang juga berada di dalam bus.

" Bacot lu tua, diem aja di situ atau lu kita hajar juga ". Ucap Dey mengancam sopir tersebut.

Dey maju untuk menyerang Gita, dia melancarkan pukulannya ke arah wajah Gita, tapi gita menunduk dan maju untuk menghindari pukulan Dey, kemudian Gita menendang Dey yang ada di belakangnya.

Di depan Gita ada seseorang yang maju dan menyerang Gita dengan tongkat baseball, Gita menangkap tongkat itu dengan tangan kirinya, dilanjut dia menghantam wajah orang itu dengan tangan kanannya dan merebut tongkat baseball nya.

Gita kemudian menghantam wajah orang itu menggunakan tongkat baseball hingga orang itu terpental dan pingsan, karna bus yang sempit membuat semua orang susah bergerak, jadinya para pasukan yang dibawa Dey maju satu persatu secara bergantian.

DISTRIK 48 (SEASON 2) [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang