pagi hari matahari bersinar dengan terang, embun pagi membasahi bumi (aku datang bagaikan embun pagi yang menyejukan suasa hati~), semua orang siap melaksanakan aktivitas mereka masing masing
di sebuah kamar yang bernuansa gelap, seorang anak laki laki tengah tidur dengan tenang seakan tak terganggu dengan suara suara berisik yang di timbul kan dari luar kamar
tok
tok
tok"floran bangun" ucap sang mama dari luar kamar floran
"ughhh, iya mah" setelah berucap demikian floran pun terduduk di atas kasur guna mengumpulkan nyawa nya
setelah lama termenung ia bangkit dari kasur langsung mengambil handuk dan berjalan kearah kamar mandi, untuk apa??, untuk makan.
setelah lama melaksanakan ritual di dalam kamar mandi, floran segera memakai pakaian sekolah nya dan mengambil tas, lalu ia turun ke lantai bawah menuju meja makan yang di sana terdapat kinal dan yang veranda sedang masak
ia menduduk kan diri di depan kinal nya yang sedang bermain hp
tak lama veranda datang sambil membawakan nasi goreng
"nanti mama sama papa ada urusan jadi kamu jaga rumah, jangan keluyuran sana sini, oke" ucap kinal lembut
"iya pah" jawab floran singkat
"apa aku terlalu sibuk ya, sampe sampe aku gak merhatiin floran" batin kinal
suasana hening tak ada pembicaraan hanya ada suara sendok yang berbunyi
setelah (kau patah kan sayap iniiii, hingga ku tak kan bisa tuk terbang tinggi lagi dan mencari bintang yang dapat mengganti kan muuuu~~) canda weeeh, oke lanjut
setelah selesai sarapan buru buru floran menyalimi tangan kinal dan veranda, lalu ia berjalan ke arah bagasi untuk mengambil mobil nya
.
.
."kamu yang rajin ya sekolah nya, kalo ada yang ganggu kamu ngomong sama ayah biar nanti ayah kasih pelajaran" ucap aran sembari mengelus rambut freya dengan lembut
"iya ayah, ayok yah berangkat" ajak freya
"pamitan dulu gih sama bunda" titah aran yang langsung di angguki kepala oleh freya
freya berjalan menemui chika yang tengah membereskan meja makan
"bun freya berangkat ya" pamit freya dan langsung mencium tangan chika
"hati hati ya, bilang sama ayah jangan ngebut, kalo ayah ngebut, kamu lapor sama bunda biar bunda kasih hukuman buat ayah" ucap chika sedikit bercanda
"haha iya bun" jawab freya
"yaudah kalo gitu freya sama ayah berangkat ya bun"
"iya ingat hati hati"
"IYA BUN"
freya berlari menuju mobil dan mendudukan diri di kursi penumpang
"ayo yah" ajak freya
"udah pamit sama bunda nya?" tanya aran
"udah, kata bunda ayah jangan ngebut ngebut nanti kalo ayah ngebut ngebut ayah di kasih hukuman dari bunda"
mendengar itu aran langsung menelan ludah nya susah payah dan mengangguk ragu
mobil menyala, mereka langsung pergi dari sana
.
.
."hati hati ya ayah" ucap freya
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Polos Pemikat Hati
Randomseorang gadis polos yg pindah sekolah karna pekerjaan ayah nya yg mewajibkan mereka pindah namun siapa sangka ia malah pindah di sekolah yg katanya banyak kasus pembulian