O N E

170 30 0
                                    

Laki-laki bermarga Hong itu menghela nafas panjang saat melihat antrian di kantin, saat ini adalah jam istirahat dan sialnya Joshua terlambat keluar kelas karena guru matematika yang menyebalkan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laki-laki bermarga Hong itu menghela nafas panjang saat melihat antrian di kantin, saat ini adalah jam istirahat dan sialnya Joshua terlambat keluar kelas karena guru matematika yang menyebalkan itu. Kini ia menggaruk kepalanya yang tak gatal, temannya—Kwon Soonyoung terlihat sudah menghampiri kekasihnya yang merupakan kakak kelas hits yang tengah terduduk disalah satu meja bersama teman-temannya.

Huh, dasar tak setia kawan! Lihat saja, Joshua tak akan berbagi jawaban kuis lagi jika nanti ada kuis dadakan dikelasnya. Soonyoung itu jika sudah bersama pacarnya pasti akan lupa dengan temannya, Joshua mencebikkan bibirnya. Berusaha menahan panas yang kian menyergap, keringat sebesar biji jagung sudah menghiasi pelipisnya.

Saat ia dilanda oleh bosan karena menunggu, Joshua mengeluarkan ponselnya dari kantung celananya-berfikir hendak memainkannya sebentar untuk menghilangkan rasa bosan. Namun yang tak ia sadari adalah tubuhnya kini tertubruk kencang oleh tubuh seorang wanita. Pergerakan wanita tersebut sangat tak beraturan, membuat ponsel Joshua terlempar kebawah meja.

"Menjauhlah dari Yoon Jeonghan! Kau pelacur sialan!"

"AAAA—KAU YANG HARUS MENJAUH DARI KAK JEONGHAN! DIA ITU PACARKU!"

Joshua mengumpat, ia baru saja mengganti pelindung layar ponselnya kemarin- itu pun ia harus membujuk ibunya agar memberikannya uang, kini ia tak tahu nasib ponselnya yang malang itu. Joshua berjongkok, ingin meraih ponselnya. Namun disaat yang sama ia terjatuh karena dua wanita yang sedang bergulat itu mendorongnya dengan keras.

Perkelahian dua perempuan itu membuat seluruh isi kantin menjadi ricuh, Joshua tak peduli dengan semua itu. Hanya ponselnya yang nomer satu, jika ibunya mengetahui bahwa layar ponselnya retak lagi, bisa bisa Joshua dikeluarkan dari rumah.

"HIDUPMU ITU PENUH DENGAN ILUSI YEORIM! BERHENTILAH BERIMAJINASI BAHWA KAK JEONGHAN ITU MILIKMU, BAHKAN IA SAJA TAK PERNAH MELIHATMU."

"APA KATAMU?! PELACUR SIALAN, DIMANA SOPAN SANTUNMU?! AKU LEBIH TUA DARIMU, DAN JEONGHAN ITU MENYUKAIKU! KAU JANGAN SOK TAU!"

Ia mencoba menjangkau ponselnya dengan tangan kirinya, tubuhnya sedikit terseret oleh kerumunan orang yang sedang berusaha memisahkan kedua perempuan itu.

Joshua memanjangkan tangannya, ia hendak beranjak dari posisinya yang terduduk itu. Namun disaat yang sama, rambutnya yang sedikit panjang itu ditarik oleh salah satu tangan perempuan yang sedang bertengkar itu. Joshua lantas berteriak kencang saat merasakan perih di kulit kepalanya, pandangannya dari ponsel yang akan ia ambil teralihkan kearah pelaku yang menarik rambutnya.

"KAU! MENURUTMU SIAPA YANG YOON JEONGHAN SUKAI? JELAS AKU KAN? PELACUR INI INGIN BERMAIN-MAIN DENGANKU." Ujar salah satu perempuan yang Joshua tahu adalah kakak kelasnya, ia menyalak kepada Joshua meminta pengakuan dari perkataannya yang tak Joshua mengerti.

"Kau memang suka berhalusinasi—KEPARAT, RAMBUTKU!" Sang lawan berteriak kencang saat kakak kelas itu melepaskan tangannya dari kepala Joshua dan beralih kepada kepala perempuan seumuran dengan Joshua itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

So High School - YOONHONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang