"Bunda Nunu laper"Keanu datang ke dapur membawa aroma harum yang menempel di badannya karena ia baru selesai mandi."Eh,Nunu kok tau kalo bunda sama ayah udah pulang"Runa mematikan kompor dan merapikan rambut Keanu yang kurang rapi.
"Hehe soalnya ada aroma bunda sama ayah yang khas"kata Keanu tertawa kecil.
"Ayah ga percaya sebelum Nunu cium pipi ayah"saut Dewanta tersenyum tipis dan tetap menatap iPad nya.
Keanu mendekat ke arah Dewanta dan mencium pipi Dewanta membuat Runa geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak dan suaminya.
"Bunda juga mau?"Keanu mendekat lagi ke Runa dan mencium pipi Runa dalam.
"Heh ayah juga mau"Dewanta berdiri dan saat ingin mencium Runa,ia di tahan oleh Keanu.
"Ayah ga boleh cium bunda!!bunda cuma punya Nunu!"Keanu memajukan bibirnya dan menatap Dewanta sinis.
"Mana bisa gitu!bunda itu istri ayah!!"Dewanta ngeyel dan menarik badan Runa ke pelukannya.
"AYAH!!"Keanu berteriak dan siap untuk menangis.
"Ayah!liat Nunu jadi nangis!"omel Runa ke Dewanta lalu memeluk Keanu yang sudah menetaskan air matanya.
Saat Keanu di peluk Runa Keanu mengejek Dewanta dari belakang membuat Dewanta kesal dan duduk kembali memandang iPad nya.
Keanu akhirnya duduk menunggu makanan buatan rumah yang selalu enak rasanya.Tapi Keanu merasa kalau Runa membuat makanan yang lebih dari biasanya.
"Bunda,emang kita mau ada tamu ya kok bunda masak lebih"tanya Keanu yang sadar Runa membuat makanan lebih.
"Nanti orang tua Azka kesini buat makan bersama sayang"jawab Runa tanpa menoleh ke Keanu.
"W-what?"Keanu kaget saat mengetahui tentang ortu Azka ingin makan bersama.
"Emangnya kenapa?hm"Keanu mendengar suara lain dari belakang nya dan saat menoleh ia melihat sosok suaminya yang galak sekaligus tampan.
"Tampan"gumam Keanu memandang wajah Azka dari bawah dan rambut Azka sedikit acak acakan karena baru selesai mandi juga.
"Makasih"Azka tersenyum kepada Keanu dan membuat Keanu sadar akan perkataannya.
"E-eh maksud Nunu bukan gitu tap–"omongan Keanu terpotong oleh bel rumah yang berbunyi.
"Stt udah ga usah malu,aku emang tampan sih"PD Azka dan membuat wajah Keanu sedikit memerah.
"Eh itu pasti orang tua kamu, ka"Dewanta berdiri untuk membukakan pintu dan di larang oleh Keanu karena ia ingin membukakan pintu untuk orang tua Azka.
"Biar Azka aja yah"Keanu berjalan keluar dapur untuk membukakan pintu untuk orang tuanya Azka.
"K-kenapa Nunu ngelakuin itu yah"Azka shock dengan sikap Keanu yang seperti ingin segera bertemu dengan keluarganya.
"Palingan mau nunjukin kalau Nunu mantu + istri yang baik kali,ka"kata Runa meletakkan beberapa piring berisi makanan di meja makan.
"Banyak banget bunda masak"Azka duduk di tempat duduk Keanu dan melihat banyak makanan yang menggugah selera.
"Hehe sengaja"
"Duduk sini sayang"Dewanta mengajak Runa duduk di tempat duduk kosong di sampingnya.
"Iya bentar kau cuci tangan"
Di keadaan Keanu.
"Sebentar"teriak Keanu dan membuka pintu menampilkan pasangan yang sangat serasi dengan pakaian rapi.
"Pasti kalian orang tuanya kak Azka kan"Keanu memandang orang tua Azka dengan berbinar binar.
"Eh iya pasti ini Nunu yang dulu pernah mama gendong kan"Oliv jadi terkenang saat dulu ia kesini dan Keanu masih kecil.
"Hehe iya ma,ayo masuk mama sama papa udah di tungguin kak Azka,bunda sama ayah"Keanu mempersilahkan Oliv dan Evan masuk.
"Ayah bunda,mama sama papa udah nyampe"teriak Keanu saat masuk ke dapur.
"Hai jeng aduh udah lama ga ketemu makin cantik aja sih"sapa Runa ke Oliv dan berpelukan ala emak emak.
"Iya nih,heh ngaca dong kamu juga nambah cantik loh"
"Yo bro!berapa lama nih kita ga ketemu,nambah tua aja lo"Dewanta berpelukan ala bisnis ke Evan dan ke duanya berbincang bincang ala bapak bapak.
"Tua tua gini gue masih ganteng,Lo juga nambah tua tapi aura play boy Lo dulu tetep terpancar ya"keduanya tertawa bersama mengingat masa lalu.
Keanu ingin duduk di tempat duduknya tadi dan tidak fokus sampai tidak melihat ada Azka yang sudah mendudukinya.Saat Keanu duduk dan ya kalian pasti tau,Keanu di pangkuan Azka membuat Azka mengeram pelan karena Keanu menduduki adeknya ^^ kalian pasti tau lah ya.
"Eh...maaf maaf Nunu ga liat kalau kamu udah duduk di sini"Keanu langsung berdiri dan menunduk sambil terus meminta maaf kepada Azka karena merasa amat sangat menyesal.
"G-ga papa kok santai aja"Azka memegang adiknya dari luar celana yang sudah berdiri tegak.
"Gapapa kan anu nya"Keanu bertanya lirih sebab melihat Azka masih meringis sambil memegang adiknya itu.
"Gapapa"
"Kalian ngomongin apa sih kok kayak tegang gitu"keduanya kaget saat Oliv bertanya.
"Gapapa kok!!kami ngobrol soal makanan yang di buat sama bunda kok keliatannya enak banget gitu,iya hehe.."Azka menjawab dengan cepat dan tentu para orang tua mempercayai.
Akhirnya yang di tunggu tunggu telah tiba.Mereka makan bersama dengan situasi ramai karena beberapa lawakan khas bapak bapak dari Dewanta dan Evan sedangkan Keanu dan Azka hanya lirik lirikan dan senyum tak jelas.Mungkin teringat saat mereka tidur bersama cielah.
Kini semuanya duduk berbincang santai di ruang tamu sedangkan calon pasusu berada di luar entah membicarakan apa.
"Eh gimana nih jeng kapan acara nikahannya putra kita"
"Enaknya kapan nih jeng"
"Minggu depan gimana jeng"
"Boleh boleh nnti makanannya biar aku urus ,kamu ngurus gedungnya aja"
"Oke oke"
"Urusan baju biar kami yang urus"para bapak-bapak tiba-tiba saja bergabung dan ingin mengurus urusan baju.
"OKE!!"
Setelah sepakat kapan dan bagaimana urusan pernikahan Keanu dan Azka mereka bincang bincang bersama dan tidak sadar akan keberadaan calon pasusu.
Keadaan calon pasusu.
"Udara di luar dingin juga ya"ujar Keanu memeluk dirinya sendiri.
"Huh..."Azka melepaskan jaket tebalnya dan menyisakan kaos tipis lalu ia kenakan jaket itu ke badan mungil Keanu yang hanya memakai kaos lengan pendek.
"Makanya kalo keluar itu pake jaket atau hodie"kata Azka memakaikan jaketnya ke badan Keanu.
"Hehe makasii"
Azka hanya tersenyum tipis melihat tingkah lucu Keanu walaupun ia sebenarnya ingin berteriak karena tidak kuasa menahan serangan mendadak dari mahasiswa kesayangannya itu.
"Udah malam yuk pulang takut di cariin bunda"Azka berjalan dan Keanu mengikuti dengan tergesa gesa karena langkah kecilnya tidak sama dengan langkah lebar Azka.
End.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIF BF (B×B)
Romance"dijodohkan dengan dosen galak ternyata tidak terlalu buruk"