Hari semakin berlalu. Aku memutuskan untuk pergi keluar negri karena aku ingin mengunjungi paman ku disana.
Dan negara yang akan aku kunjungi adalah china.
Aku hidup tenang disana dengan pamanku, aku juga mendapatkan teman baik dan juga tetangga yang ramah.
Sampai pada tanggal 28 Februari aku bertemu dengan orang yang selama ini aku rindukan.
Ia adalah Caine Chana. Aku langsung menyapanya dan tidak lupa berpelukan dengannya.
Sudah lama sekali kami tidak bertemu karena ia pergi untuk pertukaran pelajar.
Kami pun menghabiskan waktu bersama hingga besok caine harus pulang karena waktu untuk pertukaran pelajar sudah selesai.
Aku kembali kesepian.
Meskipun ada paman ku, tetap saja rasanya begitu sepi.
Aku memutuskan untuk berjalan-jalan ke suatu tempat, yang tidak lain dan tidak bukan adalah taman.
Aku melihat sekeliling, banyak orang yang sedang bersama kekasihnya
Aku jadi teringat perkataan bibi ku sebelum ia meninggal.
"Dek, kapan kamu punya pacar? Masa udah gede belum punya"
Ah sudahlah.
Aku melihat ada sepasang kekasih yang sedang saling tertawa
'Apa nanti juga aku akan seperti mereka?'
Waktu sudah mulai sore, aku memutuskan untuk pulang ke apartemen milik pamanku.
Sebelumnya pamanku mengirim pesan padaku bahwa ia tidak bisa pulang hari ini karena pekerjaan menumpuk.
Aku pun sampai di apart, aku segera memasuki kamar lalu duduk di atas kasur.
_______________________________________
○ Cainee🦖jaki..
16.25 pm.ya? Kenapa caine?
16.56 pm.ibu kamu meninggal..
16.26 pm.caine..jangan bercanda...
16.26 pm.aku serius jaki..yang sabar ya...
16.26 pm./ ketuk untuk mengirim pesan. / >
_______________________________________
.....
tbc.
EHEKK
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Jaki.
Short Storyacak acakan, ini cuma sesuatu yang terlintas di otak ku doang, bukan asli. Cuss baca guys, yang gak f Vote tidur nya ditemenin kuyang