Garin ngerusuh

35 3 0
                                    

eitss! Hari ini yang nulis aku (Garin)



Jaki, seorang anak kuat yang selalu tersenyum, aku tahu senyuman itu adalah topengnya namun aku tetap diam

Suatu saat dia tiba-tiba dia datang dengan topeng nya yang sudah retak, ada apa ini?

Dia bercerita padaku dan mengeluh padaku, dia juga berbicara padaku

'Aku tidak kuat lagi..'

Whatt?!

Jaki yang selama ini berkata bahwa dia kuat tiba-tiba mengeluh?

Jaki bercerita banyak namun aku tahu semua cerita itu baru 5%.

Aku menenagkan dia di dalam pelukanku lalu aku berkata

'Kamu anak kuat, kamu hebat masih bertahan seperti yang sedang membaca cerita ini'

Jaki tersenyum, sunguh, dimataku itu seperti senyuman dia yang sebenarnya.

Aku ikut tersenyum melihat dia yang menunjukkan senyumannya.

'Bagaimanapun kita tetap sahabat, aku akan selalu ada di setiap kamu membutuhkanku' - Garin







































Dia tertidur, wajah yang tenang dan damai, di dahi nya juga terdapat kerutan, bukan tua ya tapi cape.

Aku ingin membuat jaki tidak memiliki beban pikiran. Namun apakah aku bisa? Beban yang dia angkat sangat berat, tapi dia masih bisa mengangkatnya, sendirian.

























































(Kaya yang lagi baca, pasti capek ya sama kehidupan? Sabar ya, authornya juga sama.)





































Jaki said:

'Aku kuat' (Aku gak kuat)

'Aman aja~' (Pengen ngeluh..)

'Yaelah gitu doang, aman aja gw mah' (SAKIT BGT PLS)

'Oh aja sihh' (jujur sakit)

'Enak aja, aku gak cemburu!' (IYA AKU CEMBURU.)

'Cieee cieee' (SAKIT, CEMBURU, IRI, PENGEN BANGET.)

'udahlah biarin aja mereka berudaan~' (sakit..)





















'YATUHANN!! AKU CAPE BANGET!!!!'


tbc.

tapi boong, ANJAY


























Jaki, jujur saja jika dirimu sudah sangat lelah. Mengeluhlah! Mengapa kau terus memendamnya?!

Aku tahu kau tidak ingin membebankanku, tapi kita ini sahabat! Aku berhak merasakan apa yang kamu rasakan!

Aku rumah mu jaki. Aku adalah rumah pulangnya dirimu. Aku yang membalut semua lukamu. Aku berhak.

Aku tidak ingin kau terus berbohong padaku bahwa kamu itu kuat. Aku tahu kau lelah. Tapi bukankah sahabat harus saling menjadi rumah pulang? Mengapa kau jarang sekali pulang sementara kau udah sangat letih?

Aku ingin kau mengeluh padaku bahwa kau sudah sangat lelah, jaki.

Jaki, laki-laki rapuh yang selalu berkata bahwa dirinya kuat, memiliki keluarga yang pilih kasih kepada dirinya dan ibunya meninggalkannya untuk selamanya karena kecelakaan.

Jaki hidup sendirian di apartemen yang dibelikan oleh pamannya, sebenarnya paman jaki ingin jaki tinggal bersamanya namun jaki menolak dan beralasan ingin hidup mandiri.

Sejak berumur 9 tahun jaki selalu di pukuli oleh ayahnya tanpa ada alasan. Dan ibunya yang tidak peduli padanya sama sekali.



























































tbc.

EHEKKK

Diary Jaki.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang