Malam itu aku duduk di tepi pantai, melihat langit malam yang dipenuhi bintang-bintang bersinar terang aku kagum dengan bintang-bintang itu.
Aku tersenyum,merasakan keberadaan mama yang memelukku saat itu, seakan dia menenangkanku dan berusaha menenangkan pikiran ku yang ribut
Teringat di pantai ini..
Flashback on
"Mamaa!" Teriak sang anak.
"Mama disiniii!" Membalas teriakan sang anak.
Mereka tertawa bahagia bersama seakan tak memiliki masalah sedikitpun.
Mereka bermain air bersama di pantai, tertawa bersama, tersenyum bersama.
Namun siapa sangka?
Gempa berguncang hebat secara tiba-tiba, ombak laut semakin membesar..
Gempa dan Sunami menerjang seluruh pendatang pantai..
Sang ibu berusaha menyelamatkan anaknya dengan membawa anaknya menjauh, namun takdir berkata lain.
Mereka berdua terbawa arus ombak..
3 hari berlalu
Anak dan ibu itu akhirnya ditemukan, dengan sang ibu yang masih memeluk anaknya..
Mereka dilarikan ke rumah sakit segera, namun sang ibu sudah meninggal dari 2 hari yang lalu.
Dan sang anak mengalami koma.
Suasana sangat kacau..
Sang ibu itu dikenal dengan:
Zaine Chenarynn.
Sang anak itu dikenal dengan:
Jaki Chen.Sungguh malang.
Kebahagiaan itu hanya sementara..Flashback off
"hiks..mama..."
"Mama kenapa pergi?.. Jaki masih mau mama..."
Aku masih mengingat kalimat itu yang aku ucapkan.
Mama.. semoga tenang disana ya? Jaki sayang mama☺
Air mata itu kembali turun. Aku menangis lagi dan menangis, dasar cengeng.
Tbc.
Maap kelamaan ga up,lupa punya wattpad hehe 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Jaki.
Short Storyacak acakan, ini cuma sesuatu yang terlintas di otak ku doang, bukan asli. Cuss baca guys, yang gak f Vote tidur nya ditemenin kuyang