✔ The beautiful ex-wife of the literary boss of that era [90]

Bab 21-25

Novel Pinellia

Bab 021 Bab 21

Matikan lampu kecil sedang besar

Bab Sebelumnya: Bab 020 Bab 20

Bab selanjutnya: Bab 022 Bab 22

Bab 021 Bab 21

Bab 21

Tang Shu mengerutkan kening: "Bau susu apa, omong kosong."

Shen Yue perlahan mendekat, sedikit membenamkan kepalanya dan menghisap leher Tang Shu, dan menatap bibir wanita yang sedikit merah muda Er Er, tertawa pelan: " Baunya seperti susu. Aku tidak berbohong padamu."

Lalu dia menambahkan perlahan: "Baunya enak."

Tang Shu sangat malu sehingga dia selalu merasa bahwa Shen Yue berbohong padanya. .

Dia memutar matanya ke arahnya, membalikkan punggungnya, dan mengabaikannya.

Namun, ranjang rumah sakitnya agak kecil, jadi Tang Shu menggerakkan tubuhnya sedikit ke samping untuk memberi ruang bagi pria itu untuk berbaring telentang.

Bangsal itu sangat sunyi sehingga Anda bisa mendengar suara jatuhnya peniti.

Pria di belakangnya juga berbalik ke samping, mengeluarkan sedikit suara "mencicit", lalu masuk. Tubuh mereka berdekatan satu sama lain, tetapi tidak ada yang membuat gerakan apa pun.

Tang Shu langsung merasakan napas pria itu menghampirinya. Dia menutup matanya erat-erat dan mencoba membuat dirinya tertidur dengan cepat, tetapi aroma mint di hidungnya seperti air laut yang naik, perlahan memenuhi hatinya, membuatnya merasa. Semakin terjaga.

Bahkan nafas dalam Shen Yue menjadi sangat jelas.

Tepat setelah Tang Shu bergerak dengan gelisah tiga kali, gerakannya terhenti - lengan kokoh Shen Yue tiba-tiba melingkari pinggangnya.

Dia mendengar sedikit desahan dari belakangnya, dan berseru dengan sangat lembut: "Tang Shu."

Suara serak dan dalam pria itu terdengar di telinga Tang Shu, seolah-olah angin meniup senar, membuat seluruh otot tubuhnya tegang.

Dia juga dengan jelas merasakan bahwa tubuh Shen Yue secara bertahap mengeras, memberi orang perasaan tertekan dan panas yang tidak dapat diabaikan.

“Aku benar-benar tidak bisa tidur jika kamu bergerak lagi.” Shen Yue menghela nafas pelan, dan tangannya yang murah hati dan panas menutupi punggung tangannya, lalu meremasnya sedikit, dan menariknya erat-erat ke dalam pelukannya.

Keduanya bersandar satu sama lain dalam posisi intim, dan ujung jari Tang Shu yang terkepal sedikit bergetar seolah-olah tersengat listrik.

Nafas Shen Yue perlahan mendekat dan mendarat di daun telinganya, seperti sapuan bulu yang lembut.

"Berhenti bergerak, tidurlah." Nafas panas menyembur ke leher Tang Shu

, dan telinganya terasa hangat, dan suaranya tipis dan serak: "Baiklah, tidurlah."

untuk menanyakan nama anak itu, Namun, Shen Yue pasti sangat lelah, dan suara nafas di telinganya terdengar perlahan dan mantap.

Tang Shu menekuk kakinya dengan sangat lembut, lalu memejamkan mata pada kaki panjang pria itu.

Saya pikir saya akan mengenali tempat tidur itu, tetapi mungkin karena saya merasa aman dengan Shen Yue di sisi saya, saya perlahan mulai tertidur. Saya menguap dan kemudian menutup mata.

Shen Yue tidak tidur nyenyak, bangun dari waktu ke waktu untuk melihat lelaki kecil di tempat tidur bayi.

Setelah bangun tidur, dia mulai membuka majalah lain. Majalah ini awalnya diberikan kepada Tang Shu untuk menghilangkan kebosanannya, tapi sekarang menjadi "kamus" sementara.