misi

127 10 10
                                    

"Den? " ucap gista

"Kenapa? " ucap raden

"Gue boleh nanya sesuatu ga " ucap gista

"Apa? " ucap raden

"Lo sebenarnya dapet info misi dari mana? " ucap gista penasaran

"Dari papa gue, sebenarnya papa gue mau gue jadi bos tapi gue ga mau jadi papah geu itu atasan kita semua nanti kita bakalan dapat info dari dia " ucap raden

"Tapi kenapa lo ga mau jadi bos? " ucap gista

"Gue belum bisa dan belum siap " ucap raden

Gista hanya mengangguk kan pelan kepala nya.

"Gue udah selesai kita pulang" ucap raden

"Ayok" ucap gista

"Oh ya den, besok kita ijin ke guru " ucap serly

"Tenang, gue udah izinin kalian semua dan gue" ucap raden

"Seriusan gercep banget sih lo " ucap bela

"Weh, riz lo ga capek apa suka ngomong sama tembok " ucap bela kepada rizta

"Tembok siapa" ucap rizta

"Lo oon apa gimana " ucap serly

"Enak aja lo ngatain gue oon " ucap rizta

"Iya, lo nya sendiri lemot " ucap serly

"Ck, tadi belum selesai tembok siapa " ucap rizta

"Ya siapa lagi kalo bukan raden " ucap bela

"Owhh, kalo bilang cape sih capek " ucap rizta

Sementara dafiy di sedari tadi tertidur, dan gista sudah lama tidak bersuara raden yang menyadari itu pun melihat bawah gista juga tertidur

"Udah sampe " ucap raden

"Yaudah yuk kita turun " ucap serly

"Ehh, bangunin dafiy dulu " ucap rizta

"Daf...., dafiy...... " ucap rizta membangun kan dafiy sambil men goyangkan badan nya, tapi tetap saja dafiy tidak bangu

"Astagfirullah, ni orang tidur apa mati susah amat di bangunin nya " ucap bela

"Biar cepet tutor sama gue " ucap serly

"Coba kalo bisa " ucap raden dingin

"Gue mau masuk duluan, gista juga lagi tidur biar dia gue gendong " ucap raden dengan men gendong gista ala bridal style, lalu masuk rumah dan meletakkan gista di kamar.

"Oke sekarang giliran kita bangunin satu anak ini " ucap bela

"WOYYYYY, DAFIYYY BANGUNIN ADA KEBAKARAN" teriak serly menggema

"Hah,kenapa?, ada kebakaran dimana" ucap dafiy panik dengan setengah sadarnya.

Semua yang ada di situ pun tertawa lepas.

"Makanya tidur itu jangan keboo" ucap rizta

"Lo semua keterlaluan tau ga " ucap dafiy

"Iya iya maaf kan ini juga demi lo, lo mau tidur di sini? " ucap serly

"Gue mah ga mau, udah lah gue mau masuk ngantuk " ucap dafiy

keesok an hari nya.

"Udah siap" ucap raden di markas nya

"Siap" all

"Sini gue bisikin rencana nya " ucap raden

Kemudian mereka semua pun mendekat.

[Rakmal] Secret AgenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang