perkaos

192 17 2
                                    

"AGH! Lo siapa sih anjing!? Bikin gw setres aja, bajingan! " Pagi-pagi sekali Langit sudah dibuat emosi oleh orang yang tidak dikenal karena terus menerornya dengan foto foto telanjangnya yang dibungkus menggunakan kain kemudian dimasukkan kedalam kotak kado.

Kejadian ini sudah terjadi selama 10 hari berturut-turut, Langit sudah melapor ke pihak berwajib namun beberapa hari kemudian hilang kabar.

Langit menatap takut-takut pada pintunya kemudian masuk dengan membawa kotak itu, takut fotonya tersebar jika di buang sembarangan.

.
.
.
.
.

Hari sudah gelap saat ini Langit sedang menyiapkan bahan untuk makan malamnya, tinggal sendiri memang tidak menyenangkan. Seandainya orangtuanya tidak cerai mungkin Langit tidak akan pernah sendirian.

Setelah selesai makan dia beranjak pergi ke toilet.

"AKK!"

Langit sangat terkejut melihat cerminnya dengan noda merah mirip darah serta ada foto telanjangnya lagi bagaimana bisa dia mendapatkannya. Padahal dia sudah mengecek seluruh sudut yang memungkinkannya menemukan kamera tersembunyi itu. Sebelumnya dia sudah menemukan delapan biji diruangan yang berbeda.

Dia kira sudah semuanya tapi tetap saja masih ada. Kapan?!

Segera dia mengecek seluruh pintu dan jendela di rumahnya yang minimalis setelah memastikan semuanya terkunci dia segera kembali kedalam kamarnya dan menguncinya lalu menggeser lemari baju dan meja belajarnya untuk menghalangi pintu.

Langit ketakutan dicermin itu tertulis "jam 2 malam, sekarang" Karena panik berlebihan dia tidak bisa tidur sampai jam 1 akhirnya dia bisa terlelap.

Slurp
Slurp uspph

Dalam tidurnya Langit bermimpi aneh dia ingin pipis dia melihat didepannya ada sungai kecil yang sangat jernih dan bersih. Langit melepas seluruh pakaiannya dan Akhirnya dia turun kesana kemudian berjongkok dan menikmati sensasi dingin yang menerpa kulitnya. Namun ada yang aneh, dia melihat ada benda asing yang lunak menempel pada vaginanya lalu mengeluarkan cairan kental yang bening. Benda itu terus menyedot vaginanya sehingga dia merasa keenakan.

"Humph... Ah" Langit mendesah didalam tidurnya, saat akan mencapai pelepasan dia langsung membuka matanya namun anehnya sensasi yang dirasakannya masih terus berlanjut.

"Akh! KAMU SIAPA! ugh humh"

Ingin menghentikannya namun kedua tangannya diikat di kepala ranjang, kedua kakinya membenruk huruf M dengan sebuah kepala yang ada di tengah tengahnya.

Kepala itu tertutup oleh topeng kain berwarna hitam yang terlihat hanya mata, dan mulut nya yang digunakannya  menjilat vagina Langit. Kedua paha Langit ditahan oleh tangan si penjilat, tanganya yang berurat dan berotot.

"U-udah akh! Udah! Kamu! Hahnh"

Mata Langit melotot dikala tangan kelar itu menekan perut bagian bawah pusarnya dengan keras, seketika itu pula air urinenya membasahi wajah yang tertutup kain itu dengan deras.

"Akh...berhenti tekan agh!" Bukannya berhenti salah satu jari si pria masuk dengan mudah, tubuh Langit bergetar sendiri tak terkendali karena tidak tahan dengan kenikmatan yang berlebihan.

Suaranya hilang dan mulutnya mengaga dengan liur meneteskan membasahi bantalnya kemudian matanya menyisakan putihnya saja. Tangannya yang terikat terlihat memerah. Tubuhnya melengkung namun bagian perut bawahnya kembali ditekan kuat, air urine beserta cairan bening kental berwarna pucat ikut menyembur dengan deras. Jari-jari kakinya melengkung.

Beberapa saat dia mengatur nafas belum ada sepuluh detik langit kembali menjerit tatkala sebuah barang besar menerobos jalan menuju rahimnya.

"A-humph" Baru ingin mengeluarkan suaranya bibirnya dibungkam oleh bibir tebal pria itu, dia tidak membiarkan Langit mengeluarkan suaranya disaat dia masih menyesuaikan penisnya bersangkar didalam sarangnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗙𝗨𝗖𝗞 𝗗𝗜𝗖𝗞 🅑🅞🅨🅟🅤🅢🅢🅨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang