PROLOG

9 4 1
                                    

Apa itu pendidikan? Apakah belajar memahami, pelajari, membaca, menyimak, berbicara, presentasi? Atau pertarungan antara otak manusia?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Apa itu pendidikan? Apakah belajar memahami, pelajari, membaca, menyimak, berbicara, presentasi? Atau pertarungan antara otak manusia?

Tapi, bagaimana dengan anak-anak yang tidak terlalu memperdulikan tentang pendidikan mereka? Atau cara belajar mereka?

Jadi sebenarnya, siapa yang salah? Jika murid tidak peduli dengan belajar mereka? Siapa yang harus disalahkan? Apakah cara mengajar guru? Atau memang dari niat sang murid yang tidak ingin belajar?

Runa indriany yang menyesal telah menyesal pindah sekolah, kesekolah yang orang-orang katakan impian? Dimana letak impian nya?

Runa indriany yang menyesal telah menyesal pindah sekolah, kesekolah yang orang-orang katakan impian? Dimana letak impian nya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apasih! Yaudahlah nilai-nilai gue ini, gak usah ikut campur"

"Ngapain minta maaf? Harga diri gue lebih tinggi, daripada minta maaf ke guru"

"Kenapasih ikut campur? Gua ini yang pacaran, dosa gua yang tanggung"

"Najis, mencatat orang lain bisa seenaknya saja, saat dirinya dicatat, malah protes"

"Ada kata pepatah, orang yang cepu, dia hanya ingin membuat dirinya populer, dasar"

Itulah yang mereka katakan, entah sudah berapa kali Runa mendengar hal itu, membuatnya muak dan rasanya ingin kembali kesekolah lamanya. Bahkan ada yang bangga, karena menyogok dan membeli bangku disekolah?

Terlebih lagi, organisasi siswa intra sekolah OSIS, sebagai anggotanya yang cantik serta tampan, dengan mudahnya mereka berpacaran. Bahkan foto bermesraan nya disebarkan kemana-mana.

OSIS yang seharusnya menjadi contoh baik kepada murid-murid lain, tapi nyatanya? Sama saja.

Eskpetasi Runa tentang sekolah barunya seakan diinjak-injak oleh mereka, yang melanggar aturan, melakukan kesalahan, dan mengabaikan semuanya.

Runa bersumpah, jika dia sudah lulus, dan bertemu dengan salah satu murid dari sekolah ini, ia akan memalingkan wajahnya. Muak.

Tapi secara bersamaan, Runa mendapatkan teman baru, yang bahkan berbeda dari temannya disekolah sebelumnya, tidak ada kata munafik, manipulasi, playing victim ataupun lain semacamnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TENTANG KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang