BAB 1

2.6K 162 13
                                    

Paul menatap papan nisan yang bertuliskan nama Istri nya itu. Dan paul baru sadar, tanggal pernikahan mereka adalah tanggal kematian istri nya juga.

Yap, hari itu adalah hari 1 Tahun paul anniversary pernikahan nya bersama wanita yang mampu membuat paul merasakan kebahagian yang sangat amat luar biasa.

Paul menatap nya dengan tatapan kosong. Sambil mengelus papa nisan itu seakan akan, itu wajah istri nya. Air mata paul terjatuh tanpa adanya ekspresi apapun dari pria itu.

Paul benar benar hancur. Tapi, dia tetap berusaha menempati janji nya dengan nabila. Bahwa, dia akan tetap baik baik saja.

"Sayang, mas ga sanggup. Tapi, mas udah janji sama nab kan?. Kalau mas harus kuat?. Tapi, hati mas sesek sayang. Mas pengin peluk nab, mas ga sanggup liat nab terbaring di dalam sambil di bacakan surat ayat suci itu sayang. Mas pengin teriak, tapi ga bisa". Lirih paul sambil menciumi papan nisan itu dan mengelusnya seakan akan itu adalah istri nya.

Padahal, istri nya saat ini sedang terkulai kaku di dalam rumah nya. sambil dibacakan surat yasin.

"Nak, sudah waktu nya kita bawa istri mu ke liang lahat". Ucap abah sambil memegang bahu menantu nya itu dengan erat.

"Iya bah". Paul dengan nada lemas nya. Tapi, ia harus berdiri tegap demi istri tercinta nya.

Paul dan Abah berjalan ke dalam, karena ingin memindahkan nabila ke keranda mayat.

Tapi, paul di buat tertegun ketika saat dia berdiri. Ada seorang wanita yang kini berdiri juga dan berhadapan dengan nya, dengan senyuman manis nya.

Wanita itu benar benar mirip dengan nabila. Mirip sekali, dari segi manapun tidak ada perbedaan di dalam diri wanita itu.

"Nabila?". Paul dengan wajah terkejut nya ketika melihat wanita itu. Rasanya, tidak mungkin paul melihat wujud istri nya yang sedang berdiri di hadapan nya.

Paul langsung menoleh ke bawah. Masih ada mayat yang sudah berbentuk pocong itu. Dan ia yakini itu adalah istri nya. Lalu, siapa wanita yang ada di hadapan nya saat ini?.

Paul berjalan menuju perempuan yang kini sedang menatap nya sambil tersenyum.

Ketika paul sudah berdiri tepat di hadapan wanita itu. Wanita yang wajah nya sangat amat sama dengan istri nya itu, malah merentangkan kedua tangan nya. Seakan akan perempuan itu siap menyambut pelukan paul yang kini masih tak percaya, bahwa perempuan itu benar benar mirip dengan nabila.

"Siapa kamu?". Paul langsung bertanya, sedangkan perempuan itu kembali tersenyum.

"Menurut mu, aku siapa?". Wanita itu berbalik tanya pada paul. Membuat paul semakin bingung.

Apakah dirinya saat ini sedang berhalunisasi atau hanya sebuah mimpi?.

"Mustahil, tapi ini memang takdirnya". Ucap wanita itu kembali sambil memegang kedua tangan paul dengan lembut dan jari jari lentik nya, kini mengusap usap punggung tangan paul dengan lembut.

.......

PENASAN DULUSSSSSS.
SEE YOUUUU

MENATA CINTA part2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang