Twenty one

25 20 0
                                    

Sorry for typo.

Happy reading. 🗝️



⇢ ˗ˏˋ  Tso Excelsior  ࿐ྂ


James mencampurkan semua bahan ramuan dengan hati hati, takut akan terjadi sesuatu seperti kejadian setahun yang lalu.

Saat masih di kelas 5, James pernah memasukkan bahan ramuan yang salah, dan cara mengaduknya juga salah, itu membuat ramuannya meledak sangat dahsyat. Tapi untung saja ruang kelas saat itu tidak terbakar.

Sungguh kejadian yang sangat memalukan.

"Zevara kemana? Tidak masuk?" tanya Miru.

"Tidak tahu, kau kan temannya. Kau sendiri memang tidak mengajaknya?" ucap David.

"Tadi aku memang berniatan untuk mengajaknya berangkat bareng, tapi saat aku bertanya pada salah satu anak Oracle,  katanya Zevara tidak ada di asrama,"

"Sungguh? Lagi lagi dia tidak ada keterangan dalam absen kelas ramuan,"

"Professor! Aku sudah siap!" teriak James dengan tiba tiba, membuat murid murid lain terkejut bukan main.

Professor John segara menghampiri James lalu melihat hasil ramuannya. "Bagus, warna nya juga cantik. Sangat bagus James! Kau dapat nilai A."

Mata James berbinar binar. "Terima kasih Professor!"

Professor John tersenyum. "Baiklah yang lain, apakah sudah ada yang siap lagi?"

"Belum, Professor!" ucap semua murid yang belum menyelesaikan ramuan mereka.

"Kelas akan selesai empat puluh menit lagi, selesaikan secepat mungkin." Professor John terlihat sedang berjalan mengitari seluruh ruang kelas, melihat bagaimana proses ramuan yang dibuat oleh para murid.

Saat kelas telah selesai, semua murid segera mengumpulkan hasil ramuan mereka lalu melangkah pergi dari ruang kelas. Professor John akan memberi tahu nilainya disaat jam pelajaran selanjutnya.

James mendudukkan dirinya di sofa empuk yang berada di ruang tengah asrama Allstar. Ia mengambil buku catatan yang waktu itu dihadiahkan oleh Aunty Gwen.

Niatnya ingin menulis sesuatu tentang hari ini, tetapi niatnya gagal saat tiba tiba ia menemukan sebuah gulungan surat di dalam buku itu.

"Siapa sih yang mengirim surat se pagi ini?" James mengambil gulungan surat itu, lalu ia membukanya.

"Siapa sih yang mengirim surat se pagi ini?" James mengambil gulungan surat itu, lalu ia membukanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The secret of Excelsior  [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang