My Dragon [Kaisagi]

4.

Isagi pov

"Gelap sekali" ucap isagi dan tiba-tiba muncul cahaya yg bersinar di depannya

"Ugh! Apa itu? "

CLING

"Dimana aku? " isagi melihat ke sekelilingnya dan ia berfikir bahwa dirinya sedang berada di tempat lain.

"I-ini? Istana? "

Isagi mulai berjalan dan melihat kearah salah satu ruangan.

"KAU SUNGGUH TIDAK BERGUNA! KAU KAPAN AKAN MENIKAH?! " Teriak seseorang itu seperti sedang memarahi seseorang.

Isagi mengintip dari balik pintu dan melihat banyak sekali barang berjatuhan bahkan ada yg pecah. Isagi mulai melihat ke arah orang yg sedang marah-marah itu.

"Itu?"

Isagi mulai melihat ke arah kanan tepat di depan orang itu sedang marah, isagi berpikir kalau orang itu sedang marah dengan anaknya yg sedang duduk dan terdiam disana.

Isagi memperhatikan anak itu, tak lama kemudian anak itu melihat ke arah nya.

*DEG

isagi buru-buru bersembunyi di balik pintu, jantung isagi sedang tidak karuan karena saking takutnya. Soalnya mata anak itu seperti ingin membunuh nya.

Saat isagi merasa tenang sedikit, ia memberanikan diri untuk melihat ke dalam ruangan itu lagi.

*BOO

isagi terkejut dan terjatuh, ruangan disana mulai menghilang dan yg tersisa hanya ruangan gelap dengan adanya mereka berdua disana.

"K-kau?!"
POV end

Isagi langsung terbangun dari pingsannya. Ia merasakan ada yg lengket di bagian pipinya, isagi mengangkat kepalanya untuk melihat ke atas.

"Eh!? Ugh.."

Isagi langsung bangun dan ternyata ia tidur di atas Kaiser.

"Mm.. Sialan ni orang ga mau lepasin ini dulu apa.." Batin isagi kesal

Isagi berusaha mengeluarkan benda yg masih menacap di lubangnya itu dan tidak memperhatikan kalau pemilik junior besar itu sudah bangun dan tengah melihat aksi kecil isagi.

"Mmp.. S-sakit, haa ah.. Mmm"

"Mau ku bantu? " ucap Kaiser

*A!

isagi mematung setelah mendengar suara itu dan memutar kepalanya menghadap kaiser.

"Jadi kau pura-pura tidur, huh?! " kesal isagi

"Tidak, aku baru saja terbangun karena ada yg berusaha melepas sesuatu~" ucap Kaiser sambil memegang dagu isagi

"Lepaskan ini, sialan.. " isagi memalingkan kepalanya menjauh dari tangan itu.

"Baiklah" Kaiser memegang fantat isagi dan membantunya untuk mengeluarkan juniornya itu.

"Boong" ucap Kaiser yg langsung menghentakkan junior nya masuk lebih dalam

"AH!"

*FLOP

*FLOP

*FLOP

"h-hentikan! Ahh..! Haa ah"

"Jika aku menolak? " Kaiser mulai menyeringai dan mempercepat tempo. Kaiser menggigit bahu isagi sampai membekas dan memerah.

✩*⢄⢁✧ --------- ✧⡈⡠*✩

Setelah beberapa menit, akhirnya Kaiser mengeluarkan junior nya. Isagi sudah terbaring lemas dan terlihat sperma Kaiser yg masih menetes dari lubang isagi.