Last night {ramyeon}

RamYeon-6

Angin kencang, suara yang sangat sunyi serta kegelapan yang menerka malam itu. Gadis berambut coklat tua terbangun dari tidur nya akibat seseorang yang beberapa jam itu menghantui pikiran nya.

Dengan perlahan lahan, ia membuka pintu dan berjalan ke arah gadis yang sedang tertidur di sofa ruang tamu, wajah nya tertutup rambut blonde itu, gadis berambut coklat itu menyingkirkan anak rambut milik gadis berambut blonde itu.

"Kau sangat cantik saat tertidur kak," Chiquita mengangkat rami dan membawa nya ke kamar tempat ia tidur dengan ahyeon tadi. "Aku akan pergi, jaga diri baik baik." Chiquita pamit pergi di saat jam menunjukkan pukul tiga pagi.

"Ahyeon, aku pamit pulang dulu ya, nanti di sini ada rami dan yang lain."

Chiquita pergi perlahan lahan menuju pintu ruang tamu, rasanya ia sangat tahu bagaimana peran rami yang sangat penting di hidup ahyeon, dan akhirnya chiquita memutuskan untuk mengakhiri perjodohan konyol ini.

Ia menyalakan mesin mobil dan berjalan menuju rumah nya. "Andaikan gua tau sejak awal, pasti bakal gua tolak."

"Ngomong ngomong, kak rami baik juga ya, dia tuh pengertian banget, pasti ahyeon beruntung." Ujar nya lalu pergi meninggalkan apartemen itu.

{Last night}

Matahari perlahan terbit dan sinar nya membuat gadis berambut blonde terbangun dari tidur lelap nya. Mata sayu nya perlahan terbuka, dan ia kaget melihat tubuh nya sudah berada di kamar nya.

Tunggu, siapa yang menaruh nya di sini, tanpa berlama lama ia langsung pergi mencari seseorang yang tadi malam masih berada di ruangan ini.

"Chiquita!?"

"Chi?"

"Canny?"

Namun tidak ada sahutan dari ruangan ini. Rora dan asa terbangun akibat suara teriakan dari sosok rami. "Ada apa sih kak? Berisik banget," Sinis nya.

"Lu liat chiquita gak?"

"Lah, bukan nya tadi tidur nya bareng ahyeon ya ram?" Asa juga bingung dimana bocah satu ini berada. "Coba tanya ahyeon, kali aja tau?"

"Chiquita sudah pergi,"

Suara ahyeon membuat mereka merasa lega karena ternyata chiquita sudah pulang. "Jam berapa? Ini masih pagi loh,"

"Jam tiga an kali,"

"Kok lu gak negur sih!" Asa kembali beranjak dari tempat duduk nya. "Emang kenapa? Toh dia yang pulang,"

"Sama aja! Dia masih kecil asal lu tau!"

"Yaudah sih," Asa yang geram hanya menatap sinis ke arah ahyeon dan pergi keluar. "Asa! Lu mau kemana!?" Rora dan rami berlari untuk mengejar asa.

Ada rasa khawatir yang menggelegar di hati asa, entah mengapa gadis itu selalu memikirkan keadaan chiquita. "Kenapa gua jadi khawatir sama chiquita ya?"

"Bodo ah," Ia melanjutkan untuk mencari keberadaan chiquita, tetapi di tengah jalan ia tidak sengaja menabrak seorang wanita paruh baya.

"Maaf kan saya,"

"Kau asa?" Asa mendongak, menatap wanita yang berada di hadapan nya. "Iya, kenapa ya?" Wanita itu tidak menjawab pertanyaan asa, melainkan ia hanya tersenyum senang entah karena apa.