Matahari perlahan terbenam dan di gantikan oleh sinar rembulan malam, gadis bernama rora berlari agar ia sampai rumah sebelum waktu menjelang malam.
Di luar udara sangat dingin, ia lupa kalau cuaca di sini berbeda dengan cuaca di tempat asal nya dulu. "Huft, capek tau harus kayak gini,"
Netra gadis itu tidak sengaja melihat seseorang yang sedang termenung di jalan, jarak antara rora dan seseorang itu sangat jauh, jadi ia mendekat perlahan lahan.
"Apa yang dia lakukan?"
"ASTAGA!"
Rora melihat seorang gadis sedang memanjat pagar pembatas antara jalanan dan sungai yang sangat deras. "Apa yang kamu lakukan!!"
Rora bergegas untuk menurunkan gadis itu, tetapi gadis itu memberontak tanda ia tidak ingin di ganggu.
"Lepasin!!"
Genggaman tangan mereka masih menyatu hingga mereka terjatuh di tanah. Rora meringis kesakitan karena ia paling bawah dan di atas ada gadis yang ia tolong.
Tatapan mereka saling bertemu, hingga beberapa detik lamunan mereka buyar. "Maafkan aku." Gadis itu terus meminta maaf kepada Rora.
"Makanya, jangan suka bunuh diri di tempat ramai!"
Lagi lagi gadis itu menangis dan tanpa di sadari, Rora sudah memeluk nya dan memberi ketenangan di pelukan itu.
"Sudah jangan menangis lagi, nanti jelek loh mukanya."
"Apasih," Ahyeon terkekeh pelan akibat ejekan dari mulut gadis di hadapan nya. "Yasudah, kita ke apartemen gua dulu yuk!" Tiba tiba Rora mengajak ahyeon ke apartemen yang ia tempati.
"Apa gak ngerepotin?"
"Sama sekali enggak." Ahyeon hanya mengangguk, di perjalanan mereka bertukar cerita sampai hal hal random yang mereka pernah alami.
Tibalah di tempat yang tidak asing menurut ahyeon. Ah benar! Ini adalah apartemen yang ia tempati juga, tetapi mereka hanya berbeda satu lantai.
"Tada!!"
Ruangan yang sangat rapih dan berwarna sky blue, warna ini tidak asing di penglihatan nya, seperti seseorang yang sudah lama menghilang kembali datang dengan sebuah tanda yang misterius.
Mulai dari ia bermimpi bertemu dengan gadis itu akhir akhir ini, sosok yang berada di bingkai milik tetangga baru nya sama persis dengan wajah gadis itu, dan ini, warna sky blue adalah warna kesukaan nya.
Apakah ia benar benar kembali, setelah banyak nya jarak selama tiga tahun itu akhir nya bisa terungkap sedikit demi sedikit.
"Ini warna yang sangat indah!"
"Iyaa, ini adalah ide dari kakak ku!"
"Kakak!?"
"Iyaa, gua punya kakak yang sangat menyebalkan, tetapi dia sangat baik hati,"
"Walaupun kami enggak sedarah, tetapi ia memperlakukan ku layak nya kakak yang menjaga adik nya!"
"Kau harus bersyukur atas kehadiran nya," Ujar ahyeon.
"Oh iya, ngomong ngomong, kenapa lu mau bunuh diri disana?" Wajah ceria itu kembali dengan wajah penuh tanda tanya.
Ahyeon menghembuskan nafas kasar dan meyakinkan kepada gadis di depan nya bahwa ia baik baik saja. "Tidak apa apa, hanya gabut aja."
"Apa maksud lu? Gabut? Orang mana yang bosen abis itu bunuh diri,"
"Kasih tau aja,"
"Jadi begini,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Last night {ramyeon}
Acak⚠️Tidak ada kaitan nya dengan Idol asli⚠️ mengapa harus begini akhirnya? dunia terlalu jahat untuk gadis rapuh seperti ku, aku selalu di jodohkan dengan siapa pun, tetapi yang aku inginkan hanya dia, dari sekian perjodohan ku dengan orang lain, ak...