30. Finally

693 77 26
                                        

*

SEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBIT

**

"Aku yakin sofa disini cukup luas, tapi haruskah posisi kita seperti ini?" Hazel serasa terjepit karena badan kakinya kini di lilit oleh badan besar yang sejak tadi mengekorinya bahkan saat dia duduk dikursi terpisah justru badannya diangkat dengan ringan dan kini menempatkannya di posisi yang sulit.

"Aku yakin sofa disini cukup luas, tapi haruskah posisi kita seperti ini?" Hazel serasa terjepit karena badan kakinya kini di lilit oleh badan besar yang sejak tadi mengekorinya bahkan saat dia duduk dikursi terpisah justru badannya diangkat denga...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaki yang diapit diantara dua paha yang kuat dan badannya kini dipeluk dengan erat ditambah lehernya pun dijajah dengan wajah kekasihnya yang berada disamping wajahnya juga.

Bisa dibayangkan posisi yang sangat-sangat tidak elok untuk diliat orang lain tapi berhubung hanya ada mereka diruangan ini seketika membuat Hazel merasa mawas diri.

"Harus, kamu gak tau saja. Ninggalin aku tanpa pesan dan itu membuatku kalang kabut, gak tahu pelukan ini sudah lama aku inginkan" Warren kembali mengeratkan pelukannya sampai membuat Hazel merasa geli sendiri.

"Katanya mau cerita?" Hazel mengingatkan kembali tujuan mereka kesini apalagi kalau bukan untuk mengobrol tapi sepertinya Hazel salah perhitungan kalau seumpama ngobrol dengan posisi seperti ini lebih baik mereka hadap-hadapan saja dimeja restoran atau dimana pun itu asal bukan posisi rawan seperti ini.

Teringat tujuannya datang kesini Warren pun langsung bangun dari pundak kekasihnya tapi masih dengan posisi yang sama, mengapit kaki Hazel.

"Pertama, Ayahmu dan Papaku saling mengenal!"

"Aku tahu" Hazel sudah akan mengubah posisinya tapi kalah cepat karena sekarang Warren mengeratkan pertahanannya.

"Beri aku waktu buat jelasin semuanya. Tapi sebelum itu kamu harus mendengarkannya tanpa kabur lagi seperti sekarang"

"Baiklah"

"Jadi awal semuanya karena Ayahmu mengetahui soal kasus korupsi yang dilakukan oleh keluarga Presiden dimana Ayahmu adalah salah satu pengawal khusus ke Presidenan. Semuanya kacau dan satu-satunya jalan yang bisa Papaku usahakan adalah mengirim jauh Ayahmu ke Lebanon, kamu tahukan saat itu keadaan sedang kacau dan kalau seumpama Ayahmu buka mulut maka bukan hanya dirinya yang menjadi terancam tapi kamu dan keluargamu pasti akan menjadi sasaran. Aku tidak tahu harus bersyukur atau bagaimana tapi karena keputusan Ayahmu hari itulah yang menyelamatkan kalian. Tapi dilain sisi beliau gugur dalam tugas saat di Lebanon yang memang daerah konflik " Warren menghapus air mata kekasihnya yang kini berderai.

"Tapi kenapa harus ayahku yang berkorban padahal bukan dia yang bersalah, sementara itu pelakunya dilindungi?" Meskipun sudah tahu kalau pasti kekasihnya akan bersedih tapi perasaannya saat melihat air mata kesedihan itu seakan ikut mencabik-cabik perasaannya juga.

"Meskipun ini terlambat tapi Papaku minta maaf karena ikut andil mengirim Ayahmu ke negara berkonflik harusnya Papa memilih negara aman lainnya" Warren merasa bersalah untuk Papanya karena telah memilih Lebanon diantara negara lainnya.

Suasana hening dan hanya terdengar tarikan nafas dan segukan Hazel yang seperti ditahan. Setelah merasa tangisan kekasihnya sudah mulai reda, Warren teringat sesuatu.

"Oh iya, Papaku ada pesan untuk kamu. Sebentar" Warren melepaskan pelukannya dan bergegas berdiri untuk mencari jaket yang digunakannya tadi yang disimpannya di sofa yang berseberangan dengan tempat mereka sekarang.

Tak lama kemudian uluran amplop cokelat terarah ke Hazel yang sejak tadi menunduk selepas Warren berdiri.

"Apa ini?" Hazel menyambut uluran amplop cokelat itu tapi masih dengan raut bertanya.







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAIN FROM HEAVEN (END) DITERBITKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang