selama satu bulan Salsa dan Rony mengenal satu sama lain, ujian di sekolah nya pun telah usai. selama satu bulan ini Salsa banyak mengenal sifat-sifat Rony begitu pula Rony, Rony banyak mengenal sifat-sifat Salsa. keduanya banyak mengenali sifatnya satu sama lain mulai dari sifat yang baik hingga sifat yang buruk.
dan hari ini pun tiba hari dimana Salsa dan Rony mengikat janji suci di Jogja, rumah nenek Salsa, walau itu hanya perjodohan tapi mungkin lama kelamaan cinta itu akan tumbuh.
SAAAAHHHHH
suara para saksi yang menggema ke seluruh ruangan.
dari kejauhan sudah terlihat Salsa yang berjalan dengan anggun dengan kebaya khas jawa dan di tuntun oleh mama shila dan Nabila.
"dek ayo salim sama suaminya"suruh papa Rashid"
Salsa pun menyalimi tangan Rony dengan perasaan yang gugup.
"ron ayo cium dahi istrimu"suruh papa Dani.
Rony pun mengecup dahi Salsa sekilas.
itu gambaran baju yang mereka pakai ya.Alhamdulillahhh
ucap semua orang yang ada disana.
"akhirnya kita besanan ya al"ucap mama Shila dengan senyumnya.
"hahaha, iya shil akhirnya kita besanan"jawab mama Alya dengan tawanya.
setelah semua rangakian acara selesai, kini mereka berada di dalam rumah nenek Salsa. papa Deni dan papa Rashid sedang berbincang di ruang tamu bersama saudara yang lainnya, sedangkan mama Alya dan mama Shila berada di dapur membantu para tetangga bersih-bersih. lalu dimana Salsa dan Rony.Salsa dan Rony berada di kamar yang sudah di siapkan oleh nenek Salsa, Rony sedang mandi dan Salsa membersihkan makeup.
"sal udah tuh kalo mau mandi juga"ucap Rony.
"iyah"jawab Salsa singkat.
"hahhhh"ucap Rony sembari berbaring di kasur yang ada disana.
"ron rambutmu masih basah lo, keringkan dulu, nanti kasurnya bau apek"suruh Salsa.
"iya iya bawel"jawab Rony kesal.
tok tok tok
"Salsaaaaaaaaa"teriak Nabila sambil menggedor-gedor pintu.
"ihhh loo ganggu aja nab"ucap Salsa.
"hehehe, maaf sal abis aku bosen gak ada temen, udahkan bersih-bersih nya"
"udah kok"
"kamu udah makan sal"
"belum, emang kenapa"
"makan yok didapur, kata tante Shila makanannya masih ada"
"yaudah yok"
Salsa dan Nabila berjalan menuju meja makan yang ada di dapur, dan segera mendudukan badannya ke kursi yang ada disana. mereka langsung menggambil makanan yang ada satu persatu dan melahapnya.
"loh dek bojomu ra dijak ta?"ucap nenek Salsa yang tak sengaja lewat di depan Salsa dan Nabila.
"mbok yo pundutke suamimu, wedine ngelih"suruh nenek Salsa.
"nek dadi istri ki sek apikan, masio kamu ki dijodohke tapi tetep kudu tanggung jawab dadi istri"
"iyoo mbah"jawab Salsa dan berlalu pergi mengantar makanan untuk Rony, sedangkan Nabila masih asyik makan karena ia tak paham dengan apa yang di bicarakan Salsa dan nenek nya.
Ceklekk, ngikk brakkk.
suara pintu terbuka.
"ron nih makan dulu"suruh Salsa sambil menyodorkan makanan.
"makasih sal, tumben baik kesambet apa lo"jawab Rony.
"ihh gue dari dulu tu baik hati ya"
"yaudah, gue tinggal ya mau makan juga sama Nabila"
"ehh sal tunggu makan disini aja, temenin gue"
"yaudah iya tapi ambil makanan dulu"
Salsa pun berlalu pergi keluar dari kamar.
"nab gue tinggal ya"ucap Salsa.
"ehh mau kemana sal"jawab Nabila.
"mau kekamar"
"ngapain bawa makanan segala, kan bisa di makan disini"
"Rony pengen di temenin makannya"
"ohhh yaudah, baik-baik ya pengantin"
"hemmm"ucap Salsa dan berlalu pergi ke kamarnya.
"kok belum dimakan ron"tanya Salsa yang baru saja masuk ke kamar.
"nungguin lo"jawab Rony.
"ngapain nungguin"
"ya gapapa, biar makannya barengan"
"hemm, yaiidah makan"
"iya"
mereka pun memakan makanan mereka masing-masing tanpa ada satu patah kata yang terucap dari mulut mereka. hanya ada suara sendok yang sedang beradu pada piring.
mereka pun tealh selesai makan.
"ron"ucap Salsa..
"sal"ucap Rony.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sampai Jadi Debu
Teen Fictionjadi papa sama Deni udah sepakat untuk menjodohkan Rony dan Salsa"ucap Rashid. "hahh,pa tapi kan Salsa masih sekolah,gimana bisa papa jodohin Salsa sama Rony"jawab Salsa. "iya om bener kata Salsa,kita masih sekolah"