Lian berjalan mendekati sebuah makan di ujung dekat pohon besar.
Lian berjongkok di hadapan malam itu, dia tersenyum dan mengelus nisan bertuliskan nama Kenlio itu.
Iya Kenlio, nama asli jiwa yg berada di tubuh Zoana adik Lian di dunia sebelumnya.
"Hai, bagaimana kabar adek disana? Baik kan? Jangan bilang ayah dan ke dua kakak semakin membuatmu tertekan! " Ucap Lian dengan berbagai ekspresi nya.
Wajah Lian yg sekarang malah terkesana sangat manis dan bisa di bilang cantik untuk seorang lelaki.
"Tapi kakak masih bingung kalau ke pemakaman kamu, kakak harus memanggil mu apa, adek? Atau paman? Huh itu menjadi pusing kenapa juga di kehidupan ini kamu bisa menjadi adik dari daddy sih" Kesal Lian dengan ekspresi kesal nya tentu saja membuat siapa orang yg melihat bya pasti menahan gemas.
Saat akak melanjutkan perkataan nya HP miliknya berbunyi membuat Lian reflek mengambil HP di saku bajunya.
"Halo kak Adam, Rian disini" Ucap anak itu dengan riang nya.
"Rian, kamu dimana? Udah abang bilang jangan keluyuran" Tegur orang di sebrang telepon dengan nada tegasnya.
"Hehehe maafin Rian, Ian lagi di TPU inikan ulang tahun Ian"
"Huh baiklah cepat pulang"
Lian segera beranjak dari TPU tidak lupa mematikan sambungan teleponnya, "oh iya, nanti kakak kesini lagi ya papay" Lian segera pergi dari sanah.
Tanpa sadar seseorang menatap aktifitas Lian dari kejauhan, setelah kepergian Lian seseorang itu keluar dari persembunyian nya.
"Sudah 3 tahun, maafkan kakak yg tidak becus menjaga nya. Kau pasti marah pada kakak? Tenang aja setelah ini kakak tidak akan membiarkan dia terluka lagi, kakak akan membawa dia jauh setelah mengurusi jalang satu itu... "Ucap orang itu yg kini berjongkok di hadapan malam Kenlio.
" Rian ya? Pantas saja aku susah untuk mencarimu ternyata kau memakai nama samaran itu lagi, aku harus bersabar ke dua jalan itu sangat cerdik"gumam nya dengan seringai terbaik di wajah tampan miliknya.
"Tuan muda Trey mari,, kita harus segera pergi ke perusahaan karena kolega anda sudah menunggu" Ucap seorang lelaki yg lebih tua 3 tahun dari si bos.
Namanya Rifki, asisten sekaligus teman setia nomor dua tentu nya bagi Trey.
Iya Trey, pemuda yg 3 tahun ini kehilangan sang sahabat karena kecerobohan nya.
.
.
."Lian maafkan aku, aurel sedang sakit aku harus menemaninya, tidak apa kan aku tinggal? " Tanya Trey pada Lian yg saat ini hujan deras mengguyur kota mereka tinggal.
Dirumah hanya ada Lian sendiri, abang pertama nya koma dirumah sakit dan abang ke dua nya menemani sang kembaran di rumah sakit.
Lalu ke dua orang tuanya? Lian pun tidak tau mereka dimana, setelah kejadian kecelakaan Ashvan yg katanya di akibatkan oleh Lian mereka menjadi acuh tak acuh, berbeda dengan Ashvin yg menunjukkan rasa kebencian nya terhadap Lian.
"Iya, tidak apa. Lagian disini juga ada bibi" Ucap Lian lembut.
Trey mengangguk dan segera pergi dari mansion milik keluarga Lian itu, meninggalkan Lian yg terdiam dengan selimut yg menutupi tubuh nya.
Pintu kamar Lian tertutup, badan Lian Seketika menggigil petir saling bersahutan membuat Lian ketakutan.
"Hiks... Zoa.... Kakak rindu" Gumam Lian yg lebih memilih memeluk tubuhnya sendiri, "bang Ashvan semoga abang cepet bangun dari koma nya, maafin Lian. " Setelah berkata seperti itu kesadaran Lian pun menghilang tubuh Lian tergeletak di kasur miliknua dengan darah yg keluar dari hidung nya.
.
.
.
.Trey memandang keluar, jalanan yg padat dengan orang orang yg berangkat bekerja dan sekolah
Bagaimana Trey tau tentang kejadian setelah kepergian nya? Tentu saja berkat CCTV.
Dan setelah kejadian itu, Trey sama sekali tidak bisa menemukan keberadaan Lian.
Bukan hanya itu yg sangat mengejutkan untuk Trey. Saat Trey sampai di kediaman Aurel waktu itu ternyata ke dua orang tua Lian berada di sanah.
Trey berniat akan kembali menemui Lian karena Aurel sudah ada yg menemani tapi anak itu malah menangis dan merengek ingin tidur bersama Trey membuat ke dua orang tua Lian membujuk Trey agar menginap.
Satu hal lagi yg membuat Trey terkejut, yaitu sahabat yg selalu dia jaga di kehidupan dulu malah terluka di kehidupan sekarang.
Dia baru mengetahui nya, setelah kecelakaan Ashvan, Lian sering mendapatkan kekerasan dari Ashvin, membayangkannya saja membuat Trey menangis.
Rifki yg melihat tuannya menangis hanya terdiam, dia sudah tau tentang cerita antara Trey dan Lian.
"Kak, bagaimana keadaan bang Ashvan? " Tanya Trey
"Ashvan masih harus terapi jalan, karena kecelakaan waktu itu membuat kakinya patah" Ucap Rifki yg fokus mengemudi mobilnya.
"Dan satu lagi, Ashvan selalu menanyakan keberadaan Lian"
Trey terdiam dia memandang Rifki "katakan pada bang Ashvan, aku sudah menemukan keberadaan nya, tapi aku tidak akan membawa nya pulang sebelum keluarga bang Ashvan meminta maaf kepada Lian"
"Dan tentu saja setelah kepergian dua jalang itu, aku bisa saja menyingkirkan jalang bernama Keisha itu seperti menyingkirkan orang itu dulu" Ucap Trey dingin.
.
.
.
.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't touch my friend
Teen Fictionlanjutan cerita sebelah... kisah Trey dan Lian setelah kematian dan berpindah ke tubuh anak kecil di jaman modern Apakah sifat Trey akan berubah terhadap Lian? Atau akan lebih parah? Baca aja yuk!