"Trey bangun, kebo banget sih" Kesal Lian sudah 25 menit Lian membangunkan Trey, masalahnya sekarang sudah pukul 6 sebentar lagi akan masuk sekolah, dan Trey belum mandi dan sebagainya.
"5 menit lagi" Lenguh Trey dengan malas.
"5 menit, 5 menit. 5 menit lu itu jadi 1 jam" Kesal Lian yg sekarang memilih berjalan keluar dari kamar.
"Lian" Suara dingin itu keluar dari mulut Trey yg menghentikan langkah kaki Lian, entah dari kapan Trey sudah berada di belakang tubuhnya dengan mencengkram punggung Lian cukup keras.
"Sudah berapa kali ku bilang, saat bersamamu dan tidak ada orang lain jangan pernah menggunakan bahasa gaul mu itu" Geram Trey yg membuat Lian menegang.
Sampai pintu kamar Lian terbuka dengan kasar, dan pelakunya adalah Ashvin kakak ke dua Lian.
Ashvin menatap kesal Trey yg seperti memeluk Lian, dengan kasar Ashvin menarik Lian kedalam pelukannya "jangan sentuh adikku, lebih baik kau mandi nanti adikku telat" Dingin Ashvin.
Ashvin menarik tangan adik nya lembut dan wajah dingin yg Ashvin tunjukan pada Trey berubah menjadi riang dan ceria kembali.
Trey mendengus kesal, dia memilih pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya dan bersiap siap pergi sekolah.
.
."Selamat pagi semua" Sapa Lian dengan senyum cerahnya.
"Pagi baby/sayang/adek" Jawab Kakak pertama dan ke dua orang tuanya.
"Mom kenapa mommy membiarkan anak itu menginap lagi di kamar Lian sih" Kesal Ashvin saat duduk di kursi dekat si sulung.
"Memang nya kenapa? Lagian udh biasa Trey menginap di kamar Lian atau sebaliknya" Jawab Athena yg sekarang fokus membagikan nasi untuk Lian dan sang suami.
"Tapi mom, vin gak suka! Apalagi dia yg suka memonopoli adek"
Athena tertawa, jujur saja semenjak anak bungsu nya menginjak remaja dan mulai bersekolah hidup Athena sangat berwarna.
Apalagi mendengar perdebatan anak sahabat nya dan Anak ke duanya yg memperebutkan Lian, yang pada akhirnya si sulung lah yg menang membuat Trey dan Ashvin semakin kesal.
Lian sendiri hanya bodoamat, Athena hanya bisa geleng geleng kepala apalagi melihat sedari bayi Trey dan Lian tidak bisa di pisahkan.
"Mom, Trey bawa Lian nya pergi dulu ya" Ucap Trey yg entah kapan turun dan langsung mengambil tas Lian.
"Hn, hati hati jangan sampai Lian terluka" Dingin Xander Maheswara ayah dari si kembar dan Lian.
"Dad, Lian bukan anak kecil lagi yg harus dijaga ketat seperti itu" Dengus Lian, dia kadang tidak mengerti dengan keluarga nya.
Dulu saat pertama kali dia masuk SMP ayah nya menempatkan 4 bodyguard di sekitarnya membuat tidak ada orang yg berani mendekati Lian, Trey?
Dia setuju setuju aja 'dengan begini tidak ada yg berani melukai Lian dan mendekati lian' itu yg dikatakan Trey saat Lian mengadu pada Trey.
Kembali pada cerita kali ini, Trey menarik lembut tangan Lian mereka berdua berjalan keluar dengan bergandengan tangan.
"Trey kenapa kau tambah menyebalkan? Mana sikap Raja tirani mu itu" Kesal Lian saat sudah berada di depan mobil hitam milik Trey.
"Heh, ayolah disini aku bukan seorang raja"
"Trey, kenapa namaku Lalian ya? "Gumam Lian heran, saat ini mereka sudah berada di dalam mobil dengan Trey yg mengendarai mobilnya.
" Manaku tahu, tapi namamu lucu Lalian"jawab Trey
"Iya lucu, karena mirip nama mantan tunangan mu, kenapa dulu kau tidak menikahinya saja? " Sewot Lian yg membuat Trey bingung.
Beberapa detik berpikir pada akhirnya dia mengerti apa yg sedang di bicarakan Lian "hey aku tidak mencintai Wanita itu, dia hanya seorang jalang saja yg sialnya aku malah hampir terperangkap oleh kepolosan nya" Ucap Trey.
Lian menoleh pada Trey "oh iya, aku jadi ingat dari dulu aku ingin menanyakan ini padamu, tapi aku masih ragu"
"Menanyakan apa? "
"Mantan tunanganmu Lylian?"
"Lian, sudahlah dia sudah mati aku tidak ingin membahasnya lagi, pengkhianat tetap pengkhianat dan aku tidak menyukai kau terus mengungkit itu" Ucap Trey, terdengar jelas bahwa dia sedikit kesal sekarang.
"Baiklah, tapi Trey.... " Lian menjeda kalimat nya saat melihat wajah tidak bersahabat Trey, okey sepertinya pembahasan kehidupan pertamanya sampai sini dulu saja.
Seperti menanyakan Neisha? Wanita yg selalu menemani Lian saat menyamar menjadi Rian waktu itu, sungguh Lian merindukan wanita itu.
"Kita sudah sampai, ayo segera masuk ke kelas" Ucap Trey yg membuyarkan lamunan Lian, Lian mengangguk dan segera keluar dari mobil Trey.
Seperti biasa, semua mata memandang kagum akan pahatan wajah tampan Trey dan wajah tampan Lian yg lebih tepatnya menyerempet manis itu.
Mereka berjalan dengan tatapan kagum para siswi sampai Lian menghentikan langkah nya sama hal nya dengan Trey.
"Yo bro" Sapa Gilang Nugraha sahabat Trey yg datang dengan kembarannya Galang Nugraha.
Trey hanya berdeham membalas sapaan Gilang, sekarang tatapan Trey beralih pada Lian.
"Ada apa? " Tanya Trey, Lian masih terdiam memandang objek yg tidak jauh dengannya.
Seorang wanita cantik dengan rambut di ikat satu tengah tertawa bersama ke dua temannya, Trey dan Gilang melihat ke arah tatapan Lian.
"Kenapa lu natep Keisha seperti itu? " Heran Gilang, Lian menoleh ke arah Lian.
"Siapa wanita itu? "
"Keisha anak ips sekelas sama Arjun, dia anak baru" Jawab Gilang akan pertanyaan Lian.
"Memangnya kenapa? " Lanjut Gilang yg masih heran, tidak biasanya Lian akan menanyakan seseorang apalagi ini perempuan kepadanya.
"Tidak ada" Lian memilih pergi di ikuti galang "sialan tungguin gue" Teriak Gilang yg di tinggalkan oleh sahabat dan kembarannya itu.
Sedangkan Trey masih berdiri di sanah dengan tangan yg terkepal "sialan, kenapa wanita itu harus mirip dengan Wanita jalang itu, mana nama nya juga mirip. Tidak! Gue udah cape cape ngebunuh wanita itu, dan sekarang walau dia bukan wanita itu hanya sekedar mirip saja, kau akan ku bunuh" Desis Trey sebelum dia juga mengikuti sahabat sahabat nya pergi.
.
.
.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't touch my friend
Novela Juvenillanjutan cerita sebelah... kisah Trey dan Lian setelah kematian dan berpindah ke tubuh anak kecil di jaman modern Apakah sifat Trey akan berubah terhadap Lian? Atau akan lebih parah? Baca aja yuk!