JANUARTA TWINS

6

  Seorang dokter sedang memeriksa keadaan jemi yang sudah tak sadarkan diri, dokter itu sesekali menggercit bingung, dan beberapa kali mengulang memeriksa jemi di beberapa bagian.

"Bagaimana kak? " Tanya lena saat dokter itu selesai, mengapa lena memanggilnya kak?
Karena dokter itu adalah dokter pribadi keluarga januarta, dokter itu juga adalah teman seangkatan jordan saat kuliah, bedanya jordan di jurusan bisnis dan dokter itu di jurusan kedokteran,dokter itu bernama TYONAR AFFALO atau biasa di panggil dokter tyo.
Dulu  ayah dokter tyo lah yang menjadi dokter pribadi keluarga januarta, akan tetapi karena kondisi beliau yang mulai renta, kini posisinya di gantikan oleh sang anak.

" Seperti yang sebelum sebelumnya terjadi len, tidak ada yang aneh di tubuhnya, semuanya dalam keadaan sehat " jawab dokter tyo

"Apakah kamu yakin kak?dia tadi keliatan kesakitan, bahkan ini melebihi yang sebelum sebelumnya?" Tanya lena tidak tenang, sedangkan jordan dan janu yang ada di sebelah kiri dan kanannya hanya bisa menenangka lena, bukannya mereka tidak kawatir, tapi ini sudah kejadian yang kesekian kalinya, mereka hanya bisa berdoa dan berharap tidak terjadi apa apa pada cucu dan anak mereka.

"Sebelumnya, mohon maaf , mungkin ini sedikit sensitif,sebenarnya saya saya tidak enak untuk menanyakannya, tapi ini sangat mengganggu pikiran saya  selama ini,bolehkah saya menanyakannya sekarang?" Tanya dokter tyo meminta izin, dan di balas anggukan oleh ketiganya.

" bukannya jemi memiliki saudara kembar yang dulu di kabarkan menghilang?, mungkin ini ada kaitannya dengan dia, karena kasus ini  sangat sering terjadi pada anak kembar, dan maaf,mungkin saja anak itu yang mengalaminya, dan karena ikatan batin antara saudara jadi jemi ikut merasakannya " Ucap dokter tyo merasa gugup, takut ada yang salah dengan ucapannya.

DEG

Mereka yang mendengarnyapun langsung terdiam .

❤❤❤❤

     Kara menunggu di ruang tunggu dengan keadaan cemas, tadi dia sungguh panik saat melihat keadaan sang anak yang tak sadarkan diri, ini adalah kali pertama sang anak sampai di bawa ke rumah sakit, biasanya setelah mendapat pukulan dari sang ayah haidar masih dalam keadaan sadar, dan menolak untuk di bawa  ke rumah sakit, haidar berakhir hanya di obati oleh sang ibu.
Tapi hari ini sang anak anak sampai tak sadarkan diri , karena terlalu panik jadi tadi kara  berteriak memanggil tetangganya untuk menolongnya, entah apa yang di lakukan tetangganya pada suaminya, dia tidak perduli, yang ia kawatirkan sekarang adalah keadaan sang anak.

Tak lama kemudian akhirnya dokter keluar

" Bagaimana keadaan anak saya dok? " tanya kara dengan gelisah

Dokter itu mengehela nafas

"     luka di tubuh anak ibu sudah saya obati, tadi ada pembekakakan di bagian perut dekat area ginjal,tapi syukurlah itu tidak terlalu parah,dan sudah saya atasi ,  tetapi ,jari kelingking anak ibu patah,  saya sudah mengobatinya, akan tetapi mungkin setelah sembuh nanti jari  kelingkingnya tidak akan sama seperti sebelumnya , mungkin akan sedikit bengkok, saya sarankan anak ibu di rawat dua atau tiga hari  untuk pemulihan " Jawab sang dokter, kara menghela nafas sedikit lega.

"  lalu untuk biaya perawatannya berapa ya dok?" Tanya kara

" Untuk itu mari akan saya temani ke bagian administrasi "

Setelah mengurusi  administrasi kara pergi ruangan tempat haidar di pindahkan, saat akan masuk tiba tiba seseorang memanggilnya

"Kara? "

Kara menoleh dan sedikit kaget saat mendapati mantan pacarnya semasa awal masuk SHS (SENIOR HIGH SCHOOL) kini ada di depannya .

Pria itu  yang tadinya ragu akhirnya  tersenyum lega  Saat melihat mantan terindahnya kini ada di depannya.

" Apa kabar? " Tanyanya dengan senyum yang tepatri indah di bibirnya.

Bukannya membalas sapaannya, kara malah langsung masuk ke ruang rawat sang anak.

Sedangkan pria itu langsung menghilangkan senyumnya , dia menatap pintu yang tertutup  dengan pandangan sendu.

❤❤❤❤

 

Maaf ya kalo banyak typo, jangan lupa vote and coment biar author semangat nulisnya.

Happy reading guys ❤❤❤❤