Terhalang

0 0 0
                                    

Tania dan Ken akhirnya memutuskan untuk berkencan, mereka berkencan di sebuah kafe di tengah kota pada malam hari, mereka berdua berbincang dan menikmati waktu waktu mereka berdua bersama, mereka berdua merasa sangat bahagia karena akhirnya mereka dapat bersama tetapi tiba-tiba saja Ken menerima telpon dari Ayahnya, ayahnya pun berkata melalui telpon "Pulang sekarang, cepat" kemudian Ayahnya Ken mematika telpon, Ken yang mendengar hal itu pun sontak terdiam dan berkata kepada Tania "maaf Tania, aku ada keperluan mendadak, aku harus pergi" kemudian Tania terdiam dan berkata "Tidak apa-apa Ken" Ken kemudian berkata "Apa iya? kamu tidak apa-apa, aku dapat menjemputmu pulang" kemudian Ken menghantarkan Tania pulang ke rumahnya dengan mobilnya, kemudian Ken segera bergegas pulang ke rumah

Sesampainya Ken di rumah Ayahnya telah menunggu dan berkata "Mengapa kamu berpacaran dengan anak perempuan itu, aku tidak ingin kau mendekati dia lagi, kalau aku mendengar kalau kau mendekati dia lagi aku akan menghabisimu" Ken yang mendengar perkataan ayahnya tersebut sontak terdiam dan tidak berkata apa-apa kemudian Ken berkata "mengapa" dengan ekspresi yang takut, "Dia itu adalah anak seorang pejabat perusahaan yang menjadi musuh kita, mereka tidak pernah membayarkan utang mereka tersebut, jika kau masih mendekati dia aku akan langsung menghabisimu" Ken yang mendengar hal itu terdiam dengan ekspresi yang kaget, kebingungan, sedih dan marah, ekspresinya campur aduk

Ken pun termenung dan melamun memikirkan tentang hubungannya bersama Tania, Ken merasa takut kehilangan Tania dan harus menghentikan hubungannya yang mesra bersama Tania begitu saja setelah semua usaha yang dia lakukan, emosi Ken bercampur aduk, Ken merasa depresi tentang Tania, Ken benar benar mencintai Tania dengan tulus namun dia harus meninggalkannya begitu saja

                            Bersambung..

Aku & Anak Mafia TajirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang