three

170 24 2
                                    

Ervin baru saja pulang dari kegiatan malam nya. Rumah tak menampakkan sosok siapapun. Hanya terlihat dapur yang berantakan. Meja ruang tamu yang penuh sampah berserakan.

Sejak kejadian 3 hari lalu, mamah nya pergi tanpa pamit dan belum pulang sampai sekarang. Hal ini sudah biasa terjadi jika ada pertengkaran besar. Mamahnya bakal ga pulang pulang sampe semingguan. Sedangkan papah nya bakal diam seribu bahasa. Berangjat ke kantor lebih awal dan pulang lebih malam.

Tapi bagi Ervino, saat seperti inilah saat paling tenang dan damai.

Ervin pun mandi dan berganti menjadi pakaian rumahan.

Ia kembali turun. Melihat apakah ada makanan.

Tidak ada makanan. Perutnya sudah kelaparan.

Ervin menghela nafas pasrah lalu mencari teflon untuk bikin telor.

Ternyata masih dicucian piring yang menumpuk. Elvano tidak biasanya membiarkan rumah berantakan. Setiap hari Elvano pasti membersihkan rumah. Tapi karena pertengkaran kemarin, Elvano sepertinya marah dan tak melakukan aktifitas nya seperti biasa.

Ervin mengambil teflon itu dari tumpukan piring dan gelas. Ia ingin mencucinya.

Prangg

Tanpa sengaja Ervin malah menjatuhkan gelas kaca dan memecah suasana hening di rumah itu.

Ervin berjongkok dan segera mengambil pecahan pecahan beling itu.

"Jangan kaya gitu!" Elvano menahan tangan Ervin yang akan mengambil beling dengan posisi yang tajam di tangan.

Elvano menggoyangkan tangan Ervin supaya menjatuhkan beling beling nya.

"Mau ngapain?"

"Bikin telor. Laper!" Gerutu Ervin

"Gue aja." Ucap Elvano dingin lalu mengambil sarung tangan yang biasa ia pakai untuk membersihkan beling.

"Duduk sana!" Perintah Elvano yang tanpa sadar Ervin menurut.

Elvano pun membuka rak dan mencari teflon lain nya.

Ervino menatap kesal. Ternyata ada teflon yang lain.

"Bantuin beresin sampah di meja" Ucap Elvano.

"Males" Keluh Ervino malas.

Elvano menatap nya tajam.

"Ck! Orang cuma mau makan telor, malah jadi beres beres!!" Gerutu Ervin kesal lalu mulai memunguti sampah sampah dan membersihkan nya.

Sedangkan Elvano sibuk memasak.

"Sekalian cuciin piring"

"Kagak mau!! Kenapa jadi gue semua sih!!"

Elvano tak langsung menanggapi Ervin. Telur nya sudah matang, dan nasinya sudah ia goreng. Elvano pun mematikan kompornya.

"Ambil piring sendiri bisa kan? Gue tidur lagi" Ucap Elvano dingin lalu pergi meninggalkan Ervin sendirian dibawah.

"Ahh! Ngambekan banget si!" Kesal Ervin.

Ia mengambil piring dan menciduk nasi goreng dan telor ceplok nya.

★★★★★★★

Elvano bangun pagi sekali hari ini karena ada jadwal kuliah pagi. Ia baru ingat belum mencuci piring semalam. Sudah tiga hari ia malas membersihkan rumah.

Elvano pun turun dan menuju ke dapur.

Senyum teduh nya mengembang. Ternyata semalam Ervin mencuci piring semuanya dan membersihkan dapur.

Dalam GelapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang