Paksaan🔞 [Dongmark]

Hole Card

Hello!.

Happy reading 💗

.
...
.....

Hubungan Mark dan Donghyuk seperti perangko, tiada hari tanpa berpisah sedikitpun.

Sepasang kekasih itu telah menjalani hubungan nya selama 1 tahun lebih dimana mereka akan mengadakan pernikahan, walaupun Mark berusaha untuk menghentikan pernikahan itu.

Donghyuk semakin terang-terangan membelainya dimana pun.

Mark merasa jika Donghyuk sangat berlebihan mencintai nya memang ada rasa lelah jika menjalin hubungan dengan orang yang sangat posesif kitanya tidak bisa membaur bersama siapapun.

Namun di sisi satunya Mark lah yang paling dicintai disini, bahkan Donghyuk pernah mengatakan jika dia bisa saja memberikan jiwanya kepada Mark.

Orang gila yang buta akan cinta.

Tentunya ini sudah ketetapan hati nya dari sebuah Paksaan berujung cinta yang gila untuk Mark, dibanding kan rasa besar cintanya, Mark masih penasaran dengan masa lalu Donghyuk.

Bukan kah dia berada di luar negeri selama 7 tahun?.

Entah mengapa masih ada teka-teki dihidup pria manis itu.

Donghyuk yang sudah membawa gelas kopi di tangannya melihat kekasihnya sedang melamun sangat dalam, karena Donghyuk khawatir dia pun langsung mengelus punggung tangan Mark.

Dia menampilkan wajah yang khawatir, dengan sedikit bibir mengerucut.

"Katakan padaku jika ada yang sakit, jangan di pendam sendiri" suaranya bagaikan melodi yang berirama

Rasa ketakutan dan kecintaan nya masih melekat hingga saat ini, Mark langsung tersadar oleh lamunan yang dalam itu, dia menampilkan senyuman hangat untuk Donghyuk.

Dengan mengatakan jika dia baik-baik saja.

"..aku ngga apa-apa cuma cape aja, makasi kopi nya"

Donghyuk dengan peka menyerahkan kopi yang di pinggirnya diletakkan ke hadapan Mark, lalu Mark menerima dengan senang hati.

"Jangan buat aku khawatir" nada nya terdengar sedih

Mark dia sedikit senang jika kekasih nya begitu perhatian.

"Aku ngga apa-apa Hyuk, pulang aja ya aku mau istirahat"

Keinginan Mark dituruti Donghyuk, mereka pergi dari kafe yang tadi ditempati.

Mereka pergi ke apartemen pribadi Donghyuk, dia sudah membujuk ayah nya Mark supaya anaknya bisa tinggal bareng, karena Donghyuk anaknya langsung nerobos.

Jadinya diizinin walaupun ayah nya Mark tau apa yang sudah dilakukan Donghyuck.

™

Setelah mereka berdua telah sampai di apartemen Donghyuk.

Panggilan telpon Donghyuk berbunyi.

"Sayang, aku angkat telpon dulu ya"

Mark santai saja dia mengizinkan.