[Sequel dari Suddenly; Become His Wife]
..
Kepergian Marren membuat Kayesha tersadar bahwa cinta yang lelaki itu berikan adalah ketulusan yang ia sia-siakan selama ini.
Winrina fanfiction.
warn! genben
Memasuki chapter satu, dan cerita ini akan punya (lumayan banyak) chapter dari book kedua ini yuhuuuu!
Aku harap di chapter ini tidak mengecewakan kalian yaa karena....
Kayesha ketemu Marren setelah satu tahun lamanya..
Just enjoy and happy reading! ^^
---
"I know her in my another life."
---
GERAK tubuh Marren nampaknya masih terbatas karena beberapa perban masih memeluk di berbagai titik raganya, ia hanya menghela napas pasrah sembari melihat pantulan dirinya yang sedang duduk di cermin kamar.
Kemarin adalah hari kepulangannya dari rumah sakit setelah dua pekan menginap disana karena mengalami sebuah kecelakaan saat bertolak dari Kanada. Segerombolan pemberontak yang sepertinya masih dibawah kepemimpinan Harvey Kelanno, menyerang mereka tanpa ampun hingga dua rekan Marren menjadi korban jiwa.
Motif penyerangan itu dikarenakan mereka sakit hati atas kematian Harvey dan terakhir keluarga pria itu yang dibumihanguskan karena salah satu diantara mereka merupakan tangan kanan sekaligus otak dari penyebaran bisnis narkoba hingga mancanegara.
Jeffry Kelanno.
Lelaki itu langsung dieksekusi ditempat oleh rekan Marren setelah diintai beberapa hari secara diam-diam. Jeffry ternyata beralasan ke luar negeri untuk bertanding F1 hanyalah dalih.
Lelaki brengsek itu sebenarnya menjalani bisnis haram yang dikelola oleh Harvey, dua manusia yang layak untuk dibunuh.
Dan beberapa mengalami luka cukup serius, Marren dan Sean adalah salah duanya.
Karena sempat terjatuh dari mobil, Marren mendapatkan luka fraktur di dua titik di tangan kirinya; dibagian hasta dan pergelangan tangan. Hingga mengharuskan Marren diberi waktu cuti yang lama untuk pemulihan.
Pop up notifikasi masuk kedalam ponselnya, Marren dengan sedikit susah payah mengulurkan tangan kanan nya untuk menggapai ponselnya yang tidak terlalu jauh dari jangkauannya.
"Michelle?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lantas mengapa mau diajak Justin pergi, jika kau sudah bertunangan dengan Jarren?"Monolog Marren, kemudian melempar asal ponselnya keatas ranjang dan memutuskan untuk ke dapur.
