SATUUU

6 2 1
                                    

"H-hallo?.."

"Selamat siang. Saat ini anda menghubungi kantor polisi. ada yang bisa kami bantu?"

"S-sa-sayya...ingin m-melapor- AKHHHH

Punggung Zhak terhentak, membuat zhak terjatuh dan ponsel yang ia genggam juga terlempar. Zhak merasakan punggungnya yang nyeri sekaligus ia amat terkejut karena tendangan tersebut berasal dari Zayn Grish Xaverio─ Ayahnya sendiri.

"P-papahh?"

"Kenapa? lanjutkan!!" ucap zayn, santai namun penuh penekanan.

"Ng-nggaa pah...aku cuma-

Satu tinjuan dari zayn berhasil mendarat di wajah tirus milik zhak, rahang zhak memar dan membuat robekan kecil di ujung bibirnya sehingga menghasilkan cairan merah.

zhak merintih kesakitan, "aw-whhh."

Zayn menyeratakan tubuhnya dengan zhak, lalu mengangkat wajah zhak dengan kedua jarinya.

"Berani melakukan hal lebih?" tanya zayn. "apa kamu ingin saya melakukannya untukmu juga? seperti apa yang saya lakukan pada ibumu?" bisik zayn, tepat ditelinga zhak.

"tapi pahhh, kenapa papa ngelakuin hal ini sama mama juga pahhh?" lirih zhak dengan bibir dan suara yang bergetar dan masih mengeluarkan tetesan darah segar.

zayn tersenyum miring. "ibumu hanya jalang miskin yang menyerahkan dirinya demi uang! dan kamu? kamu hanya anak diluar ikatan apapun antara saya dan ibumu, begitu juga adikmu!" jelas zayn berbicara fakta.

"jika siapapun melanggar peraturan yang saya berikan, maka tak ada tempat yang layak mereka tempati untuk bernafas dengan tenang. sekalipun itu ibumu." sambungnya.

"satu hal yang harus kamu tau juga. saya dengan ibumu tidak pernah benar benar menjalin hubungan suami istri." tekannya.

"gak mungkin...." kedua bahu zhak merosot lesu. mendengar penjelasan yang singkat namun menyayat hati membuat zhak tak bisa lagi menahan air mata yang sedari tadi ia tahan agar tak terjun dengan bebas didepan papanya.

zhak benar benar tak percaya dengan semua yang dikatakan papanya itu. zhak sangat kebingungan. ia sangat benci keadaan saat itu.

ingin rasanya ia ditelan bumi saja saat itu. membuat keputusan untuk menyusul ibunya mungkin, atau hal semacam menyerahkan diri untuk mati kepada pria tak berhati didepannya itu.

namun, 'lyn....' gadis itu yang ada dipikirannya saat itu. ia tak mungkin membiarkan adik perempuannya itu hidup dan berjuang sendirian dalam kepahitan dan kekejaman hidup dalam keluarganya.

"putuskan sekarang juga. ingin pergi bersama ibumu, atau hidup bersama adikmu dengan mematuhi segala aturan!?" ucap zayn. meskipun zayn dengan Sophia adelline-ibu zhak, tidak memiliki ikatan suami istri yang sah tapi tetap saja zhak adalah putranya dan zayn pun mengakui itu. jika bertanya, untuk apa zayn melakukan itu? tentu untuk menjadikan zhak penerusnya. menjadi seorang 'narke mafia' dari keluarga 'Xaverio'.

dan tentu saja jawaban zhak adalah "hidup".

*Keluarga xaviero memiliki perusahaan pertambangan bernama 'XV-mining', perusahaan mereka merupakan salah satu perusahan terkaya di internasional. Namun dibalik perusahaan tambang yang mereka miliki terdapat orang-orang 'narke mafia' yang mana mereka memperjual belikan minuman serta obat-obatan terlarang yang tentunya hanya bisa diperjualbelikan kepada client-client tertentu yang memiliki akses masuk ke web 'XAVEE COMPANY', karna bahan-bahan yang mereka miliki sangat berkualitas dan tentunya terbatas.

______

dan sedaritadi ada gadis berumur 15 tahun yang melihat kejadian itu. ia ketakutan, takut hidupnya sama seperti ibunya, seperti kakaknya, takut papanya bertindak kejam padanya, takut akan semuanya. semua.

Tanpa PamitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang