∆•°|kembali di penjara|°•∆

3 2 0
                                    

Mereka terkejut saat melihat Indo dengan baju yang sudah bergelimang darah dan sudah di pastikan bahwa itu bukan darah miliknya.

Gadis bernama ela yang sudah lancang menyiram ina dengan air, itu sudah dalam keadaan sekarat, tangan kanannya sudah patah dan hilang entah kemana.

Satu bola matanya keluar dari tempat nya semula berada. Darah tak dapat dihentikan tuk terus keluar. Jika didiamkan saja mungkin ia akan mati kehabisan darah. Indo dia tak peduli, ia tak akan memakan korbannya kali ini ia jijik karena target nya adalah gadis penyuka alkohol, ya ela bukan gadis yang polos ia bahkan setiap malam selalu ke club minum alkohol dan melakukan hal hal yang tak seharusnya ia lakukan.

Benar-benar menjijikan! Organ organ nya pun sudah menghitam karena kantong empedu nya pecah, oleh sebab itu sebagian organnya terasa pahit dan Indo tak suka itu!

Indo hanya menatap datar bercampur malas ke arah ela yang sudah tak sadar diri itu. Ia benci jika berhasil membunuh target tapi tak bisa memakannya!

Para organisasi yang melihat itu dengan sigap menghampiri Indo dan menahan tangan nya sementara OSIS menelepon ambulance karena tak mungkin ela akan di bawa ke UKS Indo berhasil di amankan, ela pun sudah dilarikan kerumah sakit,

Indo tak melawan karena memang la mengaku ini kesalahan nya, meskipun seorang napi tapi Indo merupakan orang yang jujur! Ia kembali di bawa ke kantor polisi yang sama dengan tempat nya dulu dikurung.

Jujur la merindukan sel nya yang penuh kesunyian dan kedamaian itu.

Huff

'Baru satu hari ni anak dah balik lagi kesini' batin para penjaga yang tertekan dengan sikap perilaku indo yang modnya bisa berubah kapan saja.

Tapi mau bagaimana pun mereka tak bisa menyalahkan semuanya pada indo atas semua yang telah ia lakukan, bahkan jika mereka menasehatinya sampai mulut berbusa pun tak akan di gubris oleh sang empu.

Ia hanya manusia dengan kelainan jiwa yang haus akan darah. Dia bahkan pernah di masukan ke rumah sakit jiwa agar jiwanya yang sedikit tergoncang ini bisa pulih.

Tapi apa.. Yang ada mereka yang ketularan gila jika menanganinya, mereka di buat frustasi oleh kelakuan nya.


~~~~~~~~~~~~~~~

  "Hm"

" indo, aku sudah berkali kali memperingati mu! Tapi apa-apaan ini! Huh?! "

"Kau kembali melakukan nya! bukankah kau bilang kau akan berubah?! hah!"

"Ya ya ya gue bilang emang bakal berubah! ᴛᴀᴘɪ ɢᴀ ᴊᴀɴᴊɪ"_indo berbicara dengan menekan kalimat terakhir nya Akhirnya indo kembali bersuara setelah sekian lama diam mendengar
kan hakim mengocehinya.

Saat ini seperti biasa ia hanya menikmati ketenangan di dalam selnya matanya terpejam, menandakan bahwa ia benar benar menikmati waktu sunyi ini.

Kemudian matanya terbuka kembali kala seorang pria paru baya yang datang mengunjungi selnya.


_________

Seorang pria paru baya dengan rambut serta kulit yang berwarna merah dan ada lambang komunis di kening bagian kanannya, berjalan dengan tegas di lorong Menuju sel tempat teman kecilnya terkurung.

Raut wajahnya terlihat datar dan acuh tak acuh namun terdapat ketegasan di saat Bersamaan. Hingga ia sampai ke tempat yang ia ingin kunjungi.

Mata merah itu menatap lamat sel dengan penerangan minim itu. Hingga sel yang gelap dan terlihat kosong itu menunjukan dua bola bersinar keemasan yang ia yakini itu adalah bola mata teman kecilnya itu

ᥴ᥆ᥙᥒ𝗍rᥡһᥙmᥲᥒs | іᥒძ᥆ AU | °•∆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang