Manusia memang akan kembali pada penciptanya sesuai dengan perjanjian mereka pada tuhannya itu. Namun tidak ada yang mengetahui,
Bagaimana?
Kapan?
Dengan cara apa?
Mereka akan kembali.
Lalu apa yang harus dilakukan oleh seorang manusia agar mendapa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Drrtt.... drrtttt....
Getaran ponsel yang berada diatas nakas kali ini berhasil mengusik tidur seorang pemuda.
Pemuda itu lantas mengerang marah lalu mengambil ponsel tersebut dengan kasar.
"APA SIH ANJING!" marahnya.
"HEH RIJEN! Lo emang gak tau terimakasih ya! Siapa coba yang mau nelfon lo pagi-pagi gini buat bangunin lo kalau bonyok lo lagi di Cina?" tanya orang diseberang dengan menggebu.
"YA LO BANGUNINNYA GAK NGOTAK BANGET MASIH PAGI BUTA GINI!" jawab pemuda yang tak lain adalah Ryzen.
"PAGI BUTA, MATA LO PICEK! MAKANYA HORDENG KAMAR LO ITU DIPASANG YANG OTOMATIS KEBUKA SENDIRI KALAU UDAH PAGI! PUNYA DUIT TAPI PELIT!" ucap orang diseberang sana ikut berteriak.
Ryzen menghela nafas frustasi "Emang udah jam berapa sih, Marva?" tanyanya pelan, masih dengan mata yang terpejam.
"Setengah 7"
"WHAT THE-"
"Masih pagi Rijen, mata lo pasti belum kebuka masa mau langsung ngumpat" potong Marva.
"KENAPA LO GAK BILANG DARI TADI SIH TUA BANGKA!"
Klik...
Ryzen langsung mematikan telfon secara sepihak dan dengan cepat masuk kedalam kamar mandi untuk segera bersiap. Pemuda itu tak tau bahwa Marva tengah mencak-mencak sambil merutuki dirinya yang dengan sesuka hatinya mematikan sambungan telfon mereka.
°•°•°•°•○●●○•°•°•°•°
15 menit setelahnya, Ryzen keluar dari kamarnya dan denga langkah cepat masuk kedalam lift yang terdapat dirumahnya itu.
Ting...
Pemuda yang sebelumnya berada didalam lift langsung kembali melangkah tanpa menghiraukan sekitarnya. Bahkan pemuda itu tak tau bahwa ada dua pasang mata yang tengah memperhatikannya.
"Hey, hey, hey, mau kemana?" tanya seorang pria yang sejak tadi memperhatikan langkah Ryzen saat melihat pemuda itu bukannya masuk kedalam ruang makan malah langsung ingin pergi menuju garasi.