PART 12

0 0 0
                                    

HAPPY READING


Kini mereka sudah beranjak dan pergi dari tempat kedai itu, katanya sih mereka ingin mengelili ramai nya kepadatan kota Jakarta.

"ini kita mau lanjut kemana lagi kak? " tanya Kaira

"kita muter aja gimana lumayan cari angin" balas Alkantara, hanya diangguki oleh Kaira yang terpantul oleh kaca spion

ditengah perjalanan sudah mulai akrab dan kedekatan antara Kaira dan Alkantara rasa gugup dan canggung secepat itu pergi.

"eh iya kak, denger denger lu lagi naksir kak Viona ya? " tanya Kaira dengan gugup tidak sepantasnya ia bertanya seperti ini, namun dengan rasa mengikuti apa kata hati.

Alkantara yang ditanya seperti itu bingung dan enggan menjawab, karena Alkantara berpikir bahwa dengannya tidak ada hubungan apapun.

"bisa dibilang kaya gitu" singkat Alkantara, Kaira yang melihat wajah masam Al sangat menampakan bahwa apa salah dengan pertanyaan ini

"kak maaf, gua salah ngomong ya"

"santai Kai, gua emang ga ada hubungan apa-apa sama dia, gua 𝙣𝙞𝙘𝙚𝙩𝙧𝙮" jelas Alkantara

Kaira yang mendengar tutur kata dari Alkantara seperti itu ingin sekali tertawa kencang, lelaki yang disukai para kaum hawa disekolah menurutnya harus menghadapi kejamnya cinta.

"pfttt.... hahahah" kekeh Kaira

Alkantara yang merasa ditertawakan sangat kesal

"kok ketawa si Kai? "

"hahah, engga kaya aneh aja kok ada si cowo yang modelan kaya lu disukai banyak cewe bisa bisanya ditolak cinta" kekeh Kaira yang tak ada habisnya

"ya namanya remaja ada aja cobaannya" pasrah Alkantara

Kaira yang masih saja tertawa disepanjang jalan karena masih terbayang bagaimana reaksi Alkantara setelah ditolak cintanya.

"lu tau ngga si gua pernah jalan kaya gini sama Reyna" ucap Alkantara

"Reyna? siapa lagi tuh buaya banget jadi cowo"

"heh ngga ya, dia mantan gua"

"gua pernah kaya gini sama Reyna ke puncak" ucap Alkantara dengan senyuman, Kaira yang merasa kesal memukul pundak Alkantara

puk....

"apasi Kai mukul-mukul entar kalo oleng gimana"

"lu yang apaan ngapain bahas mantan lu, lu kan lagi pergi sama gua" cetus Kaira

"ya kan cuma ngasih tau Kaira"

"oversharing lu basi"

Kaira sudah malas dengan perdebatan tersebut ia hanya mengikuti arah jalan yang Alkantara lewati yang penting ia bisa sampai rumah dengan tepat waktu. namun ditengah perjalanan mereka mengalami salah jalan atau tempatnya menyasar di sebuah perkampungan yang dipadati rumah warga, Alkantara yang sangat bingung mencari celah jalan untuk jalan keluar dan Kaira semakin sadar kalau mereka saat ini sedang menyasar.

"kak ini dimana sih? "

"gua gatau buka maps Kai" perintah Alkantara

Kaira langsung membuka maps dan menunjukan arah jalan untuk bisa kembali ke jalan yang benar lagi

"bisa baca maps kan" ledek Alkantara

"maksud lu apa kak meremehkan banget" jawab Kaira

"ya kan bisa aja kurang teliti gitu. dah cepet arahin"

mereka adil sekali dengan Alkantara mengendarai dan Kaira yang mengarahkan jalan dengan maps

"depan belok kiri kak yang jalan Pluto itu" jelas Kaira seraya melihat layar HP

"terus terus kemana lagi"

"lurus terus nanti pertigaan belok kanan"

10 menit kemudian akhirnya mereka menemukan jalan keluar, selamat dari perjalanan yang tak jelas itu jalanan yang sangat curam dengan turunan, jalan yang buntu dan masih banyak lagi.

"huh akhirnya bisa nemuin jalan"

"iyalah berkat gua dong bisa kan gua baca maps" pede Kaira

"keren banget emang adeknya Kenzo" puji Alkantara

diperjalanan ini mereka melewati jalanan yang kanan kiri nya dipenuhi dengan pohon yang sangat rindang, hawa yang sejuk tak disangka atas kesasar mereka mendapatkan tempat yang indah. Alkantara yang terkenal anak motor ini dia mencoba membawa Kaira dengan kecepatan sedang namun tak terlihat didepannya ada polisi tidur dengan reflek nya.

"kak maaf" syok Kaira tidak bisa berkutik

"sorry Kai gua yang salah"

"modus ya lu bisa banget" ucap Kaira

"ga sengaja astaga, maafin ya"

"hm ya" singkat Kaira

setelah kejadian itu mereka sama-sama diam bisa bisanya polisi tidur itu membuat mereka jatuh dalam pelukan tak disangka ini sangat terkejut untuk Kaira yang pertama kali.

cuaca menuju sore hari saatnya mereka pulang, sebelumnya Alkantara mengantar Kaira pulang sekejap dengan waktu yang sangat tepat dan dijanjikan oleh ayahnya, namun didepan gerbang Kaira membahas total makanan yang ia pesan dan bermaksud untuk mengajak 𝙨𝙥𝙡𝙞𝙩 𝙗𝙞𝙡𝙡 namun Alkantara menolak karna ini sudah ajakan dari dirinya sendiri jadi ini menganggap ia mentraktir Kaira.

"kak serius ini? "

"iya Kai gausah santai aja, kan gua yang ngajak" jelas Alkantara

"tapi gaenak deh takut nanti gua diomelin kak Kenzo"

"justru itu jangan bilang ke dia, anggap aja gua traktir lu"

"yaampun kak yaudah Kaira terimakasih banget ya" ucapnya dengan senyuman

"iya Kaira, gua langsung pulang aja ya udah sore takut nyokap gua nyariin salam juga buat bokap nyokap lu"

"siap kak hati hati dijalan"

"bye"

A

lkantara langsung menancapkan gas dan pergi dari kediaman rumah Kaira, punggung Alkantara sudah tak nampak lagi lalu Kaira memasuki rumahnya.

Ib: pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ib: pinterest

Stay tune

jangan lupa vote sayang sayang ku❤

follow🙌

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

story of 292/365 dayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang