#6 - magic book

579 26 13
                                    

Zifa(Angga) memotong beberapa bumbu sambil melamun di dapur

Tak tak tak ....suara pisau beradu dengan talenan

Tak lama sepasang tangan melingkar d pinggang Zifa(Angga)

"Hari ini masak apa syg?" Ucap Angga(Zifa)

"Eh!..." Zifa(Angga) kaget dengan lamunannya "loh kok kmu disini?" Tanya Zifa(Angga) sambil melepaskan pelukan Angga(Zifa)

"Wajar donk, kan kita udh nikah?" Ucap Angga(Zifa)

"Nikah? Kita aja blom Nemu cara balikin badan kita Zifa!" Jawab Zifa(Angga) sambil melepas celemek nya

"Zifa? Kamu yg Zifa... Gini, kita udh sepakat sebelum nikah y syg. Kita udh lupain masa lalu kita. Ya bener, aku Zifa d masa lalu tapi karena smpai skrng kita blom Nemu cara balikin kita seperti semula jadi skrng aku ini Angga. Oke?" Ucap Angga(Zifa) menjelaskan keadaan yg skrng

"Apa? Gx gx... Aku masih nyari cara buat kita balik kyk semula" ucap Zifa(Angga) mulai panik

"Zifa, sudah lah.. kita jga udh punya anak. Kamu udh betah jadi wanita begitupula aku. Kita jalanin aja skrng y syg. Please, kita udh punya anak" ucap Angga(Zifa) sambil memegang kedua tangan Zifa(Angga)

"Hah? Anak? Gx gx... G mungkin" ucap Zifa(Angga) kembali menolak kontak fisik dri Angga(Zifa)

Dari belakang Angga(Zifa) berjalan perlahan seorang anak perempuan yg masih kecil... Berumur 5 tahun

"Mama, mama... Aku kangen" ucap sang anak sambil memeluk kaki Zifa(Angga)

Zifa(Angga) pun berjongkok dan mengangkat anak perempuan nya

"Ini... Anak kita?" Tanya Zifa(Angga)

"Iya, anak kita... Nayla, cantik seperti kamu" jawab Angga(Zifa)

Pelukan dan rasa sayang terpancar dri dua orang d hadapan Zifa(Angga)

"Apakah aku harus menerima semua ini?" Tanya Zifa(Angga) pada dirinya sendiri

Tanpa sadar masakan yg Zifa(Angga) masak gosong menyebabkan kebakaran yg besar

Api semakin membesar hingga semua ruangan penuh dengan asap

Zifa(Angga) hanya bisa menangis dan berteriak.... Hingga akhirnya Zifa(Angga) bangun dengan keringat bercucuran

Ternyata semua yg dia alami barusan hanyalah mimpi

"Hah hah hah.. ternyata mimpi" ucap Zifa(Angga) sambil memegang dadanya

Sambil mengecek dadanya "ternyata Masih sama" ucapnya sambil sedikit meremas payudara

Zifa(Angga) sudah mulai terbiasa dengan beban yg ada d depannya tersebut bahkan bsa d bilang .. dia sudah tdk ada hal menarik dri tubuhnya yg skrng

Zifa(Angga) bangun dan mandi seperti wanita pada umumnya.. tidak ada hal mesin atw menjelajahi tubuhnya karena tiap-tiap hari dia merasakan kulit mulus dan aset milik Zifa

Sambil mengenakan handuk d dada dan rambutnya, Zifa(Angga) mengambil bra dan celana dlm yg dia pilih d lemari

Skrng Zifa(angga) menjadi agak pilih2 soal pakaian bahkan beberapa waktu Zifa(Angga) bisa memakan beberapa menit untuk memilih Daleman saja

Setelah selesai berpakaian, Zifa(Angga) lanjut merias dirinya agar percaya diri d sekolah

Butuh waktu yg lumayan lama untuk Zifa(Angga) menyelesaikan make up nya

Beberapa saat berkelahi dengan berbagai riasan akhirnya Zifa(Angga) selesai

Jam menunjukkan pukul 6.15 pagi

magic bookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang