Choi Beomgyu anak laki² tunggal dari Choi Soobin seorang dokter terbaik di seoul. Semenjak kepergian sang ibu kehidupannya berubah 180⁰ menjadi lebih menyedihkan hingga sang ayah menikahi seorang Choi Yeonjun dan mendapatkan adik baru. apakah kehidu...
"Kai tidak mau selai coklat mama bisa minta selai strawberry sajaa" rengek kai "Kita kehabisan selai strawberry sayangg" lembut Yeonjun
"Ituuu" tunjuk kai pada piring Beomgyu. Yeonjun yg melihat itu terkesan ragu tapi bagaikan sudah biasa Beomgyu mendorong piringnya tanpa amarah. Baginya suara Hueningkai sudah merusak pagi harinya yg indah.
"Beomgyu berangkat" ucapnya sambil membenarkan dasinnya yg miring. "Tunggu" mendengar suara sang ayah Beomgyu memberhentikan pergerakannya.
"Jangan lewatkan sarapan mu" tegas Soobin. "Betul itu nak, sini mama sudah buatkan nasi goreng untukmu" senyum Yeonjun.
"Tidak terima kasih"tolaknya "Beomgyu! Duduk dan makan!" Tegas Soobin.
Beomgyu memutar matanya malas "kalian ingin membunuh ku lihatlah para udang yg berjejer itu berapakali ku katakan aku alergi" kesal Beomgyu. Mendengar itu Soobin dan Yeonjun terdiam.
"Cih tidak tau bersyukur pantas saja ibunya pergi" sela Kai "Jangan bicara apapun tentang ibu ku" marah Beomgyu.
"Tapi benarkan hyung hanya menyusahkan saja pantas saja ibumu memilih pergi"
Plak!!!! "Awwww" rintih hueningkai saat tangan Beomgyu tepat berada di pipinya.
"Beomgyu kalo kau tak mau makan mama tak apa nak tapi bukan sepantasnya kau memukul Kai. Dia hanya bicara omong kosong dan kau memarahinya" Yeonjun memeluk Kai.
"Berhentin bertingkah bagai malaikat dan kau bukan ibuku ka-" "CHOI BEOMGYU HENTIKAN KAU INI SANGAT KETERLALUAN" Soobin menarik tangan Beomgyu menjauh dari meja makan. Dengan kesal Beomgyu melepaskan pegangan Soobin dan berjalan keluar untung saja pangerannya (Taehyun) baru saja datang menjemput.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tyun, boleh aku memeluk mu" tanya Beomgyu. "Tentu saja, kalau tak memeluk ku kau akan jatuh"kekeh Taehyun.
Sejenak terdengar tangis Beomgyu dan saat itu Taehyun sadar ia tak sepantasnya menjawab seperti itu. "Sayang ada apa?" Tanya Taehyun lembut.
"Hanya ingin menangis"jawab Beomgyu singkat. Dengan begini Taehyun sdh tau apa yg harus di lakukannya maka ia memutar balik arah tujuannya.
"Tyun?? Ini rumah eomma?" Taehyun mengangguk. "Bukan kah Kau ada ujian matematika hari ini" Beomgyu memastikan.
"Ujian bisa ku lakukan nnti sayang tapi melihat air mata mu aku tak sanggup jadi aku putuskan untuk pergi kesini karna kurasa kau membutuhkannya" jawab Taehyun.
Beomgyu hanya tersenyum dan berjalan menuju peristirahatan terakhir sang ibu. Mereka menyebutnya "rumah" karna saat sang ibu meninggal semua menyebutkan bahwa itu rumah baru sang ibu.
-flashback-
"Euh?? Eomma Beomgyu mengapa didalam balok kayu ini" tanya polos "Sekarang ini rumah eomma Beomgyu ya sayang"jawab sang bibi