Hari minggu ini Viana dan ibu nya tdk membuka toko mereka sebab ini waktu nya mereka berziarah ke kuburan sang ayah.
Di sebuah pemakaman umum Viana dan Lina berada di dekat salah satu kuburan yang tak lain adalah tempat peristirahatan terakhir sang ayah.
"Assalamualaikum ayah"
"Assalamualaikum mas"
Lina menyiram kan air diatas tanah kuburan sang suami,sedangkan Viana menaburi bunga.
"Mas aku sama Viana datang buat lihat kamu,maaf ya mas kami baru bisa datang"ucap Lina mengelus nisan sang suami
"Ayah,Via udah besar loh,ayah pernah bilangkan kalo Via harus tumbuh jadi anak yang kuat meskipun tanpa ayah nantinya,sekarang ayah lihat Via dari atas kan?Via kuat ayah seperti yang ayah harapkan"ucap Viana dengan mata berkaca-kaca
Lina mengusap punggung Viana"mas,anak kita tumbuh dengan baik.dulu saat aku hamil kamu sangat ingin melihat tumbuh kembang anak kita hingga dia punya keluarga sendiri,tapi kamu udah pergi lebih dulu mas.kamu ngak bisa mendampingi Via sampai dia menikah nanti,mas,aku sama Via sangat membutuhkan kamu.aku ngak bisa menjadi ibu sekaligus ayah untuk Via,aku tau aku ngak akan bisa menggantikan posisi kamu sebagai seorang ayah untuk Via"
"Mas,gimana aku menghadapi dunia ini tanpa kamu?aku lemah mas,tapi demi putri kita aku berusaha bertahan sampi dititik ini.aku rindu kamu mas"Lina menangis memeluk nisan sang suami
Sedangkan Viana menunduk manahan isak tangis yg hampir saja keluar dari mulutnya
"Ayah,Via butuh ayah,Via rindu dipeluk ayah,Via rindu ayah yang setiap pulang kerja selalu main sama Via.apa itu benar-benar ngak bisa terulang lagi?tapi Via ngak boleh lemah,kalo Via lemah seperti ini.siapa yang akan kuatin ibu?"batin Viana
Lina menatap sang putri yg tertunduk ia tau putrinya saat ini berusaha untuk tdk menangis.
"Mas kami melanjutkan hidup tanpa kehadiran kamu,tapi bagaimanapun kamu akan tetap menjadi suami dan ayah terbaik untuk aku dan Via selama nya"ucap Lia merangkul bahu sang anak
"Ibu benar ayah,ayah akan selalu menjadi cinta pertama Via bahkan jika Via menikah nanti.ayah tetap yang pertama untuk Via hingga selama nya"ucap Viana
"Mas,aku sama Via pamit ya,assalamualaikum"
"Via pamit yah,assalamualaikum"
Setelah cukup lama mereka disana akhirnya Lina dan Viana memutuskan untuk pulang dengan memesan taksi online.
"Via,nanti sore ibu sama tante Fitri mau ketemu teman lama kami.kamu ngak keberatan kan ibu tinggal sebentar?"ucap Lina saat didalam taksi
"Iya ngak papa kok bu,lagian aku juga mau ke taman jalan-jalan bu"ucap Viana
"Yaudah,tapi hati-hati ya"ucap Lina diangguki Viana
Sesuai perkataan Viana saat ini ia berada disebuah taman yg cukup jauh dari rumahnya.
Senyum nya tak pernah luntur melihat bahagia nya anak-anak kecil yang sedang bermain di hadapannya.
"Eh si cewek kue lo ada disini juga ternyata"Viana mendongak
Gevan berdiri menjulang tinggi dihadapannya
"Iya kak,gw lagi jalan-jalan aja disini"ucap Viana
Gevan duduk disamping nya"sok-sok an jalan-jalan,biasanya juga lo jualan kue aja"ketus Gevan
"Ibu gw tutup toko hari ini,jadi dari pada gw gabut mendingan ketaman"jawab Viana tak merasa tersingung sedikit pun dengan ucapan Gevan karna ia sudah terbiasa.
Seorang anak kecil berpakaian lusuh mendekati mereka"tolong aku kak,aku belum makan seharian ini"ucap anak kecil tersebut
Gevan menatap tak suka dengan kehadiran anak kecil itu sebab anak kecil itu sangat kotor dan bau.
Viana berjongkok dihadapan anak kecil itu"ini uang kamu ambil terus beli makanan ya"Viana memberikan 2 lembar uang bewarna merah kepada anak kecil itu
"Waahh makasih kak"ucap anak itu tersenyum bahagia
Viana ikut bahagia melihatnya,ia mengelus rambut anak kecil itu tanpa merasa jijik meskipun penampilan anak kecil itu sangat kotor.
"Iya sama-sama"Viana tersenyum gemas
Anak kecil itu pun berlari kecil menjauh dari Gevan dan Viana.
"Lo udah kaya ya!sampai ngasih duit ke tuh gembel tadi"ucap Gevan
Pasalnya dari tadi ia memperhatikan setiap gerak gerik Viana,ia cukup penasaran mengapa Viana mau memberikan uang cukup besar kepada bocah dekil tadi padahal yang ia tau gadis itu juga kesusahan dalam masalah ekonomi.
"Ah ngak kok tapi aamiinin aja kak,lagi pula sedekah ngak harus kaya dulu.selagi ada niat untuk bersedekah berapapun itu atau dalam bentuk apapun itu asalkan kita ikhlas,kita boleh aja bersedekah"jawab viana
Diam-diam Gevan mengagumi kemurahan hati gadis itu.
"Lo kan udah kerja keras buat cari duit,kenapa lo mau kasih gitu aja ke mereka"tanya Gevan
"Kak,itu rezeki mereka kok.hanya saja Allah jadikan gw sebagai perantara untuk memberi pada mereka"ucap Viana
"Yaudah gw balik duluan ya kak,assalamualaikum"
"Waalaikumusalam"
Gevan menatap punggung Viana yang semakin mengecil dengan pandangan sulit diartikan.
"Kenapa jantung gw berdebar gini ya?apa gw punya penyakit jantung"ucap nya memegang dadanya yang berdegup kencang entah karna apa?iya pun tak tau!.
....
Typo bersebarang!!,
Supaya ila semangat nulisnya kalian Vote dan komen dong cerita ila^^
Nanti aku upload lagi tgl 7 November ya!.
Thanks you udah mampir^^

KAMU SEDANG MEMBACA
VIANA GRICIA (HIATUS)
Ficção AdolescenteVIANA GRICIA yang selalu menjadi korban bully dari tiga cowok most wanted disekolahnya, namun,apa jadinya jika mereka bertiga jatuh cinta kepada gadis yang sama yaitu,seorang gadis yang selalu mereka bully kini menjadi gadis yang mereka cinta bahkan...