Ketika Marsha tertidur, Zee melepas pakaian yang ia gunakan untuk kuliah tadi, ia hanya menyisakan kaos hitam polos yang melekat di tubuh nya. Melihat Marsha yang tengah tertidur pulas, ia ingin sekali untuk tidur juga.
Namun, saat ia ingin masuk ke dalam selimut itu tiba-tiba ponsel nya berdering. Saat ia cek ternyata yang menelfon nya adalah...
"Biyel is calling.."
-
Melihat nama yang muncul di ponsel nya Zee berdecak kesal, meskipun begitu ia tetap mengangkat telfon nya.
"Zee please kasi gue waktu buat ngejelasin semua nya" ucap Biyel dalam telfon itu. "Apalagi yang mau lo jelasin" jawab Zee "Zee please waktu itu gue sama-" "Lo denger ya! Gua lebih percaya dengan apa yang gua lihat daripada apa yang keluar dari mulut lo!" putus Zee kemudian ia mematikan telfon nya secara sepihak.
Setelah itu Zee meletakkan kembali ponsel nya di atas meja, ia kemudian melepas kaos hitam yang melekat di tubuhnya dan menaruh nya di atas kursi. Ia ingin tidur bersama dengan Marsha sore itu, namun tiba-tiba jam tangan nya berbunyi menandakan bahwa waktu nya untuk workout.
"Ck, gua lupa kalo sekarang harus wo" "Lo tidur yang nyenyak ya disini" ucap Zee sambil mengelus pelan kening Marsha.
Setelah itu, Zee keluar kamar dan menutup pintu nya pelan agar tak membangunkan Marsha. Ia berjalan menuju tempat workout nya.
---
Sekitar 1jam Zee mengakhiri workout nya, ia mengusap keringat nya menggunakan handuk kecil di sana. Kemudian ia berjalan ke arah cermin, menatap pantulan tubuhnya di cermin itu.
Setelah puas menatap pantulan dirinya dari cermin itu, ia langsung teringat Marsha yang berada di kamar nya. Apakah dia sudah bangun atau masih berada di alam mimpi?
Zee berjalan menaiki anak tangga, membuka pintu kamar nya yang masih tertutup rapat. Namun, ia melihat Marsha masih tertidur pulas meskipun posisi tidur nya sudah berubah. Ia berjalan mendekati Marsha, menatap nya dari samping tempat tidur nya.
"Lo emang biasa tidur selama ini kah?" gumam Zee.
Menunggu Marsha bangun dari tidur nya, Zee memutuskan untuk membersihkan tubuh nya yang lengket karena keringat yang keluar saat workout. Zee menghambil handuk nya dan masuk ke dalam kamar mandi yang berada di satu ruangan dalam kamar nya.
🔞link: cek komen‼️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah membersihkan tubuh nya di kamar mandi, Marsha keluar dengan baju kaos milik Zee yang terlihat kebesaran di tubuhnya. Ketika Marsha menuruni anak tangga, hidung nya tercium dengan aroma masakan dari Zee.
"Zee? Lo masak sendiri?" tanya Marsha tak percaya "Lo pikir gua gabisa masak?" jawab Zee "Awalnya sih gitu" balas Marsha
Marsha langsung menarik kebelakang salah satu kursi di meja makan itu untuk ia duduk. Tak lama setelah itu Zee membawa dua piring nasi goreng di tangan nya.
"Makan" ucap Zee "Thanks ya!" jawab Marsha
Marsha langsung melahap nasi goreng buatan Zee yang rasa nya cukup nikmat bagi nya. Ia memberi acungan jempol pada Zee yang saat ini berada di depan nya.
"Setelah lo makan, lo gua anter pulang" ucap Zee.
Mendengar itu Marsha langsung menghentikan makan nya. Melihat itu Zee merasa heran.
Marsha menarik dan menghembuskan nafasnya, kemudian ia meminum segelas air yang berada di samping nya.
"Gue sebelum nya ga pernah cerita soal ini ke siapa pun" "Nyokap sama bokap gue selalu berantem, gue ga ngerti apa alasan mereka buat berantem. Yang jelas ada atau engga nya gue di rumah itu semua nya bakal tetep sama aja, malah kalo gue di rumah terus gue bisa stress denger mereka berdua berantem mulu" jelas Marsha.
Zee mengangguk mengerti, ia tak menyangka jika Marsha agar bernasib seperti ini. Hal ini membuat nya untuk ingin terus membuat Marsha bahagia dan tak ingin menyakiti nya.
"Tapi kalo lo keberatan gue ada disini gapapa, nanti lo anterin gue ke rumah Kathrin aja" ucap Marsha "Siapa bilang gua keberatan? Gua seneng kalo lo ada disini buat nemenin gua" jawab Zee enteng.
Marsha tersenyum mendengar nya, kemudian ia melanjutkan makan nya hingga nasi goreng yang ada di piring itu habis.
Saat mereka selesai makan, tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Zee.
